Arga jealous

7.8K 319 4
                                    

Bel pulang sudah berbunyi, sekitar 30 menit arin masih menunggu jemputan rayhan.

Arin sedari tadi memainkan ponsel menelpon rayhan. Namun, rayhan tak kunjung mengangkatnya.

"Pulang sama siapa ini gue" oceh Arin kepada dirinya sendiri.

"Sama gue aja" tawar lelaki yang berada di belakang Arin. Saat Arin menengok, yup ternyata lelaki itu adalah Arga.

"Ga, makasih" tolak arin.

"Udah mau magrib lho, tar kalo ada penculik gimana?" ucap arga menakut nakuti.

"Ga takut"

"Yakin?" tanya arga.

"Yakin lah" jawab arin mantap.

"Yaudah gue duluan" ujar arga, saat arga ingin melajukan motornya, arin memanggilnya.

"Arga" panggil arin.

"Gu..gue pulang sama lo deh" ucap arin.

Dalam hati arga teriak kegirangan.

Arin menaiki motor ninja hitam arga.

"Pegangan gue mau ngebut" ucap arga menarik tangan arin ke perutnya.

"Apaan si lo modus" ketus arin.

"Yaudah kalo lo mau jatuh, gue udah bilangin ini tadi" ujar arga.

Arga melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, membuat arin refleks untuk memeluknya.

Tak sampai 30 menit mereka telah sampai di komplek mawar, rumah Arin. Arin pun segera turun dari motor ninja hitamnya Arga.

"Gue pulang dulu ya" pamit Arga sambil menyalakan motornya.

"Makasih tumpangannya" ucap Arin.

Arga tersenyum.

***


Arin merebahkan tubuhnya di atas kasurnya. Lalu dia membuka line dan ternyata ada chat dari Johan.

Johan :
"Rin"

Arin :
"Apa"

Belum ada balasan dari Johan.

Arin meletakkan ponselnya di atas meja belajarnya, kemudian dia pergi ke kamar mandi untuk mandi.

Selesai mandi Arin langsung bergegas untuk mengenakan piyama doraemonnya, lalu dia segera merapikan buku buku yang akan dibawa besok.

Ponsel Arin berdering, ia melirik sekilas untuk melihat siapa yang menelponnya, dan ternyata Arga yang menelponnya.

Ngapain coba si Arga nelpon gue? Males ah ngangkatnya. Batin Arin sambil terus merapikan buku nya.

Tiba tiba saja ada notif line dari Johan.

Johan :
"Rumah lo dikomplek mawar kan? Besok berangkat bareng gue ya!

Arin :
"Ga usah"

Johan :
"Besok gue tunggu didepan rumah lo"

Tidak Arin baca pesannya, lebih baik dia tidur.

***

Arin bangun jam 5 pagi. Seperti biasa, dia mandi, wudhu, solat subuh, lalu memakai seragam.

Hari itu cuacanya cukup cerah.

Arin menuruni anak tangga satu persatu, lalu dia menghampiri papa dan mamanya yang sedang sarapan di ruang makan.

"Kamu berangkat sama siapa Arin?" Tanya papanya.

"Sama teman pa" jawab Arin.

Arin sarapan hanya dengan roti berisikan selai coklat kesukaannya. Kemudian dia langsung pergi ke luar rumah, dan ternyata memang benar kalau Johan sudah menunggunya.

"Pagi" sapa Johan.

"Ya" balas Arin.

"Yu" ajak johan.

Arin berdehem mengiyakan.

Arin segera menaiki motor Johan kemudian bergegas untuk segera pergi ke sekolah.

Saat sampai di sekolah, Arin dan Johan jalan berdampingan. Semua mata tertuju kepada mereka berdua.

Terutama siswa cewek yang kagum dengan ketampanan yang dimiliki oleh Johan.

"eh sumpah ganteng banget ka Johan"

"sampingnya Johan siapa ya?"

"ah sweet couple"

"ah masa iya ka Johan udah punya pacar, ga terima ah gue"

"tikung cewenya ah, lumayan cantik"

Terdengar dari beberapa siswa yang sibuk membicarakan Arin dan Johan. Tapi tak mereka hiraukan, mereka menganggapnya kalau itu hanya angin yang kebetulan lewat saja.

Arin dan Johan memasuki kelasnya masing masing. Mereka berbeda kelas, Arin kelas 11 IPA 2. Sementara Johan kelas 11 IPS 1.

"Des, lo berangkat bareng Johan?" Tanya Arga memastikan.

"Iya" jawab Arin dengan nada bicaranya yang dingin.

"Oh" ucap Arga seperti nada tak suka.

Arin tak menghiraukan ucapan Arga. Arin lebih memilih untuk menyibukkan diri dengan ponsel dan earphone yang ada di genggamannya.

"Berjuang..berjuang..berjuang..berjuang sekuat tenaga" sindir Fino ke Arga dengan nyanyian.

Arga hanya menatapnya sinis.

"Eh rin, Arga kayaknya cemburu deh gara gara lo berangkat bareng Johan" ucap Vira.

"Apaan si lo, gue sama Arga tuh gaada apa apa" tegas Arin.

Vira hanya menatapnya bingung. Kemudian dia lebih memilih untuk duduk di bangku nya.

"Oiya gue denger ko tadi arga manggil lo des?" tanya indy.

"Judes, katanya gue itu judes. Makanya dipanggil des"

Indy hanya ber-oh ria.

"Bahagia arin ada dijohan.." Gumam Arga yang masih bisa di dengar oleh Fino.

"Cie cemburu cie.." Goda Fino.

"Apaan si lo anjing"

"KASAR BANGSAT!"

Argarin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang