33 : 나는 집에있다 (I'm Home)

3.5K 412 110
                                    

Liburan musim panas, hari yang di tunggu-tunggu oleh pelajar serta mahasiswa itu akhirnya tiba setelah bergulat dengan serangkaian tugas yang membuat kepala pening serta ujian yang membuat jam tidur mereka berantakan karena harus belajar dengan keras.

Semua mahasiswa keluar dari gedung kampus dengan raut wajah yang cerah, menunjukan kelegaan serta kebahagiaan karena liburan sudah di depan mata. Memangnya siapa yang tidak menginginkan hari libur? Hari yang selalu di nanti dan di inginkan setiap saat. Pekerja keras pun juga sangat ingin mendapat hari libur di tengah kesibukan mereka.

"Yeayyy! Finally!" seru Heejung dengan gembira seraya merangkul kedua temannya.

"Kalian sudah bersiap untuk pulang ke Korea, teman-teman?" tanya Heejung dengan semangat tanpa melepas rangkulannya dari bahu Namjoon dan Seokjin.

Namjoon juga tampak bahagia dengan liburan musim panas ini. Segila apapun Namjoon pada belajar untuk menggapai mimpinya, pria itu tetap sangat menanti liburan dan pulang ke kampung halamannya untuk menemui orang-orang yang sudah lama tidak ia jumpai.

"Aku sudah mengemas sebagian barangku dan aku sudah bersiap untuk pulang nanti malam." jawab Namjoon dengan senyuman manisnya yang membuat lesung pipinya muncul.

Heejung tampak terkejut. "Mwo? Malam ini? Kau serius?"

Namjoon mengangguk. "Yah, aku sudah sangat merindukan Korea. Aku akan pulang dulu ke Ilsan untuk menemui Nenekku dan menginap beberapa hari disana. Sudah lama aku tidak makan makanan yang dibuat oleh Nenekku."

"Bilang saja kau sudah tidak sabar untuk bertemu dengan kekasih rahasiamu." ucap Seokjin tiba-tiba. Sejak tadi ia tidak ikut dalam perbincangan.

"Rupanya kau benar punya pacar? Aku pikir kalian hanya bercanda selama ini." ucap Heejung seraya terkekeh.

Namjoon mendengus pelan karena Seokjin selalu tiba-tiba membicarakan soal dirinya yang terlihat seperti memiliki seorang kekasih. Yah, walau pada nyatanya itu memang sedikit benar. Tetapi Namjoon merasa risi karena Seokjin terus membahas privasinya. Padahal Seokjin tahu sendiri bahwa Namjoon tidak suka privasinya di bahas karena itu akan sangat menganggu.

Meski begitu, Seokjin tetap belum mengetahui siapa seseorang yang selalu di sebut kekasih rahasia Namjoon itu.

"Yah, karena dia aku memiliki sebuah harapan dan tujuan. Sebab, ada seseorang yang menungguku untuk kembali." ucap Namjoon telak dan membuat Seokjin bungkam dengan perasaan sesak yang tiba-tiba muncul.

Sialan! Seokjin menyesal telah berucap. Padahal niatnya hanya bercanda seperti biasa, tetapi Namjoon membalasnya dengan perkataan menyindir dan cukup sensitif untuk dirinya.

"Aku pikir kita akan pulang bersama besok pagi," ucap Heejung seraya mencebikan bibirnya. Keinginannya untuk pulang bersama kedua temannya tidak terwujud karena Namjoon akan pulang lebih dulu. "Seokjin-ah, kita pulang bersama besok pagi. Kau sudah berkemas?"

Seokjin menatap ke depan, tatapannya tak terarah. "Belum, sepertinya aku tidak akan pulang besok."

Heejung kembali terkejut. "Mwo? Jadi kapan kau akan pulang?"

"Entahlah."

"Ya! Memangnya kau tidak merindukan keluargamu? Lagi pula mereka pasti sudah mengharapkanmu pulang sekarang." balas Heejung.

Namjoon menatap Seokjin seraya menghela nafas. Meski tidak sekacau beberapa bulan lalu, sepertinya Seokjin masih belum bisa menerima sepenuhnya. Pria itu terlihat tidak bersemangat, bahkan saat liburan panjang tiba. Padahal sebelum kejadian itu, Seokjin selalu mengoceh  ingin segera liburan dan pulang.

Long Distance RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang