70 .Uino Family I✓

9.8K 1.1K 58
                                    

Stop——
Maafkan untuk Typo 😅






Happy Reading

🐏🐏🐏🐏🐏🐏🐏🐏🐏
——oOo——
🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑🐑






Paginya Evan benar-benar mengepak semua barang-barang Heidi dan memasukkannya ke dalam mobil.
Heidi terus di kamar untuk menghindari percakapan yang mungkin akan terjadi.

Evan bukan orang yang bisa di ajak kompromi, kalau tugasnya sudah di berikan maka dia akan tetap kekeuh dengan tugasnya. Heidi memerintahkan untuk tidak membiarkan seorangpun mengganggunya.
Evan tak terpengaruh oleh bujukan orang tua Heidi bahkan Keluarga pamannya yang meminta untuk bicara.

Evan sudah memesan tiket keberangkatan ke London pukul 17:00 sore nanti. Dan Heidi dari pagi sudah bersiap seakan dia harus pergi dan memiliki sesuatu yang harus di lakukan.

Pukul 9:00 pagi Heidi keluar dari kamarnya. Evan pikir Heidi akan pergi keluar, tapi Heidi malah mengendap-endap mencari Maria. Dia tidak mau berpapasan dengan yang lain.

Heidi melihat Maria dari jendela di paviliun samping. Maria berada di taman dan sedang menyiram bunga-bunga di sana.
Bahkan kegiatannya untuk mengisi waktu kosong benar-benar elegan dan murah hati. Wajar jika banyak yang menyukai tuan putri seperti Maria.

Heidi menyuruh Evan pergi untuk mengambil kursi roda Heidi, kaki Heidi belum sepenuhnya menyelesaikan istirahatnya.

Atau mungkin itu hanya alasan Heidi saja agar dia bisa bicara berdua saja dengan Maria.

Maria dengan cantik di sana menyiram bunga-bunga indah itu, tapi matanya tampak kosong seolah ia tidak melihat ke manapun. Heidi menyadari jika dia sedang melamun saat ia melihat Maria menyiram bunga dengan tidak tepat, dia hanya menyiram asal bahkan ada yang tidak terkena bunga.

Heidi mendatanginya dan Maria masih sama, melamun sambil menyiram bunga-bunga itu.

Heidi melihat bangku taman tak jauh di belakang Maria dan memilih duduk disana. Maria menyadari Heidi yang melewatinya dan duduk di bangku itu.

Sambil memunggungi Heidi dan menyiram bunga Maria bertanya dengan suara ramahnya.
"Heidi kau disini, kenapa kau tidak ikut sarapan bersama tadi pagi?."

Heidi terdiam lama. Heidi tidak tahu bagaimana sebenarnya Maria diciptakan. Bagaimana dia bisa terlihat sempurna dan menjadi sangat mengerikan di dalam.
Dia tenang tapi di dalam sana hatinya seakan siap menghujam siapapun yang membuatnya tidak senang.
Entah sejak kapan dia belajar menggunakan topeng seperti ini, entah sejak kapan dia merasa nyaman dengan hidup penuh dengan kepura-puraan seperti ini.


"Tidak ada siapapun disini." Ujar Heidi.

Dan ternyata ucapan Heidi langsung membuat nada suara Maria benar-benar berubah.
"Kenapa kau belum pergi?."
Langsung ia benar-benar menunjukkan apa yang sebenarnya tersembunyi di hatinya. Heidi sungguh tersanjung dengan aktingnya.

"Aku akan pergi nanti," Heidi menghela nafas melihat mansion besar yang akan dia tinggalkan. "Kau tenang saja."

Dalam sekali gerakan memutar Maria membalikkan badannya, dia melihat betapa tenangnya Heidi sekarang. Berbeda dengan Heidi yang dulu dia kenal.

HEIDI : Because Of You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang