43. Shock

745 33 16
                                    

|H I L O V E|
Yang jauh mendekat, yang dekat merapat.

Happy reading:)

***

Alan dan Sherly berjalan ke ruang makan bersama.

Masih dengan perasaan berdebar Sherly terus berjalan mengiringin Alan, meski kini ia sudah tak berada dirangkulan Alan.

"Udah bangun sayang?"ucap Avi yang ditujukan pada Alan.

"Iya mah, lah ini buktinya udah bisa jalan kesini."jawab Alan.

"Huss, gak boleh gitu kalo sama orang tua."ucap Sherly sambil menyenggol lengan Alan.

"Hehe, canda. Mama udah biasa kok."ujar Alan sambil mencium mamanya.

"Biasa, Alan kan bakalan ngapa-ngapain seenak jidatnya, jangan kaget."ucap Avi sambil tersenyum pada Sherly.

Sherly tersenyum, Avi memperhatikan wajah Sherly kemudian tersenyum.

"Hayo, Sherly kenapa mukanya merah gitu?"tanya Avi sambil tersenyum jahil.

Sherly melotot, sedang Alan hanya garuk-garuk kepalanya yang tak gatal.

"Sayang?"panggil Avi pada Alan meminta jawaban.

"Maaa, jan panggil kek gitu."kata Alan merengek seperti anak kecil.

Avi tersenyum jahil, paham betul maksud Alan. "Emangnya kenapa hem?"tanya Avi.

"Ntar lama-lama jadi cinta, haha."jawab Alan kemudian tertawa gak jelas.

"Hehe, ada-ada aja emang."ujar Avi sambil terkikik geli.

Sementara Sherly hanya diam sambil memperhatikan dua orang ibu dan anak.

Sherly bahagia bisa berada di antara mereka semua.

"Makan dulu sayang, sini Mama yang ambilin."ucap Avi pada Alan dan Sherly.

"Iya Ma."jawab Alan dan Sherly bebarengan. Mereka saling tatap beberapa saat, sebelum akhirnya melanjutkan makan mereka.

***

Mama Avi dan Sherly kini berada di dalam kamar Alan, sedang Alan masih bermain game di ruang tamu.

Dilihatnya dari segala sisi, rupanya Alan orangnya bersihan dan rapi.

Bagi Sherly kamar cowok sebersih ini sudah termasuk sangat rapi dari pada kamar cowok pada umumnya.

"Alan orangnya humoris, Mama jarang banget nemuin anak laki-laki kayak Alan."ucap Avi memulai ceritanya, sementara Sherly masih kagum dengan pengelihatannya.

"Iya Ma, Alan itu lucu, suka bikin Sherly ketawa."jawab Sherly.

"Sini duduk!"ajak Avi pada Sherly.

Sherly mengikuti Avi duduk di ranjang Alan.

Kamar dengan dominasi warna abu-abu dan hitam, bahkan keseluruhan bendanya.

"Alan suka warna grey Ma?"tanya Sherly. Avi menganguk.

"Alan suka banget sama warna ini, katanya biar dia aja yang putih, yang lain jangan."ucap Avi sambil tertawa, begitu pula dengan reaksi Sherly mendengar penuturan Avi.

"Alan suka banget cerita tentang kamu, kata dia Sherly itu beda sama cewek lain."kata Avi menarik perhatian Sherly.

"Beda gimana, Ma?"tanya Sherly.

"Katanya awal dia ketemu kamu itu, kamu orangnya judes, biasanya cewek-cewek kalo ketemu cogan langsung jadi lembut dan perhatian, tapi kamu bikin sesuatu yang baru."kata Avi, Sherly masih setia mendengarkan.

HILOVE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang