63. The Love Cycle✓

10K 1K 44
                                    

Maafkan untuk typo 😅

Happy Reading.....


——oOo——









Terduduk di dekat jendela itu wanita paruh baya yang tengah melihat jendela yang sedikit buram karena tersiram air hujan.

Wanita paruh baya yang sudah cukup berumur itu adalah Lina. Wanita yang di panggil Mama oleh Heidi. Dan itu dulu....

"Lina..." Arsyan sang suami mendatangi Lina istrinya dengan langkah pelan. Penyakit tua yang Arsyan alami karena terlalu lelah bekerja di usia tuanya membuatnya jatuh sakit.
Tapi kedatangan Heidi yang bagaikan obat baginya terasa menyembuhkannya.

Dan sebenarnya, Selama ini yang meminta Arsyan mencari Heidi dan membawanya pulang adalah Lina...

Awalnya tidak, di awal ketika mereka tidak bisa menghubungi Heidi, Lina bersikeras untuk tidak tahu menahu dan mengacuhkan Heidi, tapi setelah beberapa waktu Lina istrinya menjadi orang gila sendiri, terus mencari Heidi, meminta bantuan kekuarga Uino yaitu Faint sendiri untuk mencari Heidi.

Dia tahu ada sesuatu yang aneh dengan istrinya, dia menjadi canggung dan tidak seakrab dulu dengan Heidi. Seolah ia mempunyai suatu batasan untuk lebih dekat dengan Heidi. Padahal dialah yang paling bersikeras untuk bertemu Heidi.

"Arsyan...." Lina meratap kembali melihat ke jendela besar di rumahnya yang terguyur hujan semakin deras.
"Heidi.... Heidi kita tidak benar-benar pergi kan...."

Dia menangis.

Arsyan memeluk Lina dari belakang dan mengelus pucuk kepala istrinya memintanya untuk tenang.
"Aku sudah meminta orang mencarinya, kita juga sudah menghubungi Faint tadi, dia pasti akan kembali...."

Pagi tadi saat sarapan di mulai Heidi tidak juga muncul setelah di panggil. Lalu tiba-tiba semuanya panik saat pengawal pribadi Heidi yang Heidi bawa dari Inggris menanyakan keberadaan Heidi pada orang-orang rumah. Setelah dihubungi dan di cari ke segala penjuru rumah Heidi tetap tidak di temukan.
Lalu tukang sapu taman mengkonfirmasi kalau ia melihat Heidi lagi tadi keluar dari gerbang belakang, tukang sapu itu tidak mencium gerak gerik aneh dari Heidi karena Heidi berjalan dengan santai dan biasa.

Lalu sampai akhirnya karena tidak tahan Lina menghubungi Faint.

Sebenarnya Arsyan sudah merasa tidak enak dengan kekuarga kinglome Uino itu, mereka selalu meminta tolong pada Faint dan entah kenapa Lina selalu merasa wajar memberitahukan semuanya pada Faint, seolah Heidi adalah tanggung jawab Faint.

Sekarang sudah hampir pukul 9 pagi dan Heidi belum juga ada kabar. Hujan turun semakin deras dan dan sama sekali tidak ada kabar dari Faint.

Tiba-tiba telepon rumah berdering dan tak lama setelah itu Caroline yang memang sedang duduk di ruang tamu mengangkatnya.

Lina dan Arsyan cepat mendatangi, mereka akan sangat senang kalau itu adalah kabar dari Heidi.

"Halo? Dengan keluarga Musa?." Caroline menjawab, lalu setelah mendengar sautan dari sebrang telepon Caroline menjawab kembali.
"Ah—ya ada. Tunggu sebentar ya."

Caroline memberikan telepon itu pada Arsyan dan Arsyan langsung menerimanya.

"Halo." Arsyan mencoba menjawab dengan tenang. Dalam hati ia berharap telepon ini adalah panggilan untuk menginformasi kebera Heidi.

"Dengan Arsyan Musa?."

"Ya saya sendiri."

"Kami dari kepolisian Cyber crime." Jawabannya membuat Arsyan sedikit tegang, bagaimanapun kalau urusannya dengan polisi pasti selalu tidak baik kan?
"Apa benar Heidi Isiyoshi Musa adalah putri anda?."

HEIDI : Because Of You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang