Tukang obral janji

3.7K 128 2
                                    

Hari sudah berganti, matahari mulai menampakkan sinarnya. Arin bangun dari tidurnya, kemudian gadis itu segera pergi menuju kamar mandi.

Selepas mandi, Arin langsung mengenakan seragam nya. Dikarenakan sekarang hari Senin, maka seragam yang harus dikenakan adalah putih abu abu, juga tak lupa dengan dasi dan topi. Ia hanya memakai dasi, sedangkan topi ia masukan ke dalam tasnya.

Arin berjalan menuju ruang makannya sambil menggendong tas hitamnya. Ia tidak melihat papa dan mamanya, hanya ada suara Bi Asih yang sedang memasak di dapur.

"Bi, mama sama papa mana?" Tanya Arin.

"Nyonya sama tuan sudah jalan non, katanya ada meeting" balas Bi Asih.

Arin hanya ber-oh ria. Kemudian ia mengambil roti untuk mengganjal perutnya.

"Makan nasinya dulu atuh non" ucap Bi Asih.

"Engga ah, yaudah Arin berangkat ya Bi" ucap Arin.

"Iya hati hati non"

Arin berjalan keluar dari rumahnya, kebetulan sekali ada taksi yang lewat dengan segera ia langsung menghentikan taksi itu kemudian menaikinya.

Hanya 20 menit perjalanan dari rumah Arin menuju sekolahnya.

Sesampainya disekolah, ia langsung disambut oleh Olivia dan Alaska yang sedang bermain game berduaan.

"Mentang mentang udah jadian, mojok mulu" cibir Arin sambil meletakan tasnya kemudian mengambil topi yang berada didalam tas.

Alaska dan Olivia menoleh ke arah suara, kemudian ia hanya memberikan Arin cengiran.

"Arga mana Rin?" Tanya Alaska.

Arin mengangkat bahunya acuh. "Tidak tau"

Tidak lama kemudian, Vira dan Indy datang bersamaan. Sambil menunggu bel masuk berbunyi, Arin menyibukkan diri dengan catatan sekretaris nya.

"Rin, Shila sakit" ucap Indy menghampiri Arin.

Arin mengangguk.

"Gue ke kantin dulu ya, lo mau ikut ga?" Tanya Indy.

Arin menggeleng. "Ngga"

Tidak lama kemudian, Rangga datang menghampiri Arin selepas sebelumnya Indy pamit untuk pergi ke kantin.

"Rin, nanti istirahat gue tunggu di rooftof ya" ucap Rangga.

"Apa apaan nih, lo mau ngapain cewek gue?" Tanya Arga yang tiba tiba saja datang menghampiri Arin dan Rangga.

Rangga menoleh ke arah Arga. "Keep calm bro, gue cuma mau ngomong ke Arin tentang Shila"

"Gue ikut!" Ucap Arga.

"Seterah" balas Rangga datar.

Kring kring kring

"Barisnya dibelakang aja, yang ademan dikit, gerah soalnya" ucap Olivia.

Arin melirik sekilas.

"Pagi pagi udah gerah aja lo, ga mandi ya lo tadi?" Tanya Indy.

Olivia melirik Indy jengkel. "Enak aja! Mandi gue"

"Ko udah gerah aja?" Sindir Vira.

"Ya kan anu, tadi dikelas gua ga duduk didekat kipas makanya gerah" ucap Olivia.

"Ohh gitu" ucap Arin datar.

Argarin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang