72. Silent Cries, Again.✓

10.6K 1.1K 181
                                    

Stop——
Maafkan untuk typo😅🙏










Happy Reading 😄








—oOo—














Evan melihat jam di tangannya, sudah setengah jam Heidi di dalam dan sama sekali tidak ada kabarnya darinya. Evan tidak di izinkan untuk masuk dan melihat penjagaan di sekitar Evan merasa seperti dia berada di markas penelitian benda luar angkasa milik PBB, tempatnya dulu bekerja.

Evan adalah seorang ahli, menyusup begitu mudah baginya, dia berjalan ke halaman belakang dan mengecoh beberapa penjaga di sana.

Dia hanya mau memastikan Heidi aman, karena itu tugasnya.

Evan mungkin akan menemukan sesuatu disini, mungkin juga Heidi berada dalam bahaya di dalam, jadi dia harus memastikan Heidi baik-baik saja dulu, langkah pertama Evan berhasil masuk melewati pintu belakang dan langsung mengambil nampan teh dan berpura-pura sebagai seorang pelayan dengan mengambil jas milik seorang pelayan yang ia temukan di pintu kamar mandi.

Menelusuri rumah dan mencari Heidi, siapa tahu dia menemukan sesuatu......


🐏🐏🐏🐏🐏🐏🐏🐏🐏🐏🐏

oOo——
🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑


"Ng? Calon istri masa depanku?."

Kings menyelinap duduk di sebelah Heidi dan menaruh lengannya di pundak Heidi.
"Kau tahu dari mana kalau aku merindukanmu? Sudah lama tidak bertemu kau semakin——Aaghhh Faint!!."

Entah Sejak kapan Faint yang duduk di sisi kanan Heidi sudah berpindah ke belakang Kings dan menjambak rambut Kings sehingga terbangun dari duduknya.
Faint menarik Kings dan akhirnya mendorong Kings hingga Kings jatuh terjerembab di kursi di samping Rosaline.

"Mam! Lihat apa yang Faint lakukan!." Kings mengadu pada Ella sembari berpura-pura menangis di pundak Rosaline.

Ella menatap Faint yang sudah duduk lagi di sebelah Heidi, dia melepaskan jas-nya dan menaruhnya di bahu Heidi, karena baju Heidi yang memperlihatkan pundaknya.

"Faint," Ella memanggil Faint, dan Heidi sudah mengira kalau Ella akan memarahi Faint.
"Apa yang kau lakukan? Dia mau merebut calon istrimu. Kenapa tidak kau tendang saja dia keluar."

Kings terbelalak, "Mam aku yang korban." Kings protes dan pura-pura cemberut lagi, "Rosaline.... Tolonglah kakakmu yang dinistakan ini..." Kings meminta pembelaan adiknya Rosaline.

Rosaline dengan elegan mendorong Kings  menjauh dari bahunya dan berkata sembari meminum teh yang tersedia.
"Mau dibunuh tidak?." Rosaline bertanya pada Faint.

"Boleh." Jawab Faint santai.

Kings benar-benar seperti anak jalanan disini, tidak ada satupun orang yang mau membelanya.

Rosaline mendorong Kings menjauh lagi saat Kings kembali duduk di samping Rosaline.

"Adik durhaka." Kings berseru.

"Apa? Mau kudorong lagi sampai keguguran?." Rosaline dengan mantap melawan.

Pada akhirnya Kings hanya mengacak-acak pucuk kepala adiknya,  dia tipe kakak yang memanjakan adik, jadi tidak mungkin dia melawan Rosaline, lebih baik mengalah.

"Ehem... Jaga sopan santun kalian." Alanis sebagai kepala keluarga mengingatkan. Dia melihat Heidi dan mengangguk memohon pengertian tentang keluarganya yang luar biasa ini.

HEIDI : Because Of You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang