31. Jealous

11.4K 1.2K 56
                                    

Maaf untuk typo—

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maaf untuk typo—


♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️♠️









Langit hampir gelap, malah dalam hitungan menit tidak akan lama lagi kegelapan akan menyelubungi ibukota Indonesia, Jakarta.

Di salah satu kawasan Elite berdiri bangunan kokoh yang menjulang lebih tinggi dan besar. Kemewahan terpancar dari bangunan itu.

Mansion Uino.

Itu nama tempat tinggal megah yang bahkan tidak bisa dibandingkan dengan hotel bintang lima. Tempat tidur dari gerbang, halaman luar, tamannya yang dihias seindah dan seunik mungkin, lalu di bagian belakang terdapat lapangan tenis yang diseberangnya ada pohon pinus yang terawat. Tetapi dibuat sealami mungkin, melewati hutan pinus buatan itu terdapat Danau alami yang kecil dibelakangnya.

Memang sekali lihat orang-orang akan bilang kalau itu adalah danau yang terbentuk secara alami, tidak akan ada yang sangka kalau itu adalah danau buatan yang di bawahnya kalian tidak akan menemukan lumpur dan tanah danau melainkan keramik dan marmer mahal di bawahnya.

Di pinggir Danau itu terdapat meja panjang yang tampak terbuat dari pohon ek. Meja itu dipasangi dengan taplak meja kotak-kotak berwarna merah dan putih, yang di atasnya sudah ada makanan yang tersedia yang tampak masih beruap panas.

Harga daging kalkun panggang, kentang goreng, roti dan selai, lalu sop jamur yang terlihat begitu menggiurkan. Serbet yang ditata rapi dan piring-piring mewah yang menghiasinya malu ditemani dengan pemandangan yang begitu indah benar-benar membuat siapapun akan membayar mahal untuk bisa makan di sini.

Di meja itu sudah duduk 5 orang yang tampak begitu akrab satu sama lain.
Faint dan Heidi ada di sana, keduanya tampak memperbincangkan sesuatu.
Lalu kedua orang tua Faint, Ella dan Alanis juga ada disana dengan Ella yang sedang mengisi mangkuk soal Alanis suaminya.

Kemudian terakhir adik Faint. Rosaline.

Dia tampak fokus dengan kegiatan yang sendiri, yaitu menatap Heidi dari atas sampai bawah lalu menggambar sesuatu di buku sketsa miliknya.

Faint sebenarnya mengajak Heidi kemari adalah untuk meminta Rosaline buatkan baju untuk Heidi. Biasanya adiknya yang keras kepala itu harus selalu di bujuk dengan berbagai macam imbalan imbalan yang tidak biasa bagi orang-orang awam. Contohnya seperti memberinya imbalan mahkota yang pernah dipakai oleh putri Diana.

Dan Faint tentu saja sudah menyiapkan sesuatu kalau rosaline menolak untuk membuatkan baju untuk Heidi. Yaitu sebuah telur hias yang dulunya adalah milik putri bungsu dari keluarga kerajaan Rusia Romanov yang clannya telah punah sekarang.

Tapi siapa yang akan menyangka, belum Faint meminta adiknya Rosaline untuk membuatkan baju untuk Heidi-Rosaline sudah lebih dulu meminta Heidi untuk menjadi modelnya, dia bilang Heidi mempunyai suatu Aura yang membuat imajinasi imajinasi menjadi penuh.
Dan dia tidak sabar untuk menuangkan semua imajinasinya dalam bentuk gambar di sebuah buku sketsa yang nanti akan menjadi sebuah mahakarya, sebuah baju spesial yang akan membuat siapapun tertegun.

HEIDI : Because Of You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang