Usaha Rangga

3.4K 143 0
                                    

Selepas mendengarkan saran dari Arin, Rangga langsung mempunyai niat untuk menjenguk Shila.

Sekarang, Rangga dan teman temannya sedang berada dikantin, dikarenakan waktu istirahat yang terbilang masih cukup lama.

"Neng oli, nanti pulang main ke rumah Abang Alaska dong! Emak kangen katanya" ucap Alaska ke Olivia. Olivia hanya terdiam sambil tetap mengunyah makanannya.

"Ya neng ya?" Pinta Alaska sambil memohon.

"Iya" balas Olivia.

"YEAY!" Alaska teriak kegirangan membuat semua siswa dan siswi yang berada dikantin langsung menoleh kearahnya.

Olivia mendengus kesal. "Apaan si Al, jangan norak deh"

Alaska menyengir. "Hehehe, abisan Abang Alaska seneng banget neng oli"

"Iya iya iya, yang udah jadian mah beda" sindir Dhirga.

Alaska menatap Dhirga sinis. "Makanya cari pacar, dasar jomblo dari lahir"

"Awas aja lo ya kalo gue punya pacar!" Ucap Dhirga.

"Kan kalo" balas Alaska.

"Berisik lo semua!" Ucap Rangga. Semua teman temannya menoleh kearahnya.

"Lah tumben ngomel ngomel?" Tanya Arga.

"Gue lagi mikir mau bawain apa buat jenguk Shila, gara gara lo berisik gue jadi ga konsen kan tuh mikirnya" ucap Rangga frustasi.

"Bawain bunga aja si" ucap Rafa santai.

"Lo pikir Shila udah mati?" Tanya Rangga emosi.

"Dasar tolol, lo pikir bunga cuma buat orang mati doang?" Balas Rafa.

"Udah heh udah" Vira melerai pertikaian antara Rafa dan Rangga.

"Lo seharusnya jangan langsung emosi gitu Rang. Mending lo bawain Shila buah buahan aja. Banyakin buah jeruknya, soalnya Shila suka banget sama buah jeruk" ucap Arin.

Rangga mengangguk. "Iya juga"

Bel masuk sudah berbunyi, mereka semua berjalan menuju kelasnya. Sesampainya dikelas, Laras mengatakan jika guru yang akan mengajar dikelasnya sedang tidak hadir dikarenakan sakit.

"YEY FREECLASSS!!!" Teriak Fino sambil meloncat loncat kegirangan.

"Dih, girang banget dah" ucap Indy.

"Iyalah girang, bosen tau aku belajar mulu" keluh Fino.

"Mana ada orang belajar bosen? Dimana mana mah main game tuh yang bosen" ucap Indy.

Sementara Fino hanya menyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

***

Bel pulang sekolah telah berbunyi, Rangga mempercepat langkahnya menuju ke parkiran. Lelaki itu berniat ingin membelikan Shila buah buahan.

Rangga mengambil motornya kemudian langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi. Saat sampai di tukang buah, Rangga langsung memarkirkan motornya. Kemudian ia memilih milih buah apa yang akan dibelinya. Rangga memutuskan untuk membeli buah jeruk dan buah apel.

Selepas membayar, Rangga langsung melajukan motornya ke rumah Shila. Ia berharap semoga Shila bisa menerima nya dengan baik.

10 menit kemudian Rangga sudah tiba didepan rumah Shila. Rangga memarkirkan motornya kemudian lelaki itu langsung mengetuk ngetuk pintu rumah Shila.

Argarin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang