~86~

2.3K 137 7
                                    

..

Hari di mana Aisyah ikut ke kantor dengan Azzam tiba, tepat saat ini pukul 06.00 semua orang yang berada di rumah Azzam dan Aisyah sedang melaksanakan sarapan pagi.

Sarapan pagi tidak komplit karna Indah masih tetap dalam dunia nya, semua keluarga sudah mencoba untuk mengajak Indah keluar dari kamar tapi tak ada yang berhasil termasuk Mamah.

Indah sangat dengan Mamah tapi bujuk rayu Mamah di hiraukan Indah, Pagi ini Aisyah mencoba mengajak Indah keluar dari kamarnya untuk sarapan bersama keluarganya momen yang sangat jarang di temui oleh mereka.

🔆

Aisyah Pov

Aku membawa nampan berisi segelas susu dan sepiring sarapan, Aku membawanya ke kamar Indah anak ku.

Saat Aku masuk kamar itu Aku berharap Indah mau memakan sarapannya dan menghabiskan susunya,

"Selamat pagi Anak Bunda" ucap ku mengusap kepalanya

Tak ada jawaban pandangan Indah tertuju pada kebun belakang rumah yang luas, kebun yang dulu ku minta kepada Kak Azzam akhirnya di turuti Kak Azzam dan sekarang menjadi ladang kebun yang cantik.

"Sayang sarapan dulu yuk, mau Bunda suapi?" tanya ku menatapnya yang hanya terdiam

"Nak mau sampai kapan kamu kaya gini? Jika Bunda tau akhir dari semua ini adalah kamu seperti ini, Bunda tidak akan pernah mempertemukan kalian biarkan saja ini berlalu. Ini salah Bunda kenapa Bunda harus mempertemukan kalian jika akhirnya Bunda di cueki sama putri Bunda sendiri" ucap ku sedih dan terduduk di tepi ranjang

"Indah tidak bisa hanya diam saja, dunia yang Indah bangun dengan penuh warna harus hancur hanya karna Indah bertemu dengan dia. Indah juga menghancurkan Bunda kalau begitu" ucap ku menangis menunduk

Kami hanya saling diam dan tak lama Aku merasakan ada yang menangis di pangkuan ku saat ku membuka mata, Indah menangis di pangkuan ku dengan dia berjongkok di bawah ku.

"Terbuka lah nak seperti lah Indah yang dulu, Bunda sangat rindu sama kamu yang ceria yang membuat hari hari Bunda berwarna. Ayolah Nak kita tegar sama sama menghadapi ini, Indah tak sendiri ada Ayah, Bunda, Abang, Aluna, Aunty Maya, Mamah Papah, Ibu dan yang lain" ucapan ku membuat Indah menatap ku

Kami saling tatap dan tak lama Indah bangun dan langsung memeluk ku sangat erat, Aku membalas pelukan itu dan tak lama terdengar suara yang membuat Aku dan Indah nelihat ke arah pintu.

"Aku tidak di ajak berpelukan" ucap Hanif sedih menatap ku

Hanif lari dan langsung memeluk Indah dan Aku tak lama Aku merasakan ada pelukan lain yang membuat ku melihatnya, ternyata Suami ku ikut dalam pelukan kami.

"Janji sama Abang kamu gak boleh kaya gini lagi jika ada yang menyakiti mu bilang sama Aku oke" ucap Hanif menatap Indah

"Terimakasih Abang" ucap Indah membuat Hanif memeluk Indah dan di balas oleh Indah

"Ayah bahagia akhirnya pagi ini putri Ayah kembali seperti dulu, kembali lah menjadi pelangi Ayah dan Bunda ya sayang" ucap Kak Azzam mengusap kepala Indah dan langsung di peluk oleh Indah

"Makasih Ayah Bunda udah mau nerima Indah tanpa melihat latar belakang indah" ucap Indah menangis di pelukan suami ku

"Ustt, Indah gak perlu bicarakan itu lagi oke kita tutup permasalahan ini ya" ucap Kak Azzam mencium kening Indah

"Dan sekarang saat nya kita rangkai kembali kebahagian kita, oke Anak anak Bunda" ucap ku menatap Hanif dan Indah

"Oke Bunda" ucap mereka dan langsung memeluk ku

Aku sangat bersyukur akhirnya Indah sudah mau tegar kembali tapi Aku akan tetap akan terapikan Indah ke Psikolog karna Emosi nya akan tetap tidak terkontrol jika ada yang mengungikit masalalunya.

Setelah berpelukan Aku membantu Indah merapihkan dirinya yang berhari hari tak ter-urus dan masabodo, Aku melihat kembali Indah yang ceria dengan warna baju yang cerah.

..

Setelah Hanif dan Aluna berangkat sekolah sedangkan Indah masih ingin di rumah bermain dengan anak anak Kak Alifa, Kak Aisya dan Kak Zaina.

Aku tersenyum melihat Indah yang sudah mau makan dan bermain bersama adik-adik nya dan saat setelah Maya berangkat kuliyah bersama Ardy, Aku kembali ke kamar dan bersiap untuk ikut dengan Suami ku ke Kantornya.

"Sudah siap Bun?" tanya Kak Azzam menatap ku di depan cermin

"Sudah, berangkat sekarang?" tanya ku menatap nya

"Iya yuk" ucapnya mengulurkan tangannya dan Aku pun meraihnya

Aku dan Kak Azzam bergandengan menuruni tangga dan saat sampai di ruang Tv Aku melihat semua anggota keluarga ku dan Suami berkumpul disana semua,

"Lh Aisyah kamu mau kemana?" tanya Mamah menatap ku di ikuti yang lain

"Aku ada urusan sebentar bersama Kak Azzam, Aku titip Indah ya Mah" ucap ku

"Oh yaudah tenang ajh Indah aman sama Mamah" ucap Mamah tersenyum

"Makasih ya Mah"

"Yaudah Mah, Pah, Ibu kami berangkat dulu Assalamualaikum" ucap Kak Azzam mencium tangan orang tua dan di ikuti oleh ku

"Iya hati hati Zam, jagain Aisyah" ucap Papah

"Siap"

Kami berdua pun berjalan ke halaman rumah tapi saat di teras depan rumah Indah berlari menghampiri kami,

"Ada apa sayang?" tanya ku menatap Indah

"Bunda jangan penjarakan Ibu ku ya Bunda" ucap Indah membuat ku terdiam dan tiba tiba aku merasakan rangkulan yang membuat ku tersenyum menatap Indah

"Gak akan sayang, Bunda janji" ucap ku mengusap pipi anak ku itu

"Terimakasih Bunda, Indah Sayang Bunda dan Ayah juga Abang and Baby" ucap nya memeluk ku

"Iya Bunda juga sayang kamu, sudah masuk sana bermain lagi ingat jangan bandel ya Bunda berangkat assalamualaikum" ucap ku mencium kening indah dan meninghalkan indah di teras rumah.

Saat masuk mobil Aku menatap Indah yang melambaikan tangan ke Aku,

"Kenapa hati kamu sangat lembut sayang? Dan mengapa orang tua mu sangat tega membuang mu yang sangat manis, Bunda akan selalu bersama mu Nak"

..

Alhamdulillah Akhir bisa Up juga 📣

Maaf ya baru bisa Up, terhalang Ide juga hp yang suka bleng.. Maaf kan ya

Dan maaf jika banyak typo bertebaran 🙏
Aku usahakan up secepatnya kembali 😊

Jangan lupa vote and Komen gays🌈

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang