26 : 갈망하다 (Crave)

3K 415 92
                                    

Udara sore hari yang menyejukan dengan semilir angin ringan menenangkan yang sedikit menerbangkan helaian rambut seorang gadis yang menatap lurus ke arah danau kecil di belakang kampus. Jisoo duduk di sebuah bangku kayu seraya menunggu ke datangan Soyeon yang hari ini minta ditemani untuk membeli sesuatu ke pusat perbelanjaan.

Terkadang, diwaktu tertentu Jisoo tidak menyukai suasana tenang seperti ini. Alasannya karena ia tidak mau sesuatu yang sempat ia lupakan terlintas di pikirannya secara tiba-tiba. Dan memang benar, sejak ia duduk disini menunggu kedatangan Soyeon selama hampir tiga menit, Jisoo kembali mengingat video itu lagi.

Bahkan saat ini Jisoo kembali melihat video tersebut. Sebuah video yang diambil dalam suasana berisik di sebuah kelab malam, menunjukan seorang pria setengah mabuk yang berdiri di antara beberapa gadis yang terlihat jelas sedang mencoba untuk menggoda kekasihnya itu.

Jisoo sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan tentang Seokjin yang pergi ke kelab malam. Toh, saat di Korea pria itu pernah beberapa kali datang kesana dengan beberapa temannya hanya untuk menghilangkan stress katanya.

Namun yang menjadi masalah baginya ketika melihat video Seokjin di kelab malam adalah, pacarnya itu tidak menunjukan penolakan ketika beberapa perempuan memeluk lengannya seraya meletakan kepalanya di bahu Seokjin. Jisoo juga menangkap jelas bagaimana Seokjin yang baik-baik saja dan tidak terganggu sama sekali ketika beberapa wanita di sekitarnya melakukan hal itu padanya.

Bukan hanya itu, dalam video tersebut terlihat Seokjin yang menari dengan seorang wanita. Dan sama sekali tidak ada penolakan dari Seokjin ketika wanita itu mengalungkan tangannya ke leher Seokjin seraya merapatkan tubuh mereka lalu sedikit menari mengikuti hentakan musik.

Sempat terlintas di pikirannya, mungkin Seokjin melakukan hal itu secara tidak sadar karena pria itu berada di dalam pengaruh alkohol. Tetapi meski hal itu benar, Jisoo tetap merasa tidak rela ketika melihat Seokjin melakukan hal itu.

Jisoo tidak rela. Karena dalam video tersebut, pacarnya yang bernama Kim Seokjin terlihat seperti seorang pria berengsek.

"Hei, kau sudah lama menunggu?" tanya Soyeon yang membuyarkan lamunan Jisoo.

Jisoo tersenyum tipis. "Tidak terlalu. Apa kau sudah menemui Taehyung? Tadi dia sempat mencarimu."

"Sudah, dia juga sudah pulang duluan." jawab Soyeon.

"Baguslah, aku tidak mau dia ikut bersama kita. Aku masih kesal padanya." balas Jisoo seraya berdiri dari bangku taman dan mulai berjalan bersisian dengan temanya.

"Omong-omong, kau sudah merencanakan kembali tentang perayaan ulang tahun pacarmu?" tanya Soyeon.

Jisoo terdiam sejenak sebelum kembali menjawab. "Aku sudah merencanakan semuanya sejak beberapa bulan yang lalu. Aku pikir rencanaku tidak akan ada perubahan lagi."

"Wah, Kim Seokjin pasti akan merasa semakin beruntung memilikimu. Kau benar-benar manis." puji Soyeon seraya merangkul teman dekatnya itu.

Jisoo tersenyum simpul. Namun senyuman itu kembali memudar secara perlahan.

Yah, meski dirinya tengah berada di ambang keraguan dengan hubungannya bersama Kim Seokjin, Jisoo harus tetap berusaha untuk menjalaninya dan mempertahankannya. Tetap berusaha untuk menaruh kepercayaan penuh pada kekasihnya.

Ya, itu benar. Apapun yang terjadi dan sesulit apapun itu, dirinya harus tetap mempertahankan semuanya.

🍬🍬🍬

Heejung merangkul kedua temannya ketika keluar dari dalam bioskop setelah selesai menonton film. Hampir setiap akhir pekan mereka bertiga selalu pergi keluar bersama, seperti menonton atau mengunjungi beberapa tempat wisata yang cocok untuk mereka kunjungi.

Long Distance RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang