Alaska mau kawin

3.7K 134 1
                                    

"Gue ga nyangka rang sama lo" balas Indy sambil menangis.

"Gue kira lo cinta sama gue, tapi ternyata? Lo begini dibelakang gue" sambung Indy.

"Ndy, gue kan ga pernah bilang kalo gue cinta sama lo" ucap Rangga pelan.

"Terus maksud lo selama ini apa? Lo perhatian ke gue, lo ngelindungin gue, lo selalu gandeng tangan gue? Apa rang maksud lo?" Tanya Indy sambil terus menangis.

"Situnya aja kali kepedean" cibir Fino.

"Fin, apa sih" balas Shila sambil mencubit lengan Fino.

"Gue perhatian sama lo karena gue nganggep lo sebagai sahabat gue ndy, ya wajar kalo gue perhatian sama sahabat gue sendiri" balas Rangga.

"Cara lo salah rang. Kalo emang dari awal lo gaada niatan buat ngejadiin gue pacar lo, bersikaplah layaknya sebagai tamu. Biar gue bisa ngasih lo kopi bukan hati" ucap Indy dengan suara parau.

"Ndy.." ucap Rangga. "Maaf, gue tau gue salah. Tapi cinta gue udah terlalu besar buat Shila. Dan yang harus lo tau, gue cuma nganggep lo sebagai sahabat gue, ga lebih"

"Makasih rang, makasih banget udah bikin gue sakit hati lagi, makasih udah bikin gue trauma buat jatuh cinta lagi, sekali lagi makasih" ucap Indy sambil berlari.

Rangga berdiam diri, ia memutuskan untuk tidak mengejar Indy.

Rangga berbalik badan menghadap ke arah Shila. Ia menghampiri gadis itu kemudian menatap matanya lekat.

"Shil, maafin gue" ucap Rangga. "Kita belum putus kan? Hubungan kita cuma break kan?"

Shila hanya terdiam.

Fino memandangi wajah shila, sepertinya ia paham betul jika Shila juga masih memiliki rasa yang sama kepada Rangga.

"Shil, terima aja," ucap Fino pelan.

"Gue takut dia ngulang kesalahan yang sama lagi fin" balas Shila canggung.

"Gue ga bakal ngulangin kesalahan yang sama lagi Shil, izinin gue ngasih bukti ke lo" ucap Rangga bersungguh-sungguh.

"Terima Shil, gue tau lo masih ada rasa ke Rangga. Lagi juga lo kan belum putus sama Rangga" ucap Fino.

Rangga tersenyum melihat Fino kemudian dua sahabat itu segera menjabat tangan, sebagai tanda permintaan maaf.

"Maafin gue rang, gue gatau kalo hubungan lo sama Shila belum putus" ucap Fino.

"Calm bro" balas Rangga sambil melepaskan jabatan tangannya.

"Btw, makasih udah jagain jodoh gue bro" ucap Rangga.

Shila menyenggol lengan Rangga. "Apaan si rang"

Rangga hanya menyengir menampilkan deretan giginya yang rata.

"Shil, lo mau kan balik lagi sama gue?" Tanya Rangga sambil menatap lekat mata Shila.

"Hm, gimana Indy?" Tanya Shila parau.

"Indy biar gue yang ngurus" ucap Fino sambil beranjak pergi menuju ke arah Indy berlari.

"Lo mau Shil?" Tanya Rangga.

"Hm, iya"

Rangga meloncat loncat kegirangan. Shila yang menyaksikan itu hanya tertawa, ia merasakan jika kebahagiaannya telah kembali.

Indy menangis kejar sambil terus berlari. Pikirannya kacau karena Rangga. Berulang kali ia mencoba menghapus air matanya, tetapi tetap saja air matanya turun lagi secara deras.

"NDY STOP NDY" Teriak Fino.

Indy menghentikan langkahnya. "Mau apa lo?"

"Gue mau ngejelasin" ucap Fino pelan.

Argarin [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang