Reza mengendarai mobil rizka,mengikuti mobil orangtuanya yang didepannya, sepanjang perjalanan hanya lagu di mobil yang mengisi,heningnya suasanaReza bosan seperti ini,melihat adiknya hanya diam tidak bersuara yang sok sibuk dengan ponselnya ntah apa yang di mainkannya.
Dek... ucap reza mencairkan suasana
hmm?... masih sibuk dengan ponsel tanpa menatap lawan bicaranya.
Lo tau kan gue ga suka kalau lagi ngomong ga di perhatiin...
Trus?...masih memainkan ponsel
Reza merampas ponsel rizka,membuat yang punya ponsel menatapnya tajam, tapi reza tidak peduli sedikitpun
Apaan sih kak,balikin hp gue!
Gak,kalau ngomong sama gue jangan main hp atau gue lempar nih hp lo keluar, biar dilindes truk dibelakang...
Lempar aja,lo pikir gue ga bisa beli lagi...
Gue larang nyokap bokap beli in lo hp..
Larang aja,gue punya tabungan,lo pikir gue cuma bisa minta" aja sama mamah!
SKAKMAT
Lo kenapa sih, makin ngeselin makin hari,lo sadar gak, sikap lo itu bener" berubah,mana sikap lo yang dulu,cerewet,ceria,suka ganggu gue, lo ga pernah sedingin ini sama gue,mamah,papah,dan sekar...
Coba lo pikir sejak kapan sikap gue berubah?
Reza terdiam sejenak
Lo tau kan semenjak sekar datang dalam keluarga kita kak, lo tau juga semenjak pertama kali liat dia aja gue ga suka,lo yang paling kenal gue,paling tau sikap gue, trus kenapa lo masih nanya?!!
Tapi lo harus belajar nerima dia,sekar udah jadi keluarga kita,udah hampir setahun dia sama kita,mama papa, bahagia kalau ada sekar,lo juga harus berubah.
Sampai kapan pun gue ga akan pernah nerima dia jadi saudara gue,inget itu!!
hufhh... Reza hanya menghembuskan nafas kasar, jika ia tidak mengalah, pasti debat ini tidak akan selesai, karna rizka jago debat dalam hal apapun.
beberapa lama kemudian sampailah mereka semua di restoran mewah,tanpa basa basi lagi rizka mendului langkahnya dan meninggalkan yang lainnya,tingkahnya itu membuat mona dan wisnu hannya menarik nafas dalam,atau lebih tepatnya sabar.
kini mereka semua duduk,dan memesan makanan masing-masing, setelah selesai memesan ,hanya keheningan yang terdengar di meja mereka,tidak ada yang mau mulai pembicaraan. Reza pun mencairkan suasana dengan bertanya pada rizka secara terbuka,reza muak dengan perang dingin ini,rizka yang mengibarkan bendera perang seperti ini,hilang sudah keluarga yang sehangat dulu,rizka yang cerewet , yang suka rebutan tempat duduk disebelah mama papanya,bahkan rizka lebih memilih jauh duduknya dari tempat mamanya.
reza memperhatikan rizka yang sibuk mengotak atik hp,padahal tidak ada yang penting disana.
rizka sekarang gue mau nanya ,dan lo harus jawab jujur,selagi kita kumpul disini, apa cara yang bisa kami lakukan biar lo gak dingin lagi sama kami?
rizka menatap reza intens,lalu mentap mama,papa nya dan sekar.
gue bakal balik kaya dulu lagi,asalkan dia (nunjuk sekar) ga muncul lagi di keluarga kita,cukup rizka sama kak reza, gue benci sama dia,kalau gapaham maksud gue, gue mau dia kalian kembaliin lagi ke panti asuhan yang dulu dia tinggal...
sekar sudah mau setahun sama kita rizka, ga mungkin mama,papa lakuin hal itu sayang...
apasih yang buat lo sebenci itu sama sekar? tanya reza dingin
banyak hal buat gw benci dia, keluarga gue sendiri berubah, semenjak kedatangan dia, kalian, semua, punya gue jadi dia yang ngambil, gue jadi mikir seakan-akan dia itu pengganti gue buat kalian....
rizka berdiri dari duduknya dan menunjuk sekar tak bersahabat
masih kurang semua yang gue punya udh lo ambil hah!, keluarga gue bahkan sekarang lo mau ngambil leo dari gue, dasar munafik ga usah sok polos lo, lo selalu masang wajah seakan" lo itu jadi korbannya dalam drama yang udah lo buat!, jijik gue liat tampang munafik kaya lo!
kini sekar ikut berdiri karna dia berhadapan dengan rizka langsung.
rizka, kamu salah, aku ga ngambil leo dari kamu rizka.. ucap sekar
reza langsung ambil alih sebelum perdebatan semakin panjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is My Life!!! (COMPLETED)
Novela JuvenilTell me... new family, what's the first time you think? cinta,kebahagiaan,kasih sayang,keluarga,harta semuanya udah lo miliki,tapi saat dia datang, semua yang lo milikin perlahan" hilang, dan jadi milik dia, masa lalu yang begitu kelam telah lama hi...