HEIDI : Because Of You [COMPLETE]

50. Story About Faint ✓

(2) Dua tahu lalu>>>

Faint begitu marah, dia marah dan merasa kasihan secara bersamaan, tapi rasa marah lebih mendominasinya.

Bagaimana tidak, pasalnya adik dari wanita yang ia cintai, mengaku kalau dia menjalin hubungan dengan tunangan Maria.

Adik macam apa tega-teganya merebut tunangan kakaknya sendiri. Apalagi dengan wajah sok polos dan tak tahu malu dia berani memasang tampang tak berdosa.

Memikirkan wajah Maria yang bersedih membuat Faint kerasa iba. Dia selalu tak tega dengan wajah sedihnya.

Rasanya Faint ingin menghancurkan Heidi dan Chris karena sudah menyakiti Maria.
Tapi Maria yang dia kenal tidak akan balas dendam. Maria yang ia kenal akan maha pemaaf dan mengiklaskan segalanya.

Faint benar-benar merasa kesal. Ditengah pesta ulang tahun sepupunya Cornelia ini, dia tidak tahan untuk pergi sendiri dan meredam amarahnya.

Dia tidak bisa memasang wajah buruk ketika berhadapan dengan tamu pesta. Dia ingin membanggakan orang tuanya jadi dia harus menahan emosinya.

Faint sampai di kamarnya, berbaring di tempat tidurnya mencoba mengontrol dirinya. Amarahnya bergejolak-kesihan Maria....
Bagaimana bisa wanita sepolos dia bisa memilih adik yang seperti itu?

Faint tidak bisa membiarkan Maria memaafkan mereka, Faint tidak bisa membiarkan Maria bertunangan dengan laki-laki brengsek seperti Chris. Bagaimana mungkin dia setega itu....

Oleh karena itu Faint dengan kekuasaannya mencoba menyelidiki tentang Chris, mencari kelemahannya untuk menghancurkannya.

Esoknya Faint tidak bisa berdiam diri saja, dia tidak bisa menyembunyikan semuanya dari Maria. Walaupun Maria harus tersakiti dengan berita ini, itu lebih baik dari pada dia harus terjebak oleh musuh di balik selimut.

Ketika Faint sampai di kediaman Musa, Maria menyambutnya. Maria bilang mereka akan segera pergi untuk mengantar Heidi kembali bersekolah di Inggris.

Ketika melihat senyum dan wajah sedih Maria karena Heidi harus pergi meninggalkan rumah untuk sekolah, membuat kemarahan Faint semakin berkobar.

"Maria, aku harus bicara denganmu..." Faint seakam berfikir keras. Dia mencoba menimbang akan mengatakan atau tidak.

"Ng? Bicara apa? Kami akan segera mengantar Heidi. Kau mau ikut?."

"Tidak, kupikir aku harus mengatakan ini padamu... Ini tentang Heidi dan Chris..." Faint mengatakannya.

Apa yang dia ketahui dari mulut Heidi tadi malam. Di mana Faint juga meminta Faint untuk mengambil Maria dan membiarkan Chris bersamanya.

Maria terdiam bahkan Chris tidak bisa membaca apa yang ia pikirkan.
Tapi waktu berikutnya Maria hanha tersenyum.

Tidak lama wajahnya ikut berkaca-kaca, dia sempat mengusap matanya dengan lengan bajunya seolah ka menangis.