Chapter 2

2K 165 2
                                    

Singto POV

Kulihat Krist sedang duduk sendiri di salah satu sudut ruangan. Sepulang dari audisi minggu lalu aku sempat mencarinya namun aku tidak menemukannya diantara rombongan peserta audisi yang keluar dari ruangan.

Beberapa hari yang lalu saat aku datang untuk melihat pengumuman lolos audisi pun aku tak melihatnya.

Tanpa sadar aku menghembuskan napas lega saat melihat namanya ada diantara nama-nama peserta audisi yang lolos.

Saat ini, aku dan peserta audisi lainnya atau harus kubilang para pemain film seri itu sedang berkumpul untuk melakukan workshop acting. Kami mendapat waktu 2 bulan untuk mengasah acting kami dan mendalami peran bersama pemain-pemain lainnya. Seminggu 3-4 kali akan kami habiskan disini. Sabtu dan Minggu pun akan kami habiskan bersama.

Aku sangat menantikan acara ini karena aku berharap setelah ini aku akan mendapatkan banyak ilmu yang akan berguna bagiku di masa mendatang.

"N'Krist!" sapaku padanya, yang kupanggil seketika mendongakkan kepala menatapku.
Wajahnya terlihat lucu dengan rambut yang ditata seperti itu. Senyumnya merekah saat melihatku yang menyapanya.

"Oi P'Sing... Aku lihat kamu juga lolos audisinya... Duduklah!" katanya mempersilahkanku untuk duduk di sampingnya,
"Iya... aku senang kamu juga lolos! Tapi aku tak melihatmu di hari pengumuman..."
"Manajerku yang datang untuk melihat hasil audisinya. Perjuangan belum berakhir P! Kita masih punya waktu 2 bulan mengikuti camp ini, sebelum memulai proses shooting. Yang aku dengar, peran yang kita dapat masih bisa berubah tergantung hasil penilaian setelah camp ini berakhir."

"Auuu... Benarkah?" aku sedikit terkejut dengan informasi ini, "By the way, kamu mendaftar untuk menjadi Kongbop kan?"

"Iya... Phi mengambil peran Arthit kan?" pertanyaannya ku sambut dengan anggukan, "Yah... tidak jauh dengan keseharianmu sendiri kan Phi? Aku masih ingat masa-masa ketika kamu menjadi Hazer dulu..."

"Ah kau masih mengingatnya Krist?" tanyaku terkejut, aku tidak menyangka dia masih mengingatku dengan baik,

"Tentu saja, P'Sing Nampak menonjol diantara hazer yang lain..." Krist seketika terdiam saat sadar dia mengucapkan sesuatu yang tak seharusnya dia katakan "Maaf..."

"Kenapa meminta maaf Nong?"

"Maksudku... " dia bingung menjawab pertanyaanku itu,

Saat dia hendak melanjutkan kalimatnya, guru acting yang akan mengajari kami memasuki ruangan dan membuat kami berkumpul. Krist tak sempat menjelaskan maksudnya. Aku hanya bisa tersenyum dalam hati mengingat kata-katanya.

Aku merasa bangga karena Krist mengingat sosokku dulu, padahal sudah lama sekali kami tak bertemu. Aku bisa melihat wajahnya bersemu merah muda saat dia keceplosan mengatakan dia mengingat sosokku yang menurutnya menonjol dibanding teman-teman angkatanku.

Forward

Krist POV

"Kenapa kamu diam saja?" tanya P'Can saat melihatku hanya termenung tanpa mengindahkan perintahnya, "Apa kamu sudah bisa mendalami peranmu sebagai Kongbop, Nong?"

"Maaf, Phi"

"Kongbop seharusnya adalah orang yang lebih aktif dalam hubungan itu Nong. Jadi kenapa saat ini kamu malu-malu?" tanya nya lagi.

Saat ini aku terjebak di sebuah situasi yang menyulitkan, beberapa hari ini aku emang dekat dengan P'Sing. Kami berhasil menghilangkan rasa canggung karena hubungan senior-junior kami sebelum workshop ini.

Namun jika tiba-tiba aku harus melakukan adegan mesra dengannya di depan semua pemain, tentu saja aku tidak menyiapkan diri.

BEHIND THE SCENE (Krist x Singto FanFiction) COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang