Chapter 60

1.8K 77 10
                                    

Krist POV

Pukul 10 pagi dan kami memutuskan untuk bermalas-malasan di rumah untuk menikmati hari Minggu tenang kami.

Di hari Minggu lainnya, kami akan pergi makan siang di luar, menonton bioskop dan sebagainya. Tapi setelah kejadian semalam, aku merasa keluar dari rumah bukan hal yang bijaksana. Pinggangku sakit sekali dan aku susah berjalan.

P’Sing dengan senang hati menemaniku di sofa dengan setumpuk cd serial dan semangkuk besar popcorn.

Hapeku berbunyi tanda panggilan masuk dan aku menunjukkan layarnya pada P’Sing saat disana tercantum nama Namnon. P’Sing memberi isyarat untuk mengangkatnya dan dia berdiri dari sofa menuju ke lemari es untuk mengambil sesuatu.

“Hallo Ai’Nam ada apa?” tanyaku dengan suaraku yang masih sedikit parau,

“Kau baik-baik saja? Kau terdengar… sakit…” Nammon terdengar khawatir saat itu membuatku tertawa geli,

“Ah… Tenggorokanku sakit…” sahutku,

“P’Sing ada disana?”

“Uhm… Ini sabtu, dia menginap disini semalam!” kataku mengingatkannya,

“Shiaaa Krist… Jangan bilang suaramu habis dan kau terdengar lelah karena kalian melakukan seks semalam suntuk!!” pekiknya nyaring dari seberang sambungan, reflek membuatku menjauhkan telpon,

“Diam kau Ai’Nam! Kau kira gara-gara siapa aku harus menanggung kemarahan P’Sing semalam?” serangku,

“Jadi kau mendapat hukuman karena kau bicara padaku?” tanyanya,

“Dia mendapat hukuman karena dia menyembunyikan sesuatu dariku Nong… Jangan terlalu percaya diri!!” sahut P'Sing yang sudah duduk disampingku,

“P’Sing…” panggilnya pelan,

“Iya N’nam?” Singto menjawabnya dengan suara semanis mungkin,  membuatku tertawa geli,

“Maaf??" katanya ragu, kemudian dia menambahkan, "Kau menyeramkan saat marah Phi…” katanya lalu terkekeh geli,

“Ada apa kau menelponku Nam?” tanyaku lagi,

“Aku hanya mau tau keadaanmu… Semalam P’Sing menyeretmu pulang begitu saja. Aku takut kalian bertengkar karenanya…”

“Kami sudah menyelesaikan semuanya. Semuanya baik-baik saja!” kataku sambil mengecup bibir Singto mesra, 

“Syukurlah kalau begitu. P’Off mengundang kita semua untuk makan siang bersama di tempat BBQ! Apa kalian bisa datang?” tanyanya,

Aku menatap P’Sing dalam diam, alisnya mencuat ke atas, setelah mendengar undangan itu dan aku mendesah pelan karenanya
“Sepertinya aku dan P’Sing tidak bisa datang! Kau tahu alasannya dan jangan katakan ini pada yang lain! Bilang saja kami tidak bisa datang…”

“Seolah aku sudah bosan hidup saja! Baiklah… Istirahatlah Kit! Ketemu di hari Senin na… Bye P’Sing!”

Aku menutup sambungan itu dan meletakkan handphoneku di meja samping sofa, meraih air putih dan obat yang sudah disiapkan oleh P’Sing kemudian meminumnya dengan patuh.

“Kau tahu kau tidak akan bisa keluar dengan kondisimu… Mereka akan bertanya-tanya jika mereka melihat cara jalanmu…” katanya sambil memeluk pundakku dan mengecup keningku mesra,

“Aku tahu…”

“Kita akan memanggil delivery saja ya… Kau tidak apa-apa kan?” tanyanya lagi,

“Aku mau Ramen dan Sushi…” sahutku,

“Done!”

Forward

BEHIND THE SCENE (Krist x Singto FanFiction) COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang