~61~

3.1K 172 7
                                    

Aisyah Pov

Saat acara malam ini selesai dan tamu juga paman bibi sudah pulang Aku Kak Azzam dan Maya masih berada di ruang tamu sedang mengobrol kecil.

Maya meminta izin kepada Ayah dan Bundanya untuk tinggal di rumah ku sampai H-10 pernikahannya, karna tanggal Pernikahan Maya dan Ardy sudah di tentukan.

Mereka akan menikah 3 bulan menunggu Maya Cuti panjang kampus, dan itu 3 bulan lagi jadilah pernikahan di tetapakan akan berlangsung 3 bulan lagi.

Saat kami sedang mengobrol tiba tiba Mba Jelita menghampiri kami dan Maya pun pamit ke kamar.

"Maaf ya Syah, Zam aku ganggu obrolan dengan Maya" ucap Mba Jelita menatap ku

"Ihh gak ganggu kok, kita hanya mengobrol biasa ada apa mba?" tanya ku menatap Mba Jelita

"Gmana ya Syah aku ngomongnya, Aku binggung" jawab Mba Jelita menunduk membuat ku menatap suamiku

"Bicara saja Mba ada apa?" tanya ku menatap Mba Jelita

"Aku harus pergi sekarang Syah" ucap Mba Jelita membuat ku tak mengerti

"Tapi kenapa?? Apa Mba tak betag disini?? Lalu bagaimana dengan Aluna Mba?" tanya ku menatap Mba Jelita

"Syah kan dari awal kan sudah ku bilang Aku titip Aluna karna Aku akan pergi keluar negri sampai kasus perceraian ku selesai, Aku titip Aluna kepada mu ya ku mohon jaga dia untuk ku Zam Mba mohon jangan pernah pertemukan Aluna dengan papihnya karna dia tak tau apapun masalah ortunya" ucap Mba Jelita membuat ku menatap suamiku meminta dia yang berbicara

"Jika itu yang terbaik kami hanya bisa mendukung Mba, Mba Jelita sudah kami anggap sebagai keluarga kami percayakan Aluna kepada kami Inshaallah Aluna akan baik baik saja" jawab Kak Azzam membuat ku menatap nya senyum

"Tapi Mba lebih baik jika Mba jujur kepada Aluna kemana Mba dan kapan Mba akan pulang karna kami tidak bisa berbohong kepada Aluna jika menanyakan tentang Mba" jawab ku menatap Mba Jelita

"Inshaallah Aku akan bicara jujur kepada nya, Makasih ya Aisyah Azzam sudah mau di repotkan oleh Mba kalian sangat berjasa terhadap Mba" jawab Mba Jelita meneteskan Air mata

Aku memeluknya dan menenangkannya dalam hati ku berdoa semoga semua ini yang terbaik dan semoga aku bisa menjaga Amanah dari Mba Jelita.

"Yaallah Ya Rabbi Aku hanya bisa meminta jika ini adalah jalan yang engkau berikan dan ini yang terbaik" ucap ku dalam hati

"Yaudah Mba Jelita Istirahat dulu jika besok jadwal Mba berangkat akan kami antar kebandara" ucap Kak Azzam menatap Mba Jelita

"Ya Zam, Aisyah Azzam Mba ke kamar duluan ya selamat Malam" jawab Mba Jelita pamit ke kamar meninggalkan Aku dan Suamiku di ruang tamu

Aku menatap punggung Mba Jelita yang menjauh di dalam lubuk hati yang dalam Aku sedih melihat Aluna yang akan berjauhan dengan Mamihnya.

Tiba tiba Aku merasakan ada yang menarik ku ke dalam pelukan nya siapalagi kalau bukan Kak Azzam.

"Gimana perasaan Aluna ya yah saat tau kedua orang tuanya berpisah Aku gak bisa bayangin Yah berapa sakitnya hati Anak itu" ucap ku menangis dalam pelukan Kak Azzam

"Bun saat ini kita hanya bisa mendokan yang terbaik untuk nereka terutama Aluna, Kita hanya perlu berada di sisi nya saat dia mengetahui semuanya" ucap Kak Azzam mengusap kepala ku

Aku semakin menjadi menangis dalam pelukan Kak Azzam membuat Kak Azzam memper-erat pelukan nya itu.

"Bunda kok semakin menangis sih,, ini pasti karna mu ya Nak kamu sedih ya sayang karna mendengar pembicaraan Bunda dan Ayah tentang Kak Aluna. Doakan yang terbaik ya sayang untuk Kak Aluna kamu baik baik di dalam sana" ucap Kak Azzam mengusap usap perut ku yang sudah membuncit dan berbicara pada baby yang ada di perut ku

Pembicaraan nya terhadap baby yang ada di perut ku membuat ku sedikit tenang dan Kak Azzam pun menggendong ku ala Pengantin baru.

Kak Azzam membawa ku ke dalam kamar dan meniduri ku di ranjang dengan sangat hati hati, membuat ku tersenyum dengan perlakuannya.

"Kamu diam disini dulu aku buat kan susu untuk baby dulu ya" ucap Kak Azzam menatap ku

"Iya, dan tolong lihat kan anak anak sudah tidur atau belum jika belum kamu tau kan harus apa" ucap ku menatap suamiku

"Iya Bunda Aku tau, yasudah inget jangan melakukan apapun sebelum Aku datang ya" ucap Kak Azzam tersenyum

"Iya Ayah" jawab ku tersenyum

Kak Azzam pun keluar kamar dan Aku turun dari ranjang mengambil Piyama ku, lalu masuk kamar Mandi mengganti pakaian ku dengan piyama.

Saat keluar dari kamar mandi Aku mengambil Piyama untuk Kak Azzam dan tak lama Aku mendengar suara pintu terbuka dan ternyata pintu kamar ku di buka oleh suamiku yang masuk kamar membawa segelas susu Bumil rasa Stawberry.

"Kan sudah ku bilang jangan turun ranjang sebelum Aku datang ih bandel" ucap Kak Azzam memberikan ku gelas itu

"Aku hanya ganti Baju Yah, sudah Ayah ganti baju nya dulu ini sudah Bunda siapkan" ucap ku memberikan Piyama yang tadi Aku ambil dari lemari

"Oke tapi Aku ganti baju kamu minum susunya sampai titik tetes terakhir ya" jawab suamiku

"Iya sudah sana cepat Dede nya ingin bobo sama Ayahnya di usap usap cepat" ucap ku manja

"Dede atau Bunda nih hahaha" ucap jail Kak Azzam membuat ku kesal

"Udah ih sana" jawab ku kesal

"Iya iya Bunda ku cantik" jawab nya yanh langsung pergi masuk kamar mandi

Aku meminum susu itu sampai habis seraya mengusap usap perut ku yang menonjol di balik piyama ku.

"Sehat sehat ya Nak" jawab ku mengusap usap perut ku

Aku menaruh gelas di Naskah samping Ranjang dan merebahkan tubuhku di ranjang tak lama Kak Azzam keluar dari kamar mandi dan langsung duduk di sebelahku.

"Sudah yuk langsung tidur ajh aku ingin memeluk mu dan memimpikan istri tercinta ku" ucap Kak Azzam memeluk ku dan Aku menenggelamkan wajahku di dadanya dan kami pun masuk ke alam mimpi dengan saling berpelukan.

..

Alhamdulillah,,

Bagaimana dengan part ini??
Semoga menyenagkan hati ya,, maaf jika gak dapat fell

Maaf jika banyak typo,,

Jangan lupa 💜
Vote and Komen 😘

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang