59. Kembalilah

635 31 25
                                    

|H I L O V E|
Yang menang adalah yang mau berjuang!

[Drive- Bersama bintang]

***

Pagi ini kedua belah pihak keluarga sedang berkumpul di ruang tamu di kediaman Sherly.

Entah mengapa suasananya menjadi sangat canggung dan terasa mencekram.

"Bicarakan yang sejelas-jelasnya!"titah Arka--ayah Sherly.

Afnan yang sedari tadi hanya menunduk akhirnya menatap ke arah calon mertuanya itu.

"Kami berdua sudah tidak bisa bersama lagi, Yah."ucap Afnan tanpa gentar sedikitpun.

"Itu bukan alasan yang logis nak, bicaralah dengan jujur!"sambung Chika ibunda Afnan.

Tak dapat dipungkiri seluruh keluarga terkejut mendengar kabar bahwa Sherly dan Afnan akan membatalkan pertunangan mereka, namun inilah yang terjadi saat ini.

"Kalau kami berdua sudah tidak cocok harus bagaimana?"ujar Afnan dengan napas berat.

Sherly hanya diam membisu dengan mata berkaca-kaca.

Sherly benar-benar sudah menghancurkan hati mereka semua yaitu Afnan dan keluarganya, tak terkecuali sang ayah.

"Beberapa hari yang lalu kalian masih baik-baik saja bukan?"tanya Salma.

Afnan dan Sherly tak menjawab.

"Kalian yakin dengan keputusan ini?"tanya Arka tegas.

"Saya yakin, Yah!"jawab Afnan.

"Tapi saya yang tidak yakin!"lanjut Arka membuat Afnan kembali diam.

"Sherly? Kenapa diam saja? Kamu siap dengan semua ini?"tanya Arka pada anak perempuannya.

"She--Sherly siap!"ucap Sherly tergagap dangan nada bergetar.

Afnan tersenyum tanpa arti.

Semoga pilihan kamu tepat, Sher. Aku selalu berdoa yang terbaik untuk kamu. Ucap Afnan dalam hati.

Sakit rasanya mendengar jawaban Sherly barusan, namun apa boleh buat? Cinta memang tak mesti memiliki bukan.

Sherly menatap Afnan dengan tatapan yang tak dapat Afnan tafsirkan.

Sedih, kecewa, dan prihatin!

Kenapa Afnan lambat menyadari? Bahwa selama ini ia berada di posisi yang salah.

Di antara Alan dan Sherly!

Mereka tak pernah terpisah, mereka tak pernah saling membenci, dan mereka saling mencintai.

Afnan lambat menyadarinya, bahwa perlakuannya kepada Sherly membuat Sherly nyaman, namun hanya sebatas balas budi, bukan atas dasar cinta!

"Mungkin kita semua akan saling berjauhan di hari mendatang, dan saya harap itu tidak terjadi!"ucap Arka.

"Afnan dan Afika akan selalu saya anggap sebagai anak saya sendiri."lanjutnya.

Afnan tersenyum. "Iya, Yah."

Selesainya keluarga Afnan pamit untuk pulang.

Afnan dan Sherly resmi membatalkan pertunangan mereka.

Tidak ada cincin indah itu lagi di jari manis Sherly.

Tidak ada keterkaitan lagi antara Afnan dan Sherly.

Mereka resmi berpisah!

Namun dengan cara baik-baik pula.

***

"Kenapa bisa gini bego?"tanya Afika dengan emosi.

Afnan diam.

HILOVE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang