2. Feeling

2.6K 124 4
                                    

|H I L O V E|
Biarkan mulut bicara, hati mana punya mulut?.

Selamat membaca^^

***

Ruang UKS yang semula hanya di isi oleh anak-anak PMR kini berubah seperti basecamp, ramai dan riuh.

"Gue gak sengaja anjir, gue mana tau kalo tiba-tiba Sherly jalan ke arah Revan?" ucap Alan menjelaskan pada Sahabat Sherly yang dari tadi mendumel memarahi Alan.

"Yaa elu liat-liat lah keadaannya"lanjut si sifat kutub, Yoyo.

"Tau, tar kalo si Sherly gagarotak baru tau rasa lu"Lanjut si absurd Rara. Dan si sambung angukan gencang oleh si absurd part 2, yaitu Novi.

"Sherly tuu yang salah, ngapain tiba-tiba muncul pas orang mau lempar helm" kata Revan membela Alan.

Di saat seluruh sahabat Alan dan Sherly sedang berdebat Alan dapat melihat lamat-lamat mata Sherly mulai terbuka.

"Diem oyy!"bentak Alan memecah kegaduhan. Alan berjalan mendekati ranjang Sherly.

"Sherly?"panggil Alan, mencoba menyadarkan Sherly.

Sherly bangun, ia ingin bersandar dan di bantu oleh Alan.

"ALAN BEGOOOO!!"teriak Sherly kemudian menggema di seluruh penjuru ruang UKS.

***

"Minum dulu"kata Alan sambil menyodorkan air mineral pada Sherly.

"Bisa sendiri!"balas Sherly ketus sambil mengambil botol di tangan Alan.

"Yaa kan sekalian, kali aja kepalanya masih lemes"

"Pala kau lah! Kepala gue pusing, bukan lemes tolol!". Sherly terus mencaci Alan karna ulah Alan tadi pagi.

"Gue gak sengaja tadi, Sher beneran sumpah"kata Alan mengulangi perkataannya yang ke lima belas kali. "Lagian tadi ngapain lu pake acara muncul tiba-tiba sih? Kan helmnya dilema mau ke elu apa ke Revan"lanjut Alan ngaco.

"Diem deh lu!". Dan hanya kata itu saja yang keluar dari mulut Sherly sejak 20 menit yang lalu.

Seluruh sahabat mereka berdua pergi keluar UKS karna Alan yang memintanya, karna akan sangat memalukan jika Alan mengemis meminta maaf di depan para sahabatnya.

"Gue minta maaf"kata Alan berulang-ulang kali.

"Hm"balas Sherly.

"Nah kan! Lu kek gituan, cewek emang selalu ribet"kata Alan ikut kesal.

"Cowok emang selalu salah!"balas Sherly mengikuti Alan.

"Iyeeee! Cewek selalu bener!"jawab Alan dengan senyum masamnya, dan Sherly yang melihat itu hanya dapat menahan tawanya.

"Udah pergi sono lu!"usir Sherly acuh.

"Tapi lu maafin gue"kata Alan lagi.

"Hm"balas Sherly. "Oke dehh, masalah clear! Gua cabut dulu"kata Alan sambil tersenyum, kemudian berjalan keluar UKS.

Alan emang aneh, tapi anehnya beda. Ucap Sherly membatin.

Entahlah rasanya ada yang berbeda, yang Sherly tau Alan orangnya cuek, dingin, dan badboy yang terkenal di lingkungan Tunas Bangsa ,tapi kali ini berbeda, Alan adalah pahlawan!.

Walau pahlawan kesiangan.

***

Bel istirahat terakhir berbunyi, tanda gerbang kebebasan telah terbuka, untuk para human-human yang haus akan kata merdeka.

HILOVE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang