~46~

3.4K 192 13
                                    

..

Aisyah POV

Aku membuka mata ku dan saat penglihatan ku sudah jelas, Aku mengtahui di mana aku sekarang.

Saat ini Aku sedang berada di kamar ku, ku lihat sisi ku disana ada Kak Azzam dan Dokter Raina. Dokter Raina untuk apa ada di kamar ku, ku mengingat ingat sebelum aku berada di kamar ini.

"Baby ku, bagaimana baby ku? Yah baby gpp kan yah?" ucap ku khawatir sedikit teriak

"Bun, istigfar sayang Baby gpp bun dia masih ada di rahim kamu" ucap Kak Azzam berusaha tenang menatap ku

"Huhhh syukurlah kalau baby gpp" ucap ku kembali tiduran lagi seraya mengusap perut ku yang menonjol itu

"Nak bertahan ya sayang,, Bunda tau ini sangat berat untuk kita jalani tapi Bunda mohon bertahan disana sampai Bunda benar benar bisa lihat kamu sayang" ucap ku mengusap perut ku

"Kamu tenang syah, baby mu gpp dia hanya syok karna kamu juga syok ya memang kamu sempat pendarahan tapi alhamdulillah nya itu hanya pendarahan kecil. Aku akan buat kan resep obat penguat kandungan dan beberapa vitamin untuk kamu konsumsi ya" ucap Dokter Raina menatap ku

"Ya dok, makasih ya dok maaf mengganggu kegiatan dokter" ucap ku menatap Dokter Raina

"Gpp udah tugas ku" ucap Dokter Raina tersenyum

Tiba tiba pintu berbuka dan masuk lah Hilya, Salma, Asma, dan Azura. Sedangkan Mufaza dia sedang pulang ke bandung bersama suaminya.

"Yaallah yank, kamu gpp kan yank. Baby bagaimana yank?" ucap salma dengan nada cerewet ibu ibu hamil

"Aku gpp mih hanya sedikit lemas ajh" jawab ku menatap Salma

"Dok bagaimana keadaan Aisyah dan bayi nya?? Mereka gpp kan?" tanya Azura menatap Dokter Raina

"Mereka gpp, Aisyah sempat pendarahan kecil tapi untungnya tidak terjadi apa apa dengan baby nya. Hanya saja saya saran kan 2 minggu ini kamu betres ya syah soalnya takut saja pendarahan itu terulang seperti itu" ucap Dokter Raina kepada ku

Kak Azzam hanya mendengarkan kami cewe cewe berbicara dan mencatat dalam otak nya apa saja poin penting yang disampaikan dokter Raina.

"Tuh syah jadi nanti di pernikahan ku akan ku siap kan kursi roda untuk mu Karna aku tak ingin keponakan ku kenapa napa lagi oke. No bantah" ucap Hilya membuat ku terdiam

"Yasudah kalau gitu saya pamit permisi kembali ke RS" ucap Dokter Raina kepada kami semua

"Ah iya dok sekali lahi terimakasih" ucap ku

"Sama sama jaga baik baik ya baby nya, cepet sehat saya permisi assalamualaikum" ucap dr raina ingin pergi keluar tapi di tahan oleh ucapan Asma

"Eh tunggu dok, lebih baik dokter keluarnya bareng Kak Azzam ajh. Dan Kak Azzam kakak harus cepat selesaikan masalah ini Aku gak mau masalah ini mengganggu kesehatan Aisyah" ucap Asma tegas kepada suami ku

"Yasudah sayang Aku ke bawah dulu ya, kalau ada apa² langsng tlp aku" ucap Kak Azzam menatap ku

"Ya" jawab ku singkat menatap nya

Dia mendekat ke arah ku dan mencium kening ku lama dan terakhir mencintai perutku di depan kawan kawan ku, dan itu membuat ku malu sangad.

Kak Azzam keluar bersama dokter Raina dan saat ini di kamar ku, hanya ada aku dan kawan kawan ku saja.

"Syah sory nih ya Aku menanyakan ini tapi ada hal apa Sherly kesini apalagi sama Keluarganya dan Niken?? Apa dia meluncurkan aksinya seperti dulu?" tanya salma menatap ku dengan kata kata yang keluar dari mulutnya ragu untuk di keluarkan

Ta'aruf.. Khitbah.. Menikah 😊 ( SELESAI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang