79.Isabella 3-3✓

9.2K 1.1K 48
                                    

Heidi kapan tamat?
Pasti bingung karena kok malah keluar si tokoh baru dan kapan tamatnya.

Sebenarnya Isabella harus sudah keluar saat Heidi pertama kali kenal Chris tapi rasanya kesian gitu, saat itu Heidi masih lemah, kalau kebanyakan musuh entar akunya di bilang jahat sama Heidi.

Heidi udah mau ending kok, yang gak sabar mau ending lihat aja ya. Co soalnya gak mau story' ini jadi Story yang mudah kebaca endingnya sama pembaca, misalnya udah tahuanlah siapa yang jahat. Co gak mau kayak gitu—biar sama kayak story'Co yang lain. Banyak secret-secretnya 😊

Maafkan untuk Typo 😅

Holla, Happy Reading 😄







—oOo—

















Perkumpulan itu masih berjalan seperti biasa. Tak ada yang membahas kejadian tadi. Para pelayan diam dan untungnya yang lain belum datang hingga tak ada yang tahu.

Isabella sudah mengganti bajunya entah di dapatnya dari mana baju itu. Dan seperti biasanya perkumpulan ini benar-benar seperti arisan.

Isabella setelah kejadian tadi bukannya tidak berani mendekati Chris, dia malah semakin gencar mendekati Chris, mengambilkannya makan, menyuapianya dan melakukan segalanya dengan lebih agresif. Hingga membuat para sepupu perempuan lain kesal dengan Isabella. Tapi mau bagaimana lagi, Isabella-lah yang paling cantik dari semua.

Chris sendiri undur diri lebih cepat dengan alasan ingin beristirahat. Dia juga malas dengan perkumpulan ini. Semakin lama keluarganya semakin banyak padahal.....

..... Chris tak kenal mereka satupun kecuali Isabella dan ibunya. Karena mereka yang paling gencar mengambil muka.
Chris juga tidak tahu dari mana mereka berasal, entah keluarga atau bukan.

Chris datang ke kamar Heidi dan menemui Heidi sedang memainkan ponselnya di tempat tidurnya dalam balutan selimut yang menutup sampai batas dadanya.

"Aku sudah panik karena tidak menemukan ponselmu." Ujar Chris sembari ia duduk di samping Heidi melihat apa yang Heidi lakukam dengan ponselnya. Dan ternyata Heidi sedang bertukar pesan dengan Ellinor.

"Oh, aku lupa bilang padamu kalau aku tadi cuma bercanda." Balas Heidi tidak terlalu perduli.

"Cake tadi untukku?." Chris membahasnya.

"....ya. Aku buat dan sekarang sudah hancur. Aku tidak akan mau buat Cake atau kue apapun lagi kecuali cookies untuk diriku sendiri."

Mata Chris terlihat bersalah, dia pasti merasa Heidi kecewa karena cake yang Heidi buat untuknya hancur berlebur-lebur.

Heidi tidak terlalu perduli, toh Cake-nya dapat dia beli.

Chris berjalan ke jendela di samping tempat tidur Heidi dan menutup jendela berdaun dua itu rapat-rapat dan menutup tirai jendelanya.

"Sudah makan malam?." Tanya Chris saat dia berbalik, dan dia masih melihat Heidi bermain dengan ponselnya.

"Belum."

"Mau kuambilkan?." Tanya Chris.

"Nanti aku akan makan bersamamu." Jawab Heidi kembali. Sebenarnya ia malas makan, kalau di suruh memilih dia lebih baik tidur sekarang. Tapi bagaimanapun dia baru saja pulang dari Indonesia dan dia juga belum mengobrol apapun dengan Chris. Setidaknya dia harus menghabiskan sedikit waktu dengan Chris seperti biasanya.

Menemaninya menyelesaikan pekerjaannya sembari menonton televisi bersama sebelum tidur adalah rutinitasnya setiap hari bersama Chris kan?

Chris mengangguk mengiyakan kemudian dia mengambil kursi dan menggeretnya di sebelah tempat tidur Heidi dan duduk di sana.

HEIDI : Because Of You [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang