part 27

356 15 6
                                    

skip senin.

pukul 5.30 pagi rizka terbangun tanpa basa basi dia langsung mandi, pakaian seragam dan sarapan pagi pukul 6.45 rizka baru berangkat kesekolahnya.

ketika rizka baru masuk kelas ia langsung duduk manis dan berbincang bincang dengan rina dan rani, lalu leo datang, dan ikut bergabung.

"oh iya girls, si sekar udah berani ngadu ke kak reza, enaknya diapain tuh dia?" ucap rizka pada 2 sahabatnya

"rizka.." leo menegur rizka

"whats, dia ngadu sama kak reza, oke kita mulai permainan nya, kan dia yang minta." ucap rina lagi

baru sesaat kemudian sekar tiba dengan reza, reza mengantar sekar ke kelas nya. rizka menyadarinya, kemudian ia melirik sekar yang tertunduk, dengan reza yang masih memperhatikannya.

"akhirnya, si cupu udah datang girls, manja amat ya sampai diantarin ke kelas segala sama abang kelas, aduh, pansos atau caper, ga tau malu banget gak tuh hahah..." rizka mengeraskan suaranya rina dan rani hanya tertawa. sementara leo memilih diam.

Reza menyadari perkataan rizka ia langsung menghampiri meja rizka dan gengnya, sekar pun mengikuti langkah reza, ia takut reza marah, reza menatap rizka tajam, yang ditatap hanya membalas dengan tatapan menantang.

"maksud lo ngomong gitu apa?!" tanya reza tak sabaran

akibat suara reza, kembalilah meja rizka di penuhi anak anak kelas lain yang kepo, dan kini sudah sangat penasaran akan apa yang terjadi.

rizka berdiri dari duduknya, dan menatap reza lama bergantian dengan sekar yang tertunduk tepat di sebelah reza. sementara rina rani dan leo pun ikut berdiri, mereka menatap rizka ngeri, yang sedang menantang kakak nya.

"lo kok marah, lo ga suka dia di bilang cupu tapi emang cupu mau gimana dong?" ucap rizka meremehkan

"jaga mulut lo!"

"lo siapa berani ngatur hidup gue? this is my life and, ini kan mulut gue, jadi terserah gue mau ngomong apa!" rizka menatap dalam mata reza yang sudah tidak ada kehangatan lagi dimata itu.

"don't hurt my sister!" Reza menekan kalimatnya agar di dengar dengan jelas oleh Rizka dan teman temannya.

Mendengar itu tak membuat rizka goyah ia menatap mata reza menantang, "if I hurt her what would you do?" tanya rizka.

"I will protect my sister.." reza menatap rizka, berharap menemukan kehangatan di mata itu, namun yang ia temukan hanya rasa benci yang semakin membesar.

"kak reza udah, jangan cari masalah sama rizka..." ucap sekar

"wow look at her, dia sekarang punya seseorang buat ngelindungin dia, dan berharap ga ada yang berani nyakitin dia, tapi itu ga mungkin, keep dreaming bit*h!" ucap rizka meremehkan dan menantang.

semua yang menyaksikan sibuk berbisik, sudah berkumpul juga tukang gosip di sana, bahkan kini rina dan rani bungkam tak berani ikut campur ketika melihat rizka dan reza bertengkar seperti ini, biasanya mereka hanya pertengkaran kecil akibat ulah jail reza dan bukan masalah serius namun kini berbeda. Rizka bicara sangat menantang dan mereka semua merasakan seakan yang sedang bicara kini bukanlah diri rizka yang sebenarnya.

"you're not my sister, rizka..." ucap reza menekan setiap kalimat

"and you are not my brother anymore, my brother is just Edgar, not you" ucap rizka dingin

Reza terdiam, kembali mencerna kata kata adiknya itu, matanya menatap rizka sendu rasa bencinya hilang begitu saja, dan kini tergantikan rasa bersalah yang memenuhi dirinya. Sementara yang ditatap hanya memberi pandangan dingin dan menusuk, nama itu tidak seharusnya keluar dari mulut rizka dan seharusnya tidak rizka sebutkan lagi.

This is My Life!!! (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang