Krist POV
Shooting SOTUS sudah selesai, kini kami lebih sering disibukkan dengan kegiatan-kegiatan promosi dan fans meeting baik itu FM event pribadi atau FM event bersama-sama seluruh tim SOTUS.
Kami saat ini sedang menikmati hasil jerih payah kami selama berbulan-bulan untuk menjalani proses persiapan dan shooting itu sendiri. Sotus sudah tayang beberapa episode dan menempati rangking yang cukup tinggi di antara drama lain yang juga tayang di waktu yang sama. Banyak fans yang memposting tentang film ini dan mengomentari film kami di media social, membuat kepopuleran kami pun ikut bertambah.
Kami sering diundang dalam variety show dan wawancara di televisi nasional dikarenakan begitu banyak orang yang penasaran dengan film SOTUS. Sebagai pasangan baru yang seharusnya bersifat rahasia, aku dan P’Sing senang-senang saja dengan perkembangan ini, selama masa promosi, kami bebas memamerkan kedekatan kami di depan umum, bahkan dibayar untuk itu.
Kami bersama-sama hampir setiap hari dan bergantian menginap di apartemen yang lain jika memiliki waktu luang. P’Yui kini sudah mulai bisa menerima hubunganku dan P’Sing, walau dia masih membuat pengaturan-pengaturan yang membatasi interaksi kami di luar pekerjaan.
Tapi dia juga memastikan kami masih memiliki waktu untuk dihabiskan bersama.
Seperti mengatur hari libur yang sama atau jam kerja yang tak jauh berbeda. Dia juga bersikeras untuk mengijinkan kami menginap hanya seminggu sekali itupun jika waktu dan jadwal kami benar-benar memungkinkan.
Dia takut P'Sing membuatku terlalu lelah. Kami cenderung melupakan jadwal keesokan hari kalau sudah bersama.
Waktu-waktu damai kami benar-benar tak terusik, hingga suatu hari Ibu ku menelpon, memintaku untuk meluangkan waktu untuk ulang tahun adikku. Beberapa minggu belakangan aku memang jarang bisa pulang dan aku sudah berjanji pada adik kesayanganku takkan melewatkan hari spesialnya.
Untungnya P’Yui bisa mengatur jadwalku sehingga aku bisa menghabiskan hari itu di rumah orang tuaku, walau harus pulang lebih awal dari jadwal acara FM yang diselenggarakan di hari yang sama.
“Kau akan langsung pulang setelah acara?” tanya P'Sing saat aku duduk bersandar padanya sambil memainkan handphoneku di ruang tunggu,
“Iya Phi… Aku harus membatalkan FM pribadiku demi bisa sampai rumah tepat waktu… Tapi taka pa aku yakin mereka (fans) akan mengerti!” sahutku sambil diam-diam menikmati aroma parfumnya yang menyelubungiku saat ini,
“Mereka pasti mengerti! Baiklah… Ayo lakukan ini dengan baik… Supaya kau bisa cepat pulang…” katanya, kemudian mencium rambutku tanpa kentara.
Kami pun menjalani acara itu seperti biasa, bertukar kontak fisik, menciptakan moment di panggung dan fan service. Kami juga berpose mesra agar fans bisa mengabadikan foto itu dengan handphone mereka.
Begitu acara selesai, akupun segera pergi bersama P’Yui menuju rumah kediaman keluargaku yang berada di sebuah perumahan menengah di pinggiran kota Bangkok.
Kami berdiri di depan pintu rumah yang terbuka, di depan rumah sudah banyak mobil diparkir berjejer. Mobil milik keluarga dan teman-teman adikku yang diundang untuk menghadiri pesta tentunya.
Gadis berambut hitam sebahu itu langsung berteriak kegirangan begitu melihatku memasuki ruangan. Dia berlari menyambutku dan langsung melompat dalam pelukanku.
“Phi… Akhirnya kau datang juga… Kukira kamu akan datang lebih malam!” sahutnya sambil mencium pipiku,
“Aku tidak akan melewatkan prosesi tiup lilinmu, bukan? Kadomu akan diantar besok, Phi tak bisa membawanya karena telalu besar!” sahutku sambil membalas pelukan dan ciumannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/170640812-288-k948033.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BEHIND THE SCENE (Krist x Singto FanFiction) COMPLETED
FanficBuat yg udah follow nina almeira the series mungkin project yang satu ini bukan kalian banget. Karena kali ini aku bikin project fan fiction gara2 jiwa fujoshi terbangkitkan karena lg banyak film BL seru. Project BTS menceritakan cerita "real life"...