50. For you

694 37 25
                                    

|H I L O V E|
Yang dipertemukan pasti akan dipisahkan, mutlak.

***

"Sher, kita lanjut yaa."ucap Rara sambil menuntun Sherly kembali ke mobil.

Pandangan Sherly beralih pada mobil di depan sana, "Tunggu, Ra!"ucap Sherly sambil berjalan mendekati mobil Alan yang sudah tak berbentuk itu.

Darah, serpihan kaca, rimpihan badan mobil, dan mata Sherly berhenti tepat di sebuah kue yang kini sudah tak berbentuk di dalam sebuah kotak.

Ada sebuket bunga mawar putih dan sepaket chocolate.

Sherly mengambil buket bunga tersebut, secarik kertas terselip di dalamnya.

Happy birthday bocah, hehe sadar dong kalo lu itu bocah, dan harus selalu gue lindungin, hari ini gue mau bikin kejutan, biar gak terlalu kaget jadi gue bocorin dikit, siap oke!. Isinya bertuliskan seperti tersebut.

Air mata Sherly kembali mengalir, kenapa tuhan tak adil padanya?

"Kejutannya gak lucu, Lan!"gumam Sherly pelan.

"Lu pergi dari gue kah kejutannya?"ucap Sherly berbicara sendiri.

"Sher, kita lanjut ke rumah Alan ya."kata Yoyo pada Sherly.

Dengan langkah gontai Sherly dituntun oleh para sahabatnya menuju mobil.

Mobil Azka kembali melaju menuju rumah Alan.

Gerbang tertutup, bahkan terkunci rapat, rumah Alan macam tak berpenghuni.

"Ka, telpon mama."titah Revan dengan suara lemah.

Azka menganguk dan merogoh kantongnya untuk menelpon mama Avi.

Tut...tut...tut

Nada sambung masih berdering.

Panggilannya sibuk, Azka mencobanya kembali.

"Hallo."ucap seseorang di sebrang sana.

"Mama?"tanya Azka.

"Azka, hiks kamu dimana nak?"tanya Avi sambil sesenggukan.

"Azka di depan rumah mama, mama dimana?"tanya Azka pada Avi, Azka mencoba menenangkan dirinya, mencoba tegar dengas seluruh cobaan yang terjadi hari ini.

"Alan nak, Alan hiks."ucap Avi terbata-bata.

Azka memejamkan matanya, ia harus tegar!

"Azka sama temen-temen udah tau, kita harus sabar, Ma. Tuhan punya rencana yang lebih baik."ucap Azka menenengkan Mama Avi.

"Tolong doain Alan yaa nak, semoga dia baik-baik aja."ucap Avi terasa ambigu di telinga Azka.

"Mama harap semoga Alan cepet sadar."lanjut Avi.

Azka mendadak seperti mendapat kejutan hebat.

Yang lain di dalam mobil menoleh ke arah Azka ketika raut Azka mendadak berubah.

"Kenapa, Ka?"tanya Revan.

"Ma, sekarang mama dimana?"tanya Azka.

"Hiks, mama masih di rumah sakit."jawab Avi.

"Kita kesana sekarang!"ucap Azka kemudian menyelesaikan telponnya.

"Alan selamat!"dua kata yang mampu mengubah hidup mereka semua, termasuk Sherly!.

***

Azka kembali ke rumah sakit yang disebutkan oleh Avi.

Dengan perasaan senang mereka semua berdoa agar keadaan Alan baik-baik saja.

HILOVE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang