~31~

4.8K 169 5
                                    

📖 Selamat membaca ❤

Tiba² bibi menghampiri aku dan kak azzam di ruang tamu

"Siapa bi?" tanya kak azzam
"Itu den, katanya tamu aden mau ketemu tuan dan nyonya" ucap bibi
"Siapa ya kak?" tanya ku
"Gak tau, yaudah aku temui dulu" ucap kak azzam bangkit dan berjalan menuju pintu

Tak lama selang 5 menit kak azzam masuk dengan tamu, ternyata tamu nya adalah sherly dan keluarga ada juga niken menemaninya

salma hilya dan asma kaget, apalagi aku. Aku sangat terkejut banyak sekali pertanyaan di dalam otak ku

"Mau apa mereka kesini? Kenapa mereka ingin bertemu dengan papah dan mamah? Kenapa sherly membawa ortunya" tanya ku dalam hati

Mereka duduk sedangkan ardy maya kawan kawan ku juga kawan kawan kak azzam melipir dengan mengambil bangku

"Maaf, pak sebenarnya ini ada apa ya? Datang ke rumah saya?" tanya kak azzam sopan
"Sebentar ayah, aisyah salma asma hilya kalian ngapain disini?" tanya sherly
"Jelas lah aisyah di sini aisyah kan yang" ucapan hilya langsung ku bungkam dengan tatapan
"Gini pak, saya ingin bertemu dengan papah dan mamahnya pak azzam ada? Jadi saya mengutarakannya enak" ucap ayah nya sherly
"Kak, aku saja yang panggil" ucap ku berdiri
"Aku temani ya" ucap salma
"Gak usah kamu disini ajh" ucap ku berjalan pergi dari ruang tamu

Aku berjalan menuju dapur air mata ku trus menetes, sampainya di dapur bibi melihatku panik

"Non non kenapa? Ada yang sakit? Bibi panggil aden ya" ucap bibi panik
"Aku gpp bi, tolong panggilkan mamah dan papah bilang ada tamu yang menunggu mereka di ruang tamu biar minuman aku yang siapkan" ucap aku menghapus air mata
"Non yakin?" tanya bibi
"Ya aku yakin bi" ucap aku dan bibi pergi menuju kamar mamah dan papah

15 menit bibi manggil mamah dan papah aku selesai membuat minum bibi kembali kedapur mrmbawa separuh minuman dan aku separuhnya

Perut ku mulai sakit kembali tapi ku mencoba menahan nya agar tak terlihat jika aku kesakitan

Aku nerjalan membawa nampan pas di perbatasan antara ruang tamu dan ruang tv aku berhenti melangkah dan mendengar pembicaraan mereka

"Ada apa ya pak?" tanya ayah
"Begini lh pak, saya ayahnya sherly ingin melamarkan nak azzam untuk sherly bagaimana?" ucap ayahnya sherly membuat hati ku patah dan sakit

Aku mendengar nya sangat keget tangan ku bergetar, kaki ku lemas dengan air mata yang terus mengalir

Nampan yang ku bawa jatuh dari genggaman ku, perut ku semakin sakit tak biaa ku tahan dan aku merasakan ada yang keluar

Semua orang yang ada di ruang tamu kaget dengan jatuhnya nampan itu dan semua langsung melihat ke arah raing tv

Aku tak sanggup diri lagi tiba² tubuh ku lemas tapi kak azzam manangkap aku sebelum tubuh ku jatuh ke lantai

"Sayang kamu gpp" tanya kak azzam panik
"Aaa sakit kak.. Baby nya" ucap aku memeganggi perut ku
"Kenapa ada apa dengan baby?" tanya kak azzam khawatir
"Bang, darah" ucap maya kaget
"Zam, cepat bawa aisyah ke rs" ucap papah

Aku langsung di gendong kak azzam menuju mobil aku duduk di belakang sama maya di depan kak azzam dan ardy

"Sakit may, ini sakit banget" ucap ku menangis
"Kak, kakak harus bertahan ya ada aku disini ya kak" ucap maya ikut menangis
"Zikir kak" ucap ardy

Aku membaca asmaul husna di perjalanan menuju rs, darah yang keluar sudah sangat banyak

Sampai nya dirs aku di tidurkan do blankar dan kak azzam mengikuti alu di bawa ke IGD

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang