Seorang lelaki berpostur tubuh tinggi dengan seragam yang tidak di masukan serta rambut yang dibiarkan acak berjalan sendirian menyusuri koridor kelas X yang rata rata dipenuhi oleh anak perempuan.
"IH ANJIR GANTENG BGT!!!"
"E NAMANYA SIAPA DAH?"
"ga nyangka ternyata Averus ada most wanted juga"
"ganteng banget ah!!"
"alisnya tebel jadi suka"
Terdengar suara bising dari siswa perempuan yang melihat lelaki itu berjalan menyusuri koridor kelas X. Lelaki itu mengabaikan semuanya, ia tetap berjalan melewati mereka semua tanpa rasa risih.
Tak jarang dari siswi itu yang melemparkan senyum kepadanya. Namun, hanya wajah datar yang lelaki itu tampilkan.
Seorang perempuan berjalan dari arah sebaliknya. Memakai jaket berwarna yang senada dengan tasnya, hitam. Dengan headset yang dibiarkan menggantung di telinganya. Dan tak lupa juga rambut coklat sebahunya itu yang ia biarkan terurai membuat perempuan itu terlihat begitu cantik dan anggun.
"Aduh..!" Pekik Arin karena merasa ada yang menabraknya.
Sebuah tangan dingin terulur untuknya. Mencoba untuk membantu Arin berdiri.
"Lo gapapa?" Tanya lelaki itu kemudian.
"Ga" jawab Arin sambil merapikan rambutnya.
jutek juga ya ni cewek.
"Kenalin, nama gue Raysha Gervano. Gue murid baru disini, pindahan dari Amerika" tangan Raysha terulur untuk menyalami tangan Arin.
"Gue Arina Priscilla, panggil aja Arin" balas Arin sambil ikut menyalami tangan raysha.
Pertemuan mereka berdua harus berakhir karena tiba tiba saja Arga datang menghampiri lalu mengajak Arin untuk pergi ke kelas.
Kring kring kring..
"Selamat pagi anak anak, hari ini kalian kedatangan murid baru! Silahkan masuk nak!" Ucap pak Harto.
Murid baru itu berjalan memasuki kelas, banyak dari kaum hawa yang mengidolakan ketampanannya. Namun tidak bagi Arin, lelaki itu terlihat biasa saja.
"Perkenalkan diri kamu!" Perintah pak Harto diikuti anggukan kepala dari murid baru itu.
"Nama gue Raysha Gervano, gue pindahan dari Amerika"
"Okey, sekarang kamu duduk dibangku yang kosong!"
Raysha duduk didepan bangku Arin, tak jarang Olivia mencuri pandang dengan raysha.
***
Bel istirahat telah berbunyi, menandakan bahwa semua pelajaran berhenti sejenak kemudian berlanjut lagi nanti. Satu persatu teman kelasan Arin pergi meninggalkan kelas menuju ke kantin.
Namun berbeda dengan Arin, ia justru berdiam diri dikelas sambil fokus membaca novelnya.
"Ga ngantin?" Tanya Olivia.
"Ga deh"
"Yaudah, gue duluan ya!"
"Iya"
Arin tidak menyadari jika raysha juga tidak ikut pergi ke kantin, mungkin ini karena ke fokusannya membaca novel sehingga tidak menyadari jika ada orang lain selain dirinya dikelas.
"Lo ga ke kantin?" Tanya raysha memulai pembicaraan.
"Ga"
'jutek banget nih cewek' Batin raysha.
Raysha pergi meninggalkan kelas menuju ke toilet, sekalian keliling keliling melihat fasilitas sekolahnya.
Tidak lama kemudian, Arga datang menghampiri Arin, lalu duduk disebelah Arin.
Arga memberikan Arin nasi goreng mba rizka, disertai minumnya.
"Makan!" Perintah Arga.
Arin mendengus kesal. Karena Arga sudah mengganggu aktivitas membaca novelnya itu.
"MAKAN!" Arga menatap tajam ke arah Arin. Supaya gadisnya itu makan.
"Bawel lo" ucap Arin.
"Makan jelek!" ujar Arga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Argarin [END]
Teen FictionTerimakasih pernah ada, HIGHEST RANK : #4 IN TAWA (10/07/2019) #10 IN ARGA (10/07/2019) #16 IN ARIN (10/07/2019) #1 IN ALASKA (22/06/2019) #5 IN OLIVIA (15/01/2020) #1 IN SHILA (16/01/2019) #9 IN RANGGA (16/06/2020) #1 IN BRENGSEK (16/01/2020) #10 I...