Maafkan untuk segala kekurangan 😅
Terimakasih.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
"Kenapa kau masih disini."
Chris bertanya ketika ia melihat seseorang membuka pintu ruangannya dengan tidak sopan. Orang itu ketika melihat seisi ruangan tidak menemukan apa yang dia cari, dia langsung menutup pintu dan pergi.
Dia hanya melihat Chris yang sedang duduk di kursinya, nampak diam dan sama sekali tidak terlihat bernyawa. Usai dia menutup pintu itu kembali siapa sangka sang pemilik ruangan membukanya dan menghentikannya.
"Kau tidak perlu tahu." Dia tidak meladeni Chris dan membuka pintu ruangan satu persatu tidak memperdulikan sang pemilik kastil yang memperhatikannya.
"Ini kediamanku Faint Alanis Uino." Chris akhirnya membuat tindakan Faint yang membuka ruangan satu persatu terhenti.
Faint yang biasanya tersenyum penuh dengan kesopanan, keramahan, kini tersenyum menyeringai. Dan sepertinya ini pertama kali ia perlihatkan pada orang.
"Kalau kau tahu aku Faint Alanis Uino, kau juga pasti tahu kalau aku bisa membeli 10 kastil seperti ini sebagai kompensasi."Faint memperlihatkan kesombongannya. Dia tidak bisa baik pada laki-laki yang merebut miliknya.
"Heidi bilang dia mencintaiku." Chris bicara seakan dia menaruh garam di atas luka.
Faint berhenti pada tindakannya membuat pintu ruangan yang ada di sana. Dia melihat Chris angkuh. "Lantas kenapa?."
"Bukankah prinsipmu mencintai tidak harus memiliki asal dia bahagia?." Ujar Chris.
"Bagaimana ini...." Faint melangkah menghampiri Chris dan jaraknya dengan Chris kini sekarang tanpa batas lagi.
"...... Itu memang prinsipku, tapi aku tahu, dia tidak akan bahagia bersamamu.""Bagaimana kau bisa begitu percaya diri." Chris sama sekali tidak terganggu dengan ucapan Faint tadi.
"Jelas-jelas dia bilang dia cinta padaku. Kalau dia cinta maka artinya dia kan bahagia bersamaku.""Sayangnya dia tidak mencintaimu."
Ucapan Faint seketika membuat hati Chris seakan mati ketika itu juga.
'sayangnya dia tidak mencintaimu'
Ucapan Faint benar-benar membuatnya begitu hancur.Melihat diamnya Chris, membuat Faint paham jika Chris tahu akan hal itu. Heidi tidak mencintainya.
"....lalu apa dia mencintaimu?." Tanya Chris akhirnya.
"Tidak perduli dengan itu," Faint menjawab dengan mantap. "Jika dia cinta maka aku akan sangat bahagia dengan itu tetapi jika tidak, itu tidak akan mengganggu. Karena cintaku sudah cukup besar untuk dia dan aku."
Chris tertawa. Tawanya terdengar begitu frustasi dan menyakitkan. Terdengar dipaksakan dan terdengar begitu pedih di dengar.
"Kau sangat mencintainya hmm?.""Ya." Jawab Faint kembali. Entah mengapa dia merasa harus menjawab pertanyaan Chris. Dia merasa harus menghargai Chris kali ini.
"Walau dia tidak mengingatmu?."
"Walaupun."
"Walaupun dia tidak mencintaimu?."
"Walaupun."
"Walaupun dia benar-benar tidak pantas untukmu? Heidi itu sangat keras kepala, dia sangat pintar dalam mematahkan hati seseorang dan di saat bersamaan dia pintar dalam memberi harapan, hobinya adalah menjadi orang jahat dan menjadi peran antagonis dalam setiap kehidupan semua orang. Dan terakhir, dia paling suka membuat orang lain terpuruk dalam rasa bersalah. Dengan semua itu kau tetap cinta?." Sekali lagi Chris bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEIDI : Because Of You [COMPLETE]
Romance#3 Pria yang kau suka malah menyukai kakakmu sendiri? Tentang Heidi yang mencintai Faint Tentang Faint yang mencintai Maria Tentang Maria yang mencintai Faint Seharusnya kisah ini hanya sesuai untuk Faint dan Maria, seharusnya tidak ada nama Heidi d...