05 : 완벽한 날 (Perfect Day)

5.1K 588 40
                                    

Seharian ini Seokjin dan Jisoo menghabiskan waktu bersama dengan pergi ke berbagai tempat. Mulai dari tempat dimana Seokjin pernah menyatakan perasaannya, lalu mengunjungi sekolah mereka dulu hingga pergi ke taman hiburan dan menaiki beberapa wahana.

Jisoo tak bisa berhenti tertawa karena beberapa kali melihat Seokjin berteriak histeris dan ketakutan setiap menaiki wahana yang cukup ekstrim. Seokjin sampai menjadi pusat perhatian karena kehebohannya yang takut menaiki wahana.

Sebenarnya Seokjin sudah menolak beberapa kali ajakan Jisoo untuk menaiki wahana yang membuat jantung berdebar. Tetapi Jisoo terus memaksa dan langsung menarik tangan Seokjin untuk ikut tanpa persetujuan dari lelaki itu. Seokjin hanya pasrah saja mengikuti kemauan Jisoo.

"Cukup aku tidak mau lagi. Kita naik wahana yang biasa saja." ucap Seokjin yang pada akhirnya menyerah dengan nafas terengah.

Jisoo tertawa ringan. "Kenapa? Kau takut, huh?"

"Memangnya kau tidak takut? Kau memang gila ya." balas Seokjin.

Jisoo tertawa. Lalu setelahnya ia mengusap rambut Seokjin. "Aigoo, kasihan sekali. Sepertinya kau ketakutan."

"Kita naik komedi putar saja." Seokjin meraih tangan Jisoo dan menariknya dengan halus. "Gaja."

"Tidak mau. Aku ingin naik itu." Jisoo menahan Seokjin dan menunjuk satu wahana yang membuat Seokjin seketika menelan ludahnya.

Terkadang Seokjin heran dengan kekasihnya. Jisoo memang berhati lembut dan berperilaku halus. Tetapi sewaktu-waktu Jisoo akan menjadi gila karena menyukai wahana yang menurutnya menakutkan. Seokjin pikir, Jisoo adalah tipikal gadis yang penakut. Namun ternyata Seokjin sendiri yang penakut, bahkan menaiki wahana saja takut. Bukan hanya wahana, Seokjin juga takut dengan hal-hal kecil seperti serangga.

Benar-benar ajaib.

"Sudah cukup ya, sayang?" cegah Seokjin.

Jisoo menggeleng. "Sekali lagi."

"Yasudah, tapi aku tidak ikut kali ini. Aku akan menunggumu disana." ucap Seokjin seraya menunjuk sebuah bangku yang dekat dengan sebuah patung karakter.

Jisoo mengangguk. "Baiklah, aku pergi dulu."

Seokjin menghela nafas seraya menatap Jisoo yang berlari kecil mendekati antrian wahana tersebut. Ia terkekeh karena Jisoo terlihat seperti anak kecil, terlebih dengan bando berbentuk pita minie mouse yang menghiasi kepalanya. Sebenarnya, dirinya juga memakainya. Seokjin memakai bando berbentuk kuping mickey mouse karena suruhan Jisoo.

Tidak hanya itu, Seokjin dan Jisoo mengenakan outfit yang hampir sama. Mereka sama-sama mengenakan jaket denim berwarna biru.

Seokjin terkekeh geli melihat Jisoo yang sangat antusias menaiki wahana yang membuatnya takut itu. Terkadang dirinya sendiri heran, sebenarnya disini siapa yang sebenarnya wanita? Seokjin penakut, sementara Jisoo melawan ketakutan.

Beberapa saat kemudian Jisoo datang dengan wajah cerianya. Sepertinya ia sangat bahagia menaiki setiap wahana disini. Berbeda dengan Seokjin yang sebelumnya mual karena kepalanya pusing akibat menaiki salah satu wahana yang seakan membuat kepalanya berputar.

"Sudah?" tanya Seokjin.

Jisoo mengangguk lucu.

"Kau senang?" kekeh Seokjin seraya mengusap puncak kepala kekasihnya.

Jisoo mengangguk lagi dengan wajah lucunya, membuat Seokjin gemas sendiri melihat betapa menggemaskannya Jisoo.

"Ingin es krim?" tawar Seokjin.

Long Distance RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang