20. Silent Cries✓

10.9K 1.3K 71
                                    

“Berharga? Kau sama sekali tidak ada artinya bagiku, kau tidak berharga, tidak pernah.”

-Faint A.Uino-

Esok harinya, Heidi dalam perjalanan pulang kuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Esok harinya, Heidi dalam perjalanan pulang kuliah. Pagi tadi Heidi berangkat dari rumah Chris di jemput oleh Thea dan Ellinor. Chris juga harus kembali ke Indonesia karena sebagian besar bisnisnya adalah di Indonesia.

Sekolah mereka masuk kembali secara tiba-tiba karena salju berhenti begitu saja dan satelit & ramalan cuaca sepertinya salah mengatakan akan ada badai salju dalam jangka waktu yang lama, ternyata ini hanya beberapa hari dan tidak sampai seminggu.

Heidi senang karena mempunyai kegiatan. Lain hal-nya dengan Ellinor yang mengeluh karena harus masuk kuliah. Sementara Thea tampak biasa saja karena dia memang mengincar beasiswa dan harus menjadi murid teladan.

Di tempat kuliah tadi juga Heidi pertama kali jadi anak nakal dengan bolos semua kelas. Mereka menghabiskan waktu di perpustakaan untuk mendengarkan cerita Heidi. Heidi merasa senang bisa menceritakan masalahnya pada mereka dan mendengar cerita Heidi bukan hanya Ellinor yang marah, tapi Thea yang biasanya sedikit kalem menggebrak meja perpustakaan sampai mereka hampir di usir oleh penjaga perpustakaan.

Mereka tiba di apartemen Heidi dan Ellinor terus membujuk Heidi untuk ikut dengannya berlibur di Hawaii untuk menghilangkan stres Heidi. Thea bahkan setuju dengan itu dan dia juga kali ini sependapat dengan Ellinor untuk mengajak Heidi pergi meninggalkan semuanya sesaat.
Heidi baru mau memecet pin apartemennya tapi apartemennya terbuka sendiri dan menampilkan dua orang sejoli di dalamnya, Faint dan Maria. Maria langsung tersenyum pada Heidi dan memeluk Heidi dengan begitu eratnya.

“Heidi~ kakak rindu....” setelah memeluknya agak lama dan membuat Thea dan Ellinor sedikit kaget juga Maria melepaskan pelukannya, “Adikku yang imut dan manis~ kakak benar-benar khawatir karena tidak bisa bertemu denganmu.” Ketulusan terpancarkan dari mata Maria, Maria benar-benar menyayangi Heidi setengah mati, Heidi tidak bisa membencinya sedikitpun, Heidi tidak mampu...

“Maafkan Heidi karena membuat kakak Khawatir. Heidi menginap di rumah teman Heidi,” Jawab Heidi pelan, dilihatnya Faint yang sama sekali tidak melihat Heidi, dia malah melihat ke Maria terus. Ellinor tiba-tiba menyenggol Heidi meberi Heidi isyarat. Ellinor benar, dia perlu bicara dengan Faint.

“Kau kakaknya Heidi? Perkenalkan. Aku adalah Ellinor Wetherby,” Ellinor sepertinya mengalihkan Maria dari Faint agar Heidi bisa bicara dengan Faint, “Benar, aku adalah bangsawan Wetherby. Style-mu bagus sekali, kau membeli baju dimana?.” Tanya Ellinor basa-basi sambil mengajak Maria masuk ke dalam apartemen Heidi bersama Thea.

“Aku tidak menjahit, aku beli langsung dari butik.” Maria memang cepat akrab dengan siapa saja.

“oh begitu. Aku bisa mengenalkanmu denga perancang pribadiku. Dia adalah desainer terhebat seantreo Inggris raya, kau kenal penjahit David Tailor?.” Celoteh Ellinor lagi dan mereka menghilang masuk ke dalam. Faint mengikuti Maria tapi Heidi memberanikan diri menahannya.

HEIDI : Because Of You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang