Chapter 27

1.4K 116 0
                                    

ELAMAT TAHUN BARU 2019 semoga di tahun ini semua pembaca diberi berkah dan rejeki berlimpah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ELAMAT TAHUN BARU 2019
semoga di tahun ini semua pembaca diberi berkah dan rejeki berlimpah. Baik itu dalam hal pekerjaan, finansial, kesehatan dan juga cinta.

¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤

Krist POV

Aroma sedap masakan membangunkanku dari tidur. Bukan cara yang jelek untuk terbangun di minggu pagi bukan? Pikirku saat itu.

Saat aku bergerak aku bisa merasakan nyeri tumpul di pantatku, membuatku teringat akan apa yang terjadi tadi malam. Singto menginap di condoku untuk pertama kalinya dan dia sudah memakanku.

Astaga... Memalukan sekali. Bagaimana aku harus menghadapinya setelah ini?
Pagi hari setelah seks pertama adalah yang paling memalukan. Aku tak tahu harus berkata dan berbuat apa. Belum selesai aku berpikir, tiba-tiba sosok Singto muncul dari arah dapur.

"Kau sudah bangun? Ayo makan!" ajaknya, dia sudah menghilang ke arah dapur namun kemudian kembali membuatku terkejut, "Atau kau terlalu sakit untuk berjalan ke dapur? Aku bisa membawakannya ke kamar..."

"Aku akan ke dapur... Sebentar!" kataku dengan wajah memerah,

"Baiklah..." katanya sambil tersenyum.

Singto kembali menghilang. Aku mencoba berdiri dengan perlahan, mencari tahu seberapa sakitnya pantatku. Sebenarnya tidak separah yang aku duga di awal, tapi tetap saja, rasanya aku ingin melukai seseorang saat ini.

"Kau mau ke kamar mandi dulu?" panggilnya saat dia melihat aku melintasi dapur menuju kamar mandi,

"Iya..."

"Ada salep obat di wastafel. Kalau masih sakit, kau bisa mengoleskannya di... situ!"

Wajahku terasa menghangat mendengar kata-katanya. Ah rasanya aku tak mau keluar dari toilet. Walau begitu, aku memakai salep itu sesuai dengan perintahnya.

"Ayo makan!" ajaknya saat aku keluar dari kamar mandi.

Saat aku sampai di meja makan, dia mendekatiku dan memberikanku sebuah ciuman, "Aw... Phi"

"Morning..." sapanya dengan senyum cerah.

Terbangun dengan bau makanan, sarapan bersama dengan orang yang kita sayangi dan menikmati hari minggu yang tenang. Itu terdengar seperti surga untukku. Semalam adalah saat-saat indah, namun ketika matahari datang menyinari sudut-sudut hidupku, mau tak mau aku menyadari aku tak tahu akan kemana hubungan ini berakhir.

Dan siang itu, gelembung kebahagiaanku meletus dengan sukses. Kebersamaanku dan P'Singto tak berlangsung lama karena kedatangan Prae yang mendadak ke condo.

Siang itu, kami sedang duduk berdua di sofa memainkan permainan online di sofa ruang tamu, saat bel pintu berbunyi. Karena tak ingin membuatku kesakitan, P'Singto mengajukan diri untuk membukakan pintu.

BEHIND THE SCENE (Krist x Singto FanFiction) COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang