HEIDI : Because Of You [COMPLETE]

45. This is Me✓

“Tapi janji besok kau harus cerita.” Ellinor memaksa.

Masih membicarakan soal pembicaraan Heidi dengan Maria. Tapi tak ada raut khawatir di wajahnya lagi karena setelah mengatakan itu kemarin raut wajah Heidi tidak berubah dan terlihat biasa seolah dia berfikir jika pembicaraannya dengan Maria tidak ada hubungannya dengan hal-hal yang akan membuat Heidi teringat akan masa lalunya dan membuatnya kembali membahayakan dirinya lagi.

Mereka saat ini berada di gerbang depan kediaman bangsawan Isabeau. Sementara Heidi sudah turun dari mobil, Thea dan Ellinor ada di dalam mobil Heidi. Heidi minta di antar karena kakinya sakit untuk menyetir.

“Iya pulang sana,” Heidi bicara sambil melihat ke arlojinya melihat jam yang sudah menunjukan pukul 19:00. “Besok jemput aku. Sana pulang.”

“Iya-iya kami pulang. Aku dan Thea mau ke Mall dulu.” Lalu Ellinor melihat ke kursi roda eletronik yang di bawa oleh seorang pelayan laki-laki dari dalam kediaman. “Lagi pula mainan kesukaanmu sudah tiba.”

Heidi melihat ke kursi roda itu, di awal saat Heidi belum bisa berjalan dia menggunakan kursi roda itu. Kediaman Isabeau sangat luar biasa besar. Jarak dari gerbang depan sampai ke pintu utama saja memakan jarak sampai hampir 1 hektar, itu hanya jarak dengan pintu utama, jangan tanya berapa luas dalam gerbang nya.

Jadi Heidi selalu menggunakan kursi rodanya untuk berkeliling, walaupun berjalan biasa ia lakukan dan tak ada kendala apapun, dia memakai segala alasan untuk naik ke atas kursi roda, dia hanya malas saja.

“Yasudah. Aku masuk.” Heidi naik ke atas kursi rodanya, dia tidak menyetir kursi rodanya sendiri dan meminta pelayan itu membawanya. Sementara Heidi tidur-tiduran di atas kursi roda dengan santai.

Ellinor segera menggendarakan mobilnya untuk segera pergi, dia menoleh ke Thea yang sedari tadi diam saja. “Kau kenapa gila?.” Tanya Ellinor.

“Tidak, hanya .... sudahlah jalan saja.”

⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️⏺️

“Mana Chris?.”

“Tuan sudah menunggu Nona sedari tadi dan kini ada di—ah itu tuan.” Pelayan laki-laki itu menghentikan ucapannya saat melihat Chris sudah muncul di depan pintu utama.