"Rang, stop deh" ucap Indy sambil melepas rangkulan Rangga.
Rangga menatap Indy heran. "Kenapa ndy?"
"Kenapa tadi lo ngerangkul gue? Lo ga sadar kalo disitu ada Shila?" Tanya Indy.
"Gue khawatir sama lo ndy" ucap Rangga tulus.
"Ya tapi lo ga sadar kalo gue sahabatnya Shila, sedangkan Shila aja suka sama lo" balas Indy.
"Lo lupa rencana kita?" Tanya Rangga sambil menaikan salah satu alisnya.
"Rencana lo kelewatan" balas Indy.
"Kalo kelewatan ya puter balik dong" goda Rangga.
Indy memutar bola matanya malas. "Apaan si, receh banget"
Rangga tertawa menanggapi.
"Yaudah ayu makan dulu, nanti maag lo tambah parah aja" ucap Rangga sambil menarik pergelangan tangan Indy.
"Ih pelan pelan" balas Indy.
Rangga dan Indy sudah tiba di rumah makan. Rangga memesan makanan untuk dirinya dan juga untuk Indy. Mereka makan bersama dengan tenang.
"Oh iya rang, lo gaada niat buat balik lagi sama Shila?" Tanya Indy.
Rangga terdiam sejenak. "Jangan bahas dia"
Indy menatap Rangga bingung. "Kenapa?"
"Kalo gue bilang jangan bahas dia, ya jangan" ucap Rangga yang mampu membuat Indy terdiam.
Selepas makan, Rangga langsung membayarnya. "Nih Bu, 2 piring ya tadi" ucap Rangga sambil memberikan selembar uang kertas berwarna biru.
"Gue bayar sendiri aja rang" ucap Indy.
"Gausah, ayo balik lagi ke ruangan Alaska" ajak Rangga.
Indy masih diam tak berkutik.
"Ndy? Ayo heh, malah diam aja" akhirnya Rangga langsung menarik pergelangan tangan Indy dan membawa gadis itu menuju ke ruangan Alaska.
Sepanjang perjalanan, baik Rangga maupun Indy asik melemparkan candaan.
"Ndy, gue punya 1 tebak tebakan" ucap Rangga.
Indy menoleh menatap Rangga. "Apa?"
"Nyarinya susah, begitu dapat malah dibuang, apa itu?" Tanya Rangga.
Indy nampak berpikir sejenak. "Hm, uang?"
Rangga menggeleng. "Salah"
"Permen?"
"Salah"
"Terus apa?" Tanya Indy.
"Tebak lah" jawab Rangga.
"Hm, kaos kaki?"
"Salah"
"Gue nyerah deh, kasih tau cepet" ucap Indy.
"Lo mau tau jawabannya apa?" Tanya Rangga.
"Iya, apa?"
"UPILLLLL" ucap Rangga sambil tertawa terbahak bahak.
Indy memukul keras lengan Rangga. "JOROKKKK LO YA"
***
"Mak, ini kaki Alaska copot?" Tanya Alaska sambil memegangi kakinya.
"Patah Al, bukan copot" balas zubaedah.
"Iya itu mak, nanti Alaska jalannya gimana?" Tanya Alaska.
KAMU SEDANG MEMBACA
Argarin [END]
Teen FictionTerimakasih pernah ada, HIGHEST RANK : #4 IN TAWA (10/07/2019) #10 IN ARGA (10/07/2019) #16 IN ARIN (10/07/2019) #1 IN ALASKA (22/06/2019) #5 IN OLIVIA (15/01/2020) #1 IN SHILA (16/01/2019) #9 IN RANGGA (16/06/2020) #1 IN BRENGSEK (16/01/2020) #10 I...