Sepulang dari rumah Shila, Arin langsung beranjak menuju ke kamarnya. Ia merebahkan tubuhnya, kemudian mengambil ponselnya.
"Elaaaah, buka ig isinya rata rata orang pada liburan semua" gumam Arin pada dirinya sendiri.
"Ngebosenin banget" sambungnya.
Arin memutuskan untuk mandi. Selepas mandi, ia berpakaian kemudian menyiapkan mata pelajaran untuk besok.
"Orang mah abis ulangan libur kek, lah ini malah sekolah" gumam Arin kesal.
Tiba tiba saja ponselnya berdering.
Olivia ia calling...
"Halo ol"
"Rin, lo bisa kerumah sakit ga?"
"Siapa yang sakit emang?"
"Alaska Rin, Alaska.."
"Kenapa dia?"
"Alaska ketabrak mobil, sini makanya lo temenin gue dirumah sakit"
"Otw"
Arin langsung mematikan sambungan telepon dengan Olivia. Ia mengambil jaket, mengikat rambutnya asal, tak lupa juga ia mengganti celananya dengan celana Levis. Setelah penampilan rapih, ia langsung berlari menuruni anak tangga.
Winda yang melihat Arin berlari langsung memberhentikan anaknya. "Astaga Arin, kamu mau kemana sih? Sudah mau magrib juga"
"Arin izin mau ke rumah sakit mah, Alaska kecelakaan" ucap Arin.
"Astaghfirullah, yaudah kamu hati hati ya" ucap Winda.
Arin mengangguk. Ia mengambil motor yang berada digarasinya, kemudian dengan segera ia melajukan motor itu.
Tidak sampai 30 menit Arin sudah tiba dirumah sakit. Ia memarkirkan motornya kemudian melepaskan helmnya. Setelah itu, ia mengambil ponselnya yang ia letakan disaku celana.
"Halo ol"
"Rin, lo dimana?"
"Parkiran, ruangan Alaska namanya ruangan apa?"
"Ruang mawar no 22 ya"
Arin mematikan sambungan telepon nya dengan Olivia, kemudian ia langsung bergegas menuju ke ruangan Alaska.
Sesampainya disana, ia melihat Olivia yang duduk termenung sambil menangis.
Arin menenangkan Olivia. "Ol, jangan ditangisin ah, mending lo doain"
"Gue selalu ngedoain Alaska Rin" ucap Olivia dengan suara parau.
"Lo sabar ya. Oh iya, anak anak lagi mau otw kesini" ucap Arin.
Olivia mengangguk.
"Lah, emak ga ada?" Tanya Arin.
"Gue belum ngasih tau emak Rin, gue takut emak shock pas tau kalo anaknya ketabrak mobil" ucap Olivia.
"Kasih tau lah, biar begitu emak kan orangtuanya Alaska" ucap Arin.
"Iya Rin, atau ga gue nyuruh Dhirga buat jemput emak aja ya" ujar Olivia.
"Iya tuh, gapapa" ucap Arin.
"Oke sebentar, gue telpon Dhirga dulu" Olivia berjalan menjauh dari tempat Arin duduk.
10 menit kemudian..
"Udah?" Tanya Arin.
"Udah" jawab Olivia.
"Eh iya Rin" ucap Olivia yang langsung membuyarkan lamunan Arin.
"Apa?" Tanya Arin.
"Shila sama Indy, menurut lo yang salah siapa?" Tanya Olivia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Argarin [END]
Teen FictionTerimakasih pernah ada, HIGHEST RANK : #4 IN TAWA (10/07/2019) #10 IN ARGA (10/07/2019) #16 IN ARIN (10/07/2019) #1 IN ALASKA (22/06/2019) #5 IN OLIVIA (15/01/2020) #1 IN SHILA (16/01/2019) #9 IN RANGGA (16/06/2020) #1 IN BRENGSEK (16/01/2020) #10 I...