~84~

2.3K 132 3
                                    

..

2 Hari suasana Rumah Aisyah sepi, tidak ada canda tawa bahkan tak ada yang membuat keributan di pagi hari.

Dua hari sudah semanjak bertemunya Indah dengan Sri, semanjak itu hari itu pula Indah menjadi pendiam dan tertutup.

Sudah 2 hari Indah mengurung diri di dalam kamar, tanpa makan dan sekolah setiap waktunya dia hanya menangis dan menangis membuat Aisyah khawatir dengan keadaan Indah

"Kak gimana ini Indah belum mau Makan bahkan keluar dari kamar" ucap Aisyah dengan wajah penuh khawatir

"Kamu tenang dulu, Trus pantau Indah selalu ada di dekat nya. Aku yakin kamu bisa kembalikan lagi Anak itu seperti dulu, Aku percaya sama kamu oke kamu gak boleh terlalu khawatir" ucap Azzam menenangkan Aisyah

"Aku dan anak anak berangkat dulu, kalau ada apa apa langsung tlp ya" ucap Azzam pamit kerja bersama anak anak berangkat sekolah

"Bunda kembalikan Indah nya Abang kembali" ucap Hanif menatap Aisyah berkaca kaca

"Inshaallah Abang, sudah Abang berangkat sama ayah ya" ucap Aisyah, Hanif mencium tangan Aisyah di ikuti Aluna

Aisyah mencium tangan Azzam dan di Akhiri ciuman kening, tak lupa dengan kecupan di perut ku dan kata kata pamit pergi kerja yang selalu di lakukan oleh Kak Azzam kepada Baby

..

🔆

Aisyah Pov

Jam menunjukan pukul 09.00 dan Indaj belum juga sarapan walaupun dia meminum habis susu yang ku buat, tapi tetap saja dia tak ada asupan nasi yang masuk ke dalam perutnya.

Aku duduk di ruang Tv dan melihat Ina menuruni tangga menatap ku dengan membawa Nasi yang utuh dengan lauk pauk nya,

"Bagaimana Ina?" tanya ku menatap Ina

"Maaf Kak, Aku belum bisa membujuk Indah untuk makan" ucap Ina menunduk sedih

"Yasudah gpp, kamu boleh Istirahat" ucap ku tersenyum kepada nya

"Ya kak"

Ina sudah kembali ke dapur untuk menaruh piring tadi, saat aku sedang menontoh Tv tjba tiba ada ketukan pintu dan bel berbunyi.

Aku berdiri dan berjalan menuju pintu utama untuk melihat siapa yang datang bertamu, saat ku membuka pintu betapa terkejutnya aku melihat keluarga ku datang berkunjung.

"Assalamualaikum" ucap mereka menatap ku yang masih tampang kaget

"Waalaikumsalam kok kalian bisa bareng" ucap ku seraya mencium tangan Ibu, Papah dan Mamah serta memeluk kedua Kakak ku dan Kak Zaina.

"Bundaaa.." ucap Almeer, Zifanya, Dzaki, dan Ellma memeluk ku

"Hayy anak anak Bunda, gimana kabar kalian sayang?" tanya ku mencium pipi mereka

"Baik Bunda" ucap mereka dengan kompak

"Bunda Abang Hanif mana?" tanya Almeer menatap ku

"Abang kan sekolah sayang tapi ada Kakak Indah di kamar sana ajak main Kakak nya" ucap ku membuat mereka senang dan langsung berlari masuk rumah dan aku mempersilahkan keluarga ku masuk.

Saat di ruang Tv aku pun memanggil Ina,
"Ina tolong bilang bibi buatkan minuman untuk ibu dan yang lain dan tolong pantau anak anak di atas takut Indah beraksi kasar oke" ucap ku menatap Ina

"Iya kak, permisi" ucap Ina pergi

"Aisyah kenapa cucu Ibu tidak sekolah? Apa dia sakit? Atau penyakitnya kembali?" tanya Ibu menanyakan tentang Indah

Aku menceritakan semua yabg terjadi terhadap Indah dan keluarga ku kepada semua keluarga, saat Aku bercerita tentang Indah yang bertemu Sri semua kaget akan respon yang ditunjukan Sri kepada Indah.

"Yaallah Nak pasti cucu perempuan Mamah itu sangat kecewa Mamah bisa merasakan itu Nak" ucap Mamah sedih merangkul ku

"Iya Mah, aku juga. Begitu pun Kak Azzam tapi kami gak bisa berbuat apapun, dan sudah 2 hari Indah tak Makan nasi tapi selalu menghabiskan susu nya." ucap ku menunduk sedih

"Syah kenapa kamu tutupi masalah ini dari keluarga? Kami bisa membantu semampu kami bahkan menjebloskan Sri ke dalam penjara juga bisa" ucap Kak Aisya marah

"Kak Aku hanya gak mau memperpanjang, saat ini Indah kecewa akan Ibu kandungnya tapi Aku gak mau Indah kecewa sama Aku karna telah memenjarakan Ibunya itu" ucap ku membuat mereka semua terdiam

Saat kami sedang mengobrol masalah Indah tiba tiba Ellma menuruni tangga dengan menangis, di ikuti Dzaki dan Zifanya dan Almeer yang turun dengan muka sedih.

"Lh Anak Bunda kenapa nangis sayang?" tanya ku memeluk Ellma yang menangis

"Bunda... Tata Indah Nakal" ucap Ellma menangis

"Kakak Indah nakal kenapa? Kamu di apain? Ina ada apa?" tanya ku menatap Ina menunduk

"Maaf Kak, Indah emosi dan membentak mereka karna mereka merengek kepada Indah untuk Main bersama" ucap Ina membuat ku membuang nafas pelan

"Sudah ya sayang Kakak Indah nya lagi tidak ingin main jadi Ellma tunggu Abang Hanif sama Kakak Aluna saja ya sayang" ucap ku mengusap kepala nya

"Iya bunda" ucap nya turun dari pangkuan ku dan memeluk Kak Alifa Mamah nya

"De Abang kira Indah Harus ke Psikolog deh, Soalnya efek kejadian itu adalah mental nya" ucap Bang Abizar menatap ku serius

"Harus gitu ya Bang?" tanya ku kurang yakin

"Harus de, Indah akan Down kalau kamu diami seperti ini tanpa pengobatan karna otak dia bekerja untuk selalu mengingat kejadian itu dan membuat dia emosional" ucap Bang Abizar menjelaskan membuat ku diam

"Aku akan bicarakan dulu sama Kak Azzam, saat ini biarkan Aku berusaha dulu Indah bukan Anak yang sulit di peluk. Dia akan memeluk aku kala dia memerlukan Aku" ucap ku menatap Bang Abizar

"Iya Aku faham, tapi jika kamu butuhkan Psikolog bilang sama Abang karna Abang punya teman dalam bidang itu" ucap ku membuat menggerakan kepala bertanda setuju.

'Psikolog apakah harus aku membawa Indah kesana, yaallah aku tak akan tega membawanya kesana walaupun untuk kesembuhannya' ucap ku dalam hati sedih

"Kata kamu Temen mu ada yang di Psikolog siapa Bi?" tanya Kak Aisya menatap Bang Abizar

"Oh itu lh Mi," jawab bang Abizar kikuk

"Siapa?" tanya Kak Aisya sewot

"Helda Mi" ucap Bang Abizar pelan

"Siapa Bi? Helda mantan Abi jadi kamu masih berhubungan sama dia" ucap Kak Aisya marah

"Gak Mi, kan kita satu RS ya masa si aku gak tau kinerja dia bagaimana" ucap Bang Abizar menjelaskan

"Alah alasan" ucap Kak Aisya jutek

Berantem kecil antara Bang Abizar dan Kak Aisya membuat sedikit huburan untuk ku dan kami semua.

.
.
.
.

Alhamdulillah Up 📣

Bagaimana di part ini??
Haruskah Indah ke Psikolog??
Apakah Aisyah bisa kembalikan Indah yang dulu?

Tetap stay makanya di TKN ❤ jangan pergi nanti aku rindu 😝
Wkwkwk

Jangan lupa vote and Komen gays 🌈

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang