EPILOG

665 11 3
                                    

Pasti akan ada hari dimana suatu hal yang sangat kita cintai akan pergi cepat atau lambat tidak ada yang tau, seperti Rizka Putri pergi menyusul kakak nya Edgar putra wisnu, tepat di hari spesial Reza kakak keduanya. Seharusnya malam itu adalah malam terbaik Reza bisa merayakan ulang tahunnya bersama keluarganya yang utuh, namun malah menjadi malam yang sangat Reza harap tidak terjadi, penyesalan selalu datang di akhir kalau diawal namanya pendaftaran bukan?

Malam harinya Reza mengajak mama papa dan Sekar berkumpul di ruang tamu, untuk memperlihatkan pesan terakhir Rizka untuk mereka semua.

semuanya sudah berkumpul menatap layar Televisi lalu menatap Reza bingung.

"Ada apa za, ngajak kami kesini?" tanya mama bingung

"Reza mau kasih liat video terakhir yang Rizka kasih ke Reza sebagai hadiah ulang tahun buat Reza"

Lalu tidak ada yang bicara lagi, setelah mendengar nama Rizka. Reza memutar video itu, Lalu semua mata fokus ke layar Televisi, tidak bisa mengeluarkan sepatah katapun, hanya air mata yang mewakili perasaan mereka semua malam ini.

"Happy Birthday kak! gue buat video ini sengaja jauh jauh hari dan bakal gue kasih ke lo tepat di hari spesial buat lo, oh iya sorry banget hadiah nya ga mewah hehe yang penting kan isi nya ya gak." ucap Rizka tertawa kecil. "Gue ga mau basa basi nya lama lama gue buat video ini tepat setelah gue tau kalau gue mengidap penyakit serius, dan gue ga mau bikin mama papa dan lo khawatir. Mungkin setelah lo liat video ini gue udah ga ada kata dokter sih waktu gue ga lama lagi, tapi dokter kan bukan Tuhan, gue lebih percaya Tuhan" senyum itu perlahan menghilang tampak Rizka menarik nafas dalam. "Semenjak kedatangan Sekar juga sebenernya gue gamau sebenci itu sama dia dan tanpa gue tau juga, gue punya sosok lain dalam diri gue, dia yang nyakitin sekar waktu disekolah dia yang selalu bersikap dingin sama kalian itu bukan gue tapi dia Agatha. Kalau lo liat ini sama mama papa atau sekar, bilang ke mama sama papa gue sayang banget sama mereka, dan buat sekar, gue bener bener minta maaf sama lo, tenang aja waktu gue pergi dari rumah gue tinggal di apart, gue aman gue juga belajar mandiri nyari kerja buat ngehidupin diri gue sendiri. Kalau gue udah ga ada gue mau kalian ga boleh berlarut larut, gue seneng akhirnya bisa ketemu sama kak Edgar, gue kangen banget sama dia." Semua yang melihat video itu tak kuasa menahan kesedihannya. "Sekali lagi Happy birthday my brother, i love you, thanks udah jadi the best brother for me, gue beruntung punya lo."

Setelah itu layar berubah hitam menandakan bahwa video telah selesai, kesedihan masih menyelimuti keluarga Wisnu, Dan penyesalan semakin membesar. Keheningan menyelimuti mereka memikirkan bagaimana sikap mereka pada Rizka yang malang itu.

"Tanpa ada diantara kita yang tau, rizka nyimpen semua rahasianya rapet rapet, pantes buat kita semua nyesel atas apa yang udah kita lakuin ke Rizka, tapi buat apa lagi ngerasa nyesel? orang nya udah ga ada lagi di dunia ini!" Reza tak kuasa menahan amarahnya

"Mama ga pantas jadi ibu buat Rizka Za" ucap mona menahan isak tangisnya Wisnu berusaha menenangkan Mona.

"Iya kita semua ga pantas jadi keluarga buat Rizka, wajar mama ngomong gitu, Reza juga ngerasa gagal jaga Rizka gagal jadi pengganti kak Edgar buat Rizka Mah! Rizka itu kuat. Dia kita sakitin padahal yang buat kita marah sama dia itu Agatha yang udah hilang bertahun tahun lalu tapi muncul lagi karna kita semua." Reza menarik nafas nya dalam berusaha menahan amarah dan rasa sedihnya yang kini bercampur.

"Sikap kita ga adil buat Rizka, harusnya mama kasih tau Rizka dari awal semua alasan mama adopsi sekar mah! kalau gak ini semua ga akan terjadi tapi mama malah nyembunyiin semuanya selama ini dari Rizka, wajar Rizka kaya gitu dulu. Karna Agatha Rizka jadi kita asingkan dari keluarga ini. Mama dan papa nampar Rizka, ngusir Rizka dari rumah ini, gak lama rizka baru sadar dia punya penyakit yang ga bisa dibilang ringan. Tumor otak ganas, pasti dia udah dianjurkan untuk operasi tapi dia ga mau karna ga pengen nyusahin kita lagi. Rizka pergi dari rumah ini, bahkan kerja part time, dan Rizka juga udah punya apartement sendiri tanpa sepengetahuan kita!"

"Reza Enough!" ucap Wisnu, karna semua yang Reza katakan hanya akan membuat penyesalan semakin dalam untuk mereka semua.

"We Deserve this" Reza menarik nafas nya, ingin mengeluarkan semua yang ia tahan.

"Bisa kalian bayangin? Rizka jauh dari kita, tinggal di apartement, kerja , sambil nahan penyakitnya yang bisa aja nyerang kapan pun. Mungkin kalau Reza jadi Rizka, Reza bakal nyerah duluan atau lakuin hal yang ga seharusnya, tapi rizka malah lebih kuat dari kita semua. Dia ga selemah yang kita pikirin, tapi sekarang ga ada gunanya lagi kita sedih dan menyesal rizka udah pergi, dia udah ga nahan sakit lagi disana."

"Maafin mama nak, mama bodoh mama ga berguna untuk kamu, mama egois, mama ga tau apapun tentang kamu, kamu mendam semua masalah kamu sendiri sayang, satu yang mama harapkan sekarang, kamu tenang disana, kamu bebas dari semua ini, Tuhan sayang sama kamu (batin mona).

laras p.o.v

Sebelum keberangkatannya kembali ke UK, Laras memilih menghabiskan waktu bersama adik yang paling ia sayangi, disinilah Laras, Tempat pemakaman umum TPU, Menatap tanah yang masih basah.

"Tugas kakak udah selesai sampai disini riz, ga ada yang harus kakak urus lagi di sini, kalau kakak tetap bertahan di sini, semua kenangan indah itu bakal muncul lagi, sejujurnya kakak kangen rizka kecil yang humoris, cengeng, manja, tapi selalu bikin orang orang disekitar nya merasa bersyukur punya kamu, sekarang semuanya udah berubah, kakak pikir bakal cukup dengan kehilangan Edgar, tapi sekarang kamu nyusul Edgar, tuhan sayang kamu." ucap Laras.

"BTW kakak masih penasaran apa kabar Aline dan Halley, mereka berdua dan keluarga mereka hilang ga jelas tanpa kabar semenjak kejadian itu, sejujurnya kakak masih curiga atas semua kejadian yang menimpa edgar saat itu, tapi..."

Laras memilih untuk meninggalkan TPU itu dan mulai bergegas ke Airport untuk keberangkatannya ke London, tak ingin melanjutkan ucapannya lagi, jika ia melanjutkannya, laras akan bingung sendiri.

masih banyak hal tentang kematian edgar yang sangat tidak wajar, namun keluarga rizka tak ingin memperpanjang masalah ini, mereka hanya berfikir sudah takdir, namun apakah benar kematian edgar sebuah kebetulan atau sesuatu yang disengaja,atau ada orang lain yang tega malkukan hal ini pada keluarga rizka, "who knows?"

08 Agustus 2019

SELESAI

TERIMA KASIH UNTUK KALIAN YANG SETIA MEMBACA THIS IS MY LIFE HINGGA AKHIR, DI TUNGGU KELANJUTANNYA NYA YA UNTUK MENJAWAB TEKA TEKI YANG DI BILANG LARAS.


This is My Life!!! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang