part 10

855 11 4
                                    

skip rumah

ketika sampai di rumah,rizka langsung masuk kekamarnya dan menguncinya dan beristiraha sambil mendengarkan lagu favoritnya.karna esok hari minggu,rizka bisa tidur kapan pun karna tidak bangun pagi.

"ya udah kalian juga tidur ya mimpi indah"

sekar langsung memeluk mama papanya sambil menangis terharu.

"sekali lagi makasih ma,pa, sekar sayang kalian"

"iya nak"

skip pagi

rizka terbangun pagi entah kenapa ia mudah terjaga pagi setiap hari minggu sementara hari-hari biasa rizka selalu kesiangan,rizka menuruni anak tangga,sudah ada semua keluarganya yang sedang sarapan bersama rizka duduk menyantap habis roti dan susu yang sudah di siapkan pembantunya sambil tetap fokus pada hp nya,saat sudah selesai makan lebih dulu ketika rizka ingin duduk di teras rumahnya ada orang yang datang .

"permisi"

"iya nyari siapa ya?"

"apa benar ini rumah bapak wisnu?"

"iya, ada apa mas?"

"bisa tolong panggilkan bapak wisnu nya mba?"

"iya tunggu sebentar"

rizka pun menghampiri papa nya yang sedang membaca koran sambil minum kopi nya.

"pah"

"iya nak, ada apa?" tanya papa yang sedang menikmati kopinya.

"itu di depan ada yang nyari papa katanya mau ketemu sama papa"

"oh, bilang tunggu sebentar ya, papa panggil sekar dulu"

"iya"

rizka kembali dan mengatakan untuk menunggu sebentar...

skip

kini sekar ,mama,papanya sudah berkumpul begitupun reza.

rizka heran kenapa harus semua orang berkumpul disini,ia pun bertanya pada reza tapi reza hanya menggeleng kan kepalanya tanda tidak tau...

"bapak wisnu?"

"iya saya sendiri"

"ini pak tanda tangan, mobilnya"

"iya mas terimakasih"

rizka hanya melongo karna tidak mendengar apa yang mereka bicarakan sampai akhirnya gerbang rumah nya di buka,sudah terpampang mobil terbaru,dan pasti sangat mahal,pastinya mobil impian rizka, ia pernah mengatakan pada papanya tapi papanya hanya menjawab rizka juga sudah punya mobil.

"sekar,ini hadiah dari papa untuk ulang tahun kamu,kamu suka kan mobilnya?"

"pah, ini terlalu berlebihan buat sekar, kenapa harus mobil?" sekar merasa tidak terlalu membutuhkan mobil ini, bahkan bisa merayakan ulang tahunnya bersama keluarganya saja sudah menjadi hadiah paling istimewa untuknya.

"karna, anak mama dan papa harus punya mobil masing masing masing untuk berangkat sekolah supaya kamu ga nunggu lama lama lagi kalau reza pulang lama,kamu senengkan?"

"iya pah, sekar seneng makasih ya pah, mah"

reza menatap rizka,pastinya reza tau kalau rizka sangat menyukai mobil yang di harapkannya dari dulu, sementara itu rizka masih terdiam, mencerna semuanya baik baik rizka sudah tidak bisa menahan perasan kesalnya lagi, seketika ucapan rizka meledak, bagaikan bom.

"what the hell? maksud papa ngasih dia mobil ini apa coba?!"

"kan sekar belum punya mobil ,wajar dong nak"

"papa apaan sih, papa mama pilih kasih tau gak? kalian kan tau ini mobil impian aku dari dulu, tapi malah dia yang dapet, handphone juga itu yang aku mau tapi malah mama kasih ke dia!!"

sontak mona, wisnu, sekar dan reza heran, rizka seolah olah meledak bagai bom yang selama ini ditahannya.

"rizka" panggil reza heran

"kalian emang pilih kasih, i hate you all"

rizka langsung berlari masuk ke kamarnya dan menangis sejadinya sampai ia merasa puas, reza pun langsung mengejar rizka, sementara mereka bertiga masih terdiam,diteras.

"rizka gue masuk ya."

rizka hanya diam, ia memeluk bantalnya, reza pun langsung masuk dan duduk disebelah rizka.

"Rizka,lo kenapa?

"lo gak mungkin ga tau, lo kan tau gue pengen banget mobil itu tapi sekar yang dapet kemern juga handphone itu gue juga pengen tapi dia juga yang dapet,mereka pilih kasih,mereka tau gue pengen itu tapi malah di kasih ke sekar gue tambah benci sama dia!"

reza pun memeluk rizka, rizka menenggelamkan wajahnya di dada bidang reza.

"iya gue tau apa yang lo rasain sekarang,tapi lo harus tenang dulu"

"gimana gue tenang, semua yang gue inginkan malah sekar yang dapet, lo berpihak sama sekar atau sama gue!!"

"gue ga berpihak sama siapa pun, gue sayang sama lo berdua, gue tau pasti lo ga bisa nerima ini kan"

"gue benci dia kak!"

ketika rizka berteriak sekar dan mona wisnu langsung datang...

"rizka, maaf ya karna aku kamu ga jadi dapetin ynag kamu mau,kamu boleh kok pakai hadiah yang dikasih ke aku"

"ngapain lo disini, ga usah sok ga bersalah deh lo, gausah caper, sok polos, gue benci liat orang munafik kayak lo. lo sok baik di depan nyokap padahal enggak, sekarang lo bahagia kan lo dapetin apa yang lo mau bukannya gue!"

reza langsung menahan rizka dan membawanya keluar kamar sebelum melihat mama papanya naik pitam lagi seperti kejadian yang lalu.

sekar masih terdiam, ia mulai terbiasa dengan kata kata kasarnya rizka, ia sudah memaklumi sikap Rizka. Rizka memang anak ynang selalu di manjakan orang tuanya sampai sikap nya seperti ini, egois.

skip

"lo gaboleh ngomong gitu,lo mau mama sama papa kayak dulu lagi,ingetkan kejadian beberapa bulan yang lalu"

"iya gue inget, tapi gue ga bisa lagi nahan sabar setiap liat muka sok polosnya itu, dia ngambil perhatian semua orang yang gue sayang, dia ngambil perhatian lo, mama, papa, kalian udah ga perhatian lagi sama gue kaya dulu, kalian lebih perhatian ke dia, ia gue tau dia yatim piatu tapi ga haruskan perhatian kalian teralihkan ke dia, lo ngerti ga sih gue cemburu sama dia, semua orang gampang deket sama dia,bahkan dia mudah bergaul sama orang yang baru kenal, semua orang sayang sama dia sementara gue dibenci sama kalian, mungkin kalau gue bukan anak kandung mama papa pasti gue udah di buang jauh!"

Reza terhentak mendengar penjelasan panjang lebar rizka, kini reza tau alasannya rizka membenci sekar, rizka merasa ia dijauhi oleh keluarganya sendiri, semua perhatian keluarga teralihkan ke sekar, rizka memang mudah cemburu, wajar saja sikapnya seperti ini, karna biasanya dia yang selalu diperhatikan mama papa karna dia anak bungsu dan perempuan satu satunya di keluarga nya, sudah dari kecil reza mengingatkan pada orangtuanya untuk tidak terlalu memanjakan rizka atau rizka akan jadi keras kepala seperti saat ini, namun mama dan papa tidak pernah mendengarkannya, kini inilah Rizka yang selalu mereka manjakan. sementara semenjak kehadiran sekar, rizka memang sudah kurang di perhatikan lagi.

"jadi karna itu lo benci sekar,karna lo iri sama dia karna mengmbil perhatian gue,mama papa,lo harus hilangin sikap cemburu lo,lo harus hilangin sikap egois lo, lo harus sadar,lo bukan anak kecil yang harus di manja in terus sama mama papa,karna dari kecil semua keinginan lo selalu diturutin sekarang lo jadi egois kaya gini,dia udah bagian keluarga kita sekarang,wajar aja kami kaya gini!" Ucap Reza membentak Rizka tanpa ia sadari.

"stop!! lo tau kan sikap gue kaya gini, harus ya lo bentak gue kaya gini, lo gapernah bentak gue sebelumnya,benerkan sikap lo juga berubah!"

mona wisnu sekar mendengar pertengkaran kedua anaknya itu,mendengar dengan jelas perkataan rizka sedari tadi,pasti sekar sangat sakit hati dengan penjelasan rizka tadi,sekar langsung menghampiri 2 saudarnya itu reza dan rizka langsung menatap sekar yang matanya tampak berkaca kaca,sementara wisnu mona tidak tau harus apa, melihat semua anaknya bertengkar...

21 januari 2019

This is My Life!!! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang