Krist POV
Saat kami memasuki café itu, P’Bern berdiri dari kursinya dan melambaikan tangan padaku dan P’Yui. Kami berdua pun segera mendekati mejanya. P’Bern mempersilahkanku dan P’Yui untuk duduk di depannya.
“Maaf karena aku harus meminta bertemu denganmu malam ini na… Tawaran ini agak mendesak dan aku tak bisa menemukan waktu untuk menemuimu siang ini tadi. Kalian nampaknya cukup sibuk dengan persiapan FM SOTUS…” katanya sambil melambai pada pelayan dan memesankan 2 cangkir teh panas untuk kami berdua,
“Tak apa Phi… Kami sudah tak ada acara lain setelah ini!” sahut P'Yui berbasa-basi yang langsung disambut suara tawa P'Bern,
“Ah… Yui… Jangan begitu! Kudengar para artis SOTUS ada acara kumpul-kumpul setelah ini bukan?! Kau harus membiarkan talentmu untuk bersenang-senang! Jangan khawatir na… aku takkan menyita banyak waktumu malam ini. Aku hanya ingin kau mempertimbangkan sebuah tawaran…”
“Tawaran apa itu Phi?” tanyaku penasaran,
“Sebuah film mini series yang akan ditangani sutradara baru GMM. Dia baru saja bergabung dengan kita dan kebetulan adalah teman satu kampusku dulu. Dia memiliki satu skenario yang aku suka dan setelah melihat SOTUS dia merasa kau akan sangat cocok memerankan karakter pemeran utama dalam film itu!” jawabnya sambil meletakkan map di meja dan menggesernya ke depanku.
Aku menyempatkan diri untuk membuka-buka buku scenario tersebut. Menggunakan waktu saat pelayan menata pesanan kami dengan perlahan di atas meja. Semakin aku membacanya, semakin aku merasa tak nyaman. Dan aku pun menatap P’Yui dengan alis berlipat.
“P’Bern… Ini BL!" sahutku pelan,
“Ah iya, aku lupa mengatakannya padamu… Film ini BL dengan rating 18+. Tidak seringan SOTUS jelas karena rating umurnya lebih tinggi. Tapi ceritanya sangat bagus dan nampaknya akan sangat popular.” sahutnya ceria sambil meminum lemon teanya.
P’Bern nampaknya melihat keraguanku saat itu karena dia tiba-tiba tertawa dengan raut wajah menenangkan.
“Krist… Ini masih penawaran. Aku ingin kau pelajari dulu scriptnya. Walau ini film genre BL tapi ceritanya sangat bermutu, aku jamin itu. Dan lagi kau mendapat peran utama…”
“Peran utama atau bukan, bukanlah patokanku untuk menerima proyek Phi. Aku ingin bisa mencoba segala macam karakter.Tapi…”
“Pikirkanlah saja dulu na… Kita masih punya waktu. Bicarakan dulu di antara kalian dan segera kabari aku jika kau sudah memiliki keputusan. Tapi jangan lama-lama ya…” sahutnya lagi sambil mempersilahkan kami untuk menikmati teh hangat.
Aku berjalan keluar dari hotel dengan P’Yui mengikutiku agak di belakang, tampak sedikit waspada. Kami berdiri berdampingan di depan lobby menunggu mobil perusahaan yang akan menjemput kami.
Sebuah tepukan pelan di bahuku membuatku menoleh ke arahnya yang tersenyum pengertian.
“Apa kau masih ingin ke acara gathering kalian?” tanyanya,
“Tiba-tiba aku merasa lelah… Tapi tidak enak dengan yang lain kalau aku tidak kesana Phi…”
“Mereka akan mengerti…” katanya, kemudian dia kembali bertanya, “Kau tidak suka dengan script yang diberikan P’Bern?”
“Itu BL Phi…” kataku mengingatkan,
“Aku tahu… Tapi SOTUS juga BL dan kamu bisa menghandlenya dengan baik… Dan lagi... Kukira kau akan berubah pikiran karena kini kau berkencan dengan Singto...”
“Karena aku mengenal partnerku Phi… Aku bisa berakting dengan nyaman karena Singto adalah partnerku. Ini hanya keberuntungan pemula. Kau ingat betapa aku sebenarnya tidak ingin mengambil audisi SOTUS waktu itu…”
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SCENE (Krist x Singto FanFiction) COMPLETED
Fiksi PenggemarBuat yg udah follow nina almeira the series mungkin project yang satu ini bukan kalian banget. Karena kali ini aku bikin project fan fiction gara2 jiwa fujoshi terbangkitkan karena lg banyak film BL seru. Project BTS menceritakan cerita "real life"...