Bel pulang telah berbunyi, Arin pulang bareng bersama Olivia. Karena memang rumahnya satu arah dengan rumah Olivia.
Saat Arin dan Olivia ingin keluar kelas tiba tiba Arga datang menghampiri Arin. Arga menjegat supaya Arin tidak pergi.
"Minggir ga!" omel Arin tanpa basa basi.
"Kalo mau gue minggir, ada syaratnya" ucap Arga yang masih terus berada didepan Arin.
"Minggir gue bilang!"
"Enggaaa" Arga tetap bersikukuh untuk tidak berpindah posisi.
"Mau lo apaan si?"
"Jadi pacar gue!"
"Lo gila!"
"Bantuin gue ngerjain soal kimia" ucap Arga sambil terus memandangi wajah mungil Arin.
"Ga" ucap Arin sambil memutar bola matanya.
"Plis..." ucap Arga memohon sambil menunjukan muka melasnya.
"Ga" tolak Arin dingin.
"Plisss des, gue mohon banget sama lo" pinta Arga sambil mengepalkan kedua tangannya di depan dada bidangnya.
"Yaudah" Arin menarik nafasnya pelan, dia mengiyakan permintaan Arga, toh dari pada dia harus berlama lamaan melihat wajah Arga.
"Yessssssssssss" ucapnya sambil lompat lompat.
"Idih" ucap Arin ketus.
Arga hanya menatapnya dengan tatapan bingung.
Arin pun segera menjalankan motornya bergegas untuk pulang. "Rin, lo tuh ya, dari dulu sampe sekarang ga pernah berubah! demen banget ngejudesin orang" oceh Olivia kepadanya dengan suara cempreng khasnya.
"Berisik lo" jawab Arin sambil terus fokus menyetir motor.
Olivia menarik nafasnya kasar, dia pasrah dengan sifatnya Arin yang selalu judes terhadap cowok, jangan kan ke cowok, kadang Arin juga suka judes ke dia sendiri.
Saat sampai dirumah, Arin pun segera memasuki kamarnya. Lalu, ada DM dari Arga.
@argarayvand_
Woi des@arinapriscilla
?@argarayvand
Kapan ajarin gue
ngerjain soal kimia?@arinapriscilla
strh@argarauvand
Jangan judes judes
dong, nanti cantik
lo hilangApaan si nih si Arga. Jangan sampe gue baper karena dia, amit amit deh. Batin Arin dalam hati.
@argarayvand
Hey, ko just read
Des
Bales dong
Kalo lo ga bales gue samperin nihBodoamat samperin aja kalo berani, Arin tidak peduli dengan DM an Arga. Lebih baik Arin mengerjakan tugas kimianya.
Tiba tiba, ponsel Arin berdering. Menandakan ada telepon masuk.
Arga is calling...
Huh, ganggu aja.
"Apaan sih" tanya Arin ke arga tanpa basa basi.
"keluar rumah gue depan rumah lo, cepet gue mau belajar" ucapnya.
Arin mematikan sambungan telepon dari Arga, kemudian dia keluar rumah untuk menghampiri Arga.
"Masuk" ajaknya ke Arga, lalu menyuruhnya untuk menunggu di ruang tamu.
"Cantik banget padahal cuma pake kaos polos sama celana levis" gumam arga.
Arin kembali dengan membawa nampan yang berisi beberapa cemilan sekaligus dengan jus jeruk buatannya.
"Nih" ucap arin meletakkan nampan coklat diatas meja.
"Yang ini nih gue masih ga ngerti" ucap Arga sambil menunjuk beberapa soal.
"Oh" ucap Arin santai sambil memberi tau caranya.
"Yaudah kasih tau!" celoteh Arga.
"Bacot lo!"
Arin memberi tau caranya tidak sampai lima menit.
"Tuh udah selesai, tinggal pahami" ucap Arin.
"Makasih desss.." ucap Arga lalu tersenyum kepadanya.
Arin tersenyum singkat kepadanya. Menurut Arga itu adalah pertama kalinya dia melihat Arin tersenyum kepadanya. Walaupun senyum singkat, tapi arga bahagia.
"Manis bener ini cewek kalo senyum" batin Arga.
***
Arga dan Arin sedang asyik asyiknya belajar diruang tengah. Tiba tiba saja bel rumah Arin berbunyi. Dengan segera, Arin membuka pintu rumahnya.
cekrek
"Abaaangggg!!! Abang kemana aajaaaaa!! Arin kangen tau gaaaaaa" rengek Arin sambil memegang lengan Rayhan, abangnya.
Rayhan memang jarang sekali pulang ke rumah, dikarenakan Rayhan berkuliah di salah satu universitas yang berada di Yogyakarta.
Alasannya ingin kuliah di Yogyakarta, karena Rayhan ingin menikmati suasana baru.
"Hehehee.. adik Abang yang manja ini ternyata kangen Abang juga yaaaaa!" Rayhan meledek arin yang langsung mendapat dengusan kesal dari Arin.
"Nih Abang bawain coklat buat adik Abang." Ucap Rayhan sambil menjulurkan sebuah kotak besar yang berisi coklat semua.
Arin menerimanya dengan senang hati. "Aaaaa makasih Abang"
"Ini Abang ga disuruh masuk?" Kekeh Rayhan.
"Oh iya, ayu bang masuk! Pasti mama sama papa udah kangen banget sama abang!"
Rayhan hanya menyengir.
Arin mengajak Rayhan ke ruang tamu. Rayhan tersentak kaget ketika melihat Arga berada didalam rumahnya.
"Woiiii broooo" ucap Arga menyalami Rayhan.
"Woiiii" balas Rayhan tak kalah heboh.
"Kalian berdua saling kenal?" Tanya Arin.
"Kenal lah, Abang lo itu senior gue pas SMP. Dia pernah bantuin gue pas Reno, musuh bebuyutan gue mau nyelakain gue." ucap arga.
Arin hanya manggut manggut mendengarkan.
"Gimana kabar lo ga?" tanya rayhan memulai pembicaraan.
"Seperti yang lo lihat, masih hidup. Lo sendiri gimana bang?" tanya arga.
"Ya alhamdulillah dah, masih nafas" kekeh rayhan.
"Gue ke atas dulu ya, rin abang ke atas dulu" pamit rayhan ke arga dan arin.
"Iya" balas mereka kompak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Argarin [END]
Teen FictionTerimakasih pernah ada, HIGHEST RANK : #4 IN TAWA (10/07/2019) #10 IN ARGA (10/07/2019) #16 IN ARIN (10/07/2019) #1 IN ALASKA (22/06/2019) #5 IN OLIVIA (15/01/2020) #1 IN SHILA (16/01/2019) #9 IN RANGGA (16/06/2020) #1 IN BRENGSEK (16/01/2020) #10 I...