42. I'm Heidi I

11.6K 1.2K 126
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Stop—
Maaf untuk typo 😊


Heidi membolak-balikan bukunya dengan malas, seutas tali buku sebagai pembatasnnya ia mainkan berharap itu akan mengusir kebosannya. Kedua temannya Thea dan Ellinor tentu saja tak lagi mendengarkan Dosen yang tengah berkoar-koar mengisi bahan kuliah di depan podium.

 Kedua temannya Thea dan Ellinor tentu saja tak lagi mendengarkan Dosen yang tengah berkoar-koar mengisi bahan kuliah di depan podium

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Heidi menopang dagunya dengan tangannya dan menatap ke bawah melihat buku-buku yang ia bolak-balik seolah tak berharga.
Pada akhirnya karena bosan dia menutup buku itu kemudian menundukkan kepalanya di atas meja dan menutup wajahnya dengan tungkai tangannya ikut menikmati malas yang melanda bersama kedua temannya yang sudah dari tadi terbang dalam dunia mimpi mereka.

Ujian mata kuliah Hukum Agraria sudah selesai pukul 11:00 tadi dan sekarang sudah pukul 13:00—ada jam kuliah lain yang harus di isi.
Dan mereka seharusnya pulang 15 menit lagi, Thea dan Ellinor sudah merencanakan untuk pergi ke rumah Ellinor untuk menghabiskan waktu mereka hari ini.

Heidi mengerutkan keningnya ketika mendengar suara getar ponselnya yang seharusnya sudah mati karena pecah pagi tadi, setelah ia melihat ia mendapatkan telepon dari nomor yang tidak ia save, tapi ia tahu nomor siapa itu. Heidi mencoba menyentuh layar ponselnya tapi ternyata ponselnya hanya hidup tapi tak bisa lagi di gunakan, mau Heidi sentuh seperti apapun itu sama sekali tidak memiliki fungsi.

Akhirnya dengan tombol on-off yang tentu masih bisa berfungsi Heidi lebih memilih mematikannya dari pada itu membuatnya  terganggu.

Yang menelpon adalah apa yang Heidi sebut sebagai orang tua. Atau Papa...

Setelah Heidi hilang ingatan Heidi tidak lagi mengingat apapun, tapi tentu saja sebagai orang yang tak ingat apapun dia penasaran akan dirinya sendiri, siapa dia, dari mana asalnya?

Heidi menanyainya pada Chris dan Chris hanya menjawab seadanya, Heidi mencari tahu dari Google di mana nama orang tuanya ternyata masuk dalam daftar pebisnis asal Indonesia, dia mencari dari surat-surat riwayat hidupnya di kampus dan sebagainya.

HEIDI : Because Of You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang