37. Secret

615 35 1
                                    

|Badboy and tomboy|
Tak setiap perhatian merupakan tanda sayang.

Happy reading^^

***

Keesokan harinya~

"Masih belom percaya apa kata gue?"tanya Yoyo dengan senyum menyebalkan.

"Alan sama Sherly beneran ada sesuatu?"tanya Rara dengan sangat penasaran.

"Apaan sih lu semua, gak jelas sumpah!"kata Sherly mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Gue sama Alan cuma temenan, kek kalian enggak aja"lanjut Sherly, namun ketiga sahabatnya mesih menatapnya penuh selidik.

"Gue seriusss!"kata Sherly lagi. Ketiganya masih diam.

"Ahh udahlah males gua!"kata Sherly dan berdiri dari duduknya, ingin pergi.

"Ehhh enggak-enggak!"kata Novi.

"Orang canda doang"lanjut Yoyo.

"Iya masa ngambek sih"lanjut Rara.

Sherly kembali duduk, "Kalian sih, bahas yang enggak-enggak" ucap Sherly cemberut.

"Hilih padahal mah seneng!"kata Yoyo sambil tertawa mengejek.

"YOYO EMANG SIALAN!"teriak Sherly tepat di dekat Yoyo.

"Eh gue mau kerja lagi, hehe bye-bye!!!"kata Yoyo dan langsung ngacir pergi, sebelum kembali disembur Sherly.

"Tuhkan! Goblok!"kata Sherly sedangkan Novi dan Rara hanya dapat tertawa kencang.

***

Bagi seluruh siswa dan siswi SMA Tunas Bangsa di harapkan kumpul di lapangan secepatnya.

Sekali lagi, bagi seluruh siswa dan siswi SMA Tunas Bangsa di harapkan kumpul di lapangan secepatnya. Ucap sang Ketua OSIS menggema di seluruh penjuru sekolah.

Seketika lapangan sekolah pun sudah penuh dengan siswa-siswi yang berhamburan.

"Ayo, ayo yang rapi barisnya!"ucap bapak kepala sekolah di atas mimbar.

"Sudah rapi?"

"Sudah pak!"jawab para murid bersamaan.

"Baiklah, selamat siang semuanya"sapa pak kepala pada anak didiknya.

"Siang!"jawab semuanya.

"Jadi bapak mengumpulkan kalian semua di sini untuk mengumumkan acara yang akan di adakan di sekolah beberapa hari mendatang--" pak kepala menjelaskan maksudnya.

"Aduh pak, kami udah pada ngerti"

"Panas aelah pak!"

"Issh bapak nih, kan udah pada tau, malah di ulangin lagi!" gerutu para siswa-siswi karna pak kepala begitu lama menjelaskannya, mana ditambah cuaca hari ini yang terik panasnya sangat menyengat.

Membuat semuanya malas!

"Baiklah, sekian dari bapak, dan terima kasih"

"Barisan boleh dibubarkan" lanjut bapak kepala.

"Seluruhnya tanpa penghormatan, bubar jalan!"ucap ketua OSIS lantang, seketika gerombolan remaja di sana langsung ngacir pergi tanpa bosa-basi.

"Band kita menang nih!"kata Revan percaya diri.

"Yee kita lah!"lanjut Bobi.

"Yee, terserah lu pada"ucap Alan dan mereka langsung memasuki kelas.

Mereka hanya akan beristirahat 15 menit saja, setelahnya para jajaran OSIS akan kembali bekerja mempersiapkan acara.

HILOVE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang