Krist POV
P'Boy mendekatiku sambil membawa tumpukan kertas scenario. Dia membagikan kertas script itu kepada semua orang, termasuk diriku.
"Ada beberapa perubahan script. Jadi tolong cek bagian kalian masing-masing... Jangan sampai aku tahu kalian tidak mempelajari script yang baru!"
"N'Krist setelah adegan resepsi kalian langsung menuju Rama Bridge ya... Sampaikan pada Singto! By the way kemana dia?" tanyanya sambil celingukan ke kanan dan kiri mencari sosok pria tan itu,
"P'Sing sedang ke toilet!" sahutku sok tahu,
"Pokoknya, sampaikan begitu ya..."
"Iya Phi..."
P'Yui datang menghampiriku sambil membawa setelan jas di tangan kiri, "Ini wardrobe untuk scene berikutnya. Kau ganti sekarang ya, setelah ini langsung ke P'Nan untuk make up!"
"Terima kasih Mae..." kataku sambil tersenyum padanya, "Kau lihat P'Sing? Aku harus memberikan script baru untuknya!"
"Sepertinya aku lihat dia di ruang ganti di lantai 1..." sahut P'Yui masih sibuk membalas chat yang sepertinya membahas tentang kerjaan,
"Oke... Aku akan mencarinya!" sahutku padanya,
"Jangan terlalu lama na..."
Aku berjalan cepat ke ruang ganti yang disebut P'Yui sambil membawa script baru dan baju ganti. Dalam perjalanan aku melihat P'Jane keluar dari salah satu ruang ganti. Aku mencoba memanggilnya, tapi dia tak mendengar panggilanku.
Aku pun mengetuk pintu ruang ganti tempat P'Jane tadi keluar.
Tok Tok...
"Masuk saja Phi..." suara dari dalam menjawab. Aku pun membuka pintu ruang ganti itu dan masuk ke dalam.
Terkejut melihat P'Singto yang berdiri di tengah ruangan, di depan cermin sebadan hanya menggunakan celana jeans. Dia juga nampak terkejut saat melihatku dari cermin itu.
Mata kami saling memandang. Tanpa sadar pandangan mataku mengarah semakin ke bawah, menikmati pemandangan di depan mataku dengan rakus.
Tubuhnya yang padat dan berotot, perut six pack, kulit tan yang terlihat glowy karena cahaya lampu dan garis pinggul yang menyempit masuk di balik celana jeans yang membalut pantat seksi.
"Senang dengan yang kau lihat Nong?" suaranya terdengar serak dan dalam.
Sadar akan pandanganku yang lancang, aku hendak berbalik dan keluar dari dalam ruang ganti itu hanya untuk mendapati Singto mendahuluiku ke pintu dan memasang kunci geser pada pintu. Menghalangi jalan keluarku.
"Mau kemana?" tanyanya dengan senyum miring khasnya,
"Ehm... Aku harus... ganti pakaian!"
"Ganti saja disini... Aku tak keberatan. Kita bisa menghemat ruang ganti!"
"Kau bercanda... Aku akan ganti di sebelah..." kataku sambil tersenyum gugup,
"Kau curang Nong... Kau sudah menikmati memandangi tubuhku dan mau langsung lari begitu saja?!"
"Kau mau apa Phi?" tanyaku melihat dia yang mendorongku mundur,
"Aku mau melihatmu Nong!" bisiknya di telingaku,
"Phi... ini lokasi shooting! Ada banyak orang di luar!" kataku sambil mendorong dadanya yang telanjang agar menjauh dariku,
"Memangnya kau kira aku mau apa?" tanyanya.
Pandangan matanya terlihat bersinar senang karena telah memojokkanku. Kenapa tak ada satupun orang yang menyadari bahwa kau ini tukang bully Phi?! Batinku.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SCENE (Krist x Singto FanFiction) COMPLETED
FanfictionBuat yg udah follow nina almeira the series mungkin project yang satu ini bukan kalian banget. Karena kali ini aku bikin project fan fiction gara2 jiwa fujoshi terbangkitkan karena lg banyak film BL seru. Project BTS menceritakan cerita "real life"...