~102 ❤~

2K 123 4
                                    

..

Jam menunjukan pukul 19.00 malam Ini Aisyah dan Anak anaknya berkumpul di ruang Tv menonton siaran televisi bersama sama, Karna Tugas yang di berikan guru Indah, Hanif dan Aluna sudah selesai mereka kerjakan.

"Ayah malam Ini bolehkan Abang tidur malam? "ucap Hanif menatap Aisyah yang sedang menikmati siarannya

"emang mau ngapain si bang tidur malam, besok pusing lh kan Abang harus bangun subuh"ucap Aisyah dengan pandangan tetap kepada tv

"Aku ingin Main Game boleh kan Bunda? Sekali ini ajh"

"sama siapa Mainnya? Ayah gak akan mau nemenin kamu"

"sama Om Ardy lah"ucap Hanif menatap Maya

"kenapa natap nya Aunty? Gak aunty gak mau bantu bilang sendiri" ucap Maya jutek

"aunty cantik,, plisss Hanif mohon ya"ucap Hanif memohon dengan wajah imut nya

"Gak"

Saat Hanif sedang merayu Maya untuk menghubungi Ardy, tiba tiba bel pintu utama berbunyi dan Mbok pun langsung membuka kannya.

Tak lama Mbok datang dan bilang jika Rizal datang kembali, seketika wajah Indah menegang dan datar.

Aisyah meminta Mbok membuat kan minum untuk Rizal dan tak lama muncul lah Rizal di ruang Tv dengan 2 Paper Bag besar di tangannya.

..

🔆

Aisyah Pov

🔆

"Assalamualaikum "ucap Bang Rizal membuat kami menjawab salam nya

"Waalaikumsalam"

"duduk Bang" ucap Suamiku dan Bang Rizal pun menaruh Paper Bag itu dan duduk

"terimakasih Zam"

"gimana bang keadaan orang tua Abang? "ucap Mas Azzam bertanya

"alhamdulillah sudah membaik Zam" jawab Bang Rizal tersenyum saat melihat Indah yang fokua pada tv

"Om, Om bawa apa itu? "tanya Hanif menatap Bang Rizal

"oh ini, tadi Om mampir ke Mall dan membelikan Aluna,Hanif dan Maya sesuatu" ucap Bang Rizal membuat Hanif, Maya dan Aluna bahagia tapi lain dengan Indah

"Wahhh Baik banget si Om"ucap Hanif menerima barang dari Bang Rizal

"Aluna, Hanif bilang sama Om"ucap ku menatap anak anak ku

"Terimakasih Om"

"sama sama"

"Terimakasih ya Om atas barangnya gak nyangka Maya juga dapet"ucap Maya menatap Bang Rizal

"Iya sama sama Maya"

"dan yang ini speasial untuk Indah"ucap Bang Rizal memberikan satu Paper Bag besar kepada Indah dan di terima ragu ragu oleh Indah

"Terimakasih "ucap Indah sangat pelan walaupun begitu terbitlah senyum indah di bibir bang Rizal

"sama sama Nak"ucap Bang Rizal mengusap kepala Indah

Sehabis di berikan Hadiah Indah langsung pergi masuk kamar membawa hadiahnya di ikuti Hanif dan Aluna, Kami semua melihat anak anak yang sedang menaiki tangga.

"satu kemajuan Bang" ucap Suamiku menatap Bang Rizal

"iya Zam, sejujurnya Aku binggung Papah ku terus mendesak ku untuk membawa indah ke mereka"ucap Bang Rizal membuat ku diam dan Izin ke kamar duluan

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang