Your's bitch

5.9K 258 1
                                    

Pagi sudah tiba. Sang tata Surya kembali menampakkan sinarnya.

"Abang Arin turun dulu ya!" Arin mengecup punggung tangan Rayhan lalu segera turun dari mobil.

Arin berjalan melewati koridor sekolah yang ramai menuju kelasnya. Semenjak Arin jadian dengan Arga, banyak sekali siswi yang menatapnya dengan tatapan tak suka.

Arin baru saja tiba di depan kelasnya dan mendapati beberapa sahabatnya yang sudah menunggunya.

"ARINNNN!! LO BENER PACARAN SAMA ARGA?!!" Tanya Olivia heboh dengan suara toa khasnya.

"Ih apaan si lo! Bisa ga si gausah heboh!" Arin memandang sekeliling nya, banyak siswa siswi yang menatap ke arah mereka berdua.

"Ups sorry! Makanya kasih tauuuuuu?!!" Omel Olivia.

"Tau lu Rin, jadian diem diem bae" Ucap Shila.

"Iya nih, ga jajan jajan masa" Vira ikut nimbrung.

"Iya Arin pacaran sama gue. Mulai nanti istirahat, khusus kelas 11 aja ya. Lo semua gue traktir!!" ucap seseorang dibelakang Arin yang langsung merangkul Arin dengan tangan kirinya. Yap, orang itu adalah Arga Rayvand, most wanted di SMA ini.

Terdengar suara bisikan yang masih bisa Arga dan Arin dengar dari siswa siswi yang kebetulan sedang melewati koridor kelas 11.

"Jadi beneran Arga pacaran sama Arin?"

"Ih ga cocok!"

"WTF?! Demi apa dia berdua jadian?!"

"Ah so sweet banget sih?!!"

"Cewenya ga banget ew"

Arga yang mendengar bisikan itu langsung berteriak sehingga semua mata menuju kepadanya.

"ARINA PRISCILLA IYA DIA PACAR GUE!" Ucap Arga sambil memeluk Arin dan mendapat tepuk tangan dari para siswa. Bahkan ada juga Dede emesh yang berteriak heboh.

Arga menggandeng Arin dan menyuruhnya untuk memasuki kelas.

"Gue pergi sebentar! Ada urusan!" Pamit Arga dan segera mendapat anggukan kecil dari Arin.

Arga beranjak keluar dari kelas lalu segera pergi meninggalkan Arin yang masih fokus dengan ponselnya.

"Oh jadi ini pacaranya Arga Rayvand!" Tanya Laras dengan ketiga temannya yang tiba tiba menghampiri Arin, Olivia, dan Vira yang sedang mengobrol ria.

"So cantik banget si lo!" Ucap salah satu temannya, Dina.

"HEH BIJI CABE! ARIN MAH EMANG CANTIK GA KAYA LO LEHER SAMA MUKA BELANG! LAGI JUGA, KALAU LO MAU NGATAIN TUH SEHARUSNYA NGACA DULU BE, PUNYA KACA GA? KALAU GA PUNYA NIH GUE BAGI" Omel Fino yang tiba tiba berada dihadapan Arin sambil mengambil kaca yang tepat berada di meja Arin lalu memberikan ke geng cabe.

"Udah Fin, gausah diladenin!" Arin segera berdiri lalu melerai pertikaian antara Laras dan Fino.

"Gausah ikut ikutan lo!" Laras hendak menampar Arin, tetapi tiba tiba saja ada tangan yang mencegahnya. Ya, pemilik tangan itu adalah Arga.

"Pergi lo!" Usir Arga.

Laras hanya menatap Arga dengan tatapan mata ingin di bela.

"Pergi gue bilang!" Usir Arga sekali lagi. Lalu Laras beserta ketiga temannya langsung pergi meninggalkan kelas Arin.

"Are you okay?" Tanya Arga sambil memegang kedua pipi Arin.

"Fine."

"Kalo ada apa apa gausah sungkan cerita ke gue ya" ucap arga.

Argarin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang