25. Welcome to school

867 50 2
                                    

||Badboy and Tomboy||
Mulai bahagia tipis-tipis.
Singkatnya aku bahagia
dengan orang yang sekarang!

***

Hari ini Sherly sangat bahagia, sangat sangat sangat, setelah kejadian tiga hari lalu akhirnya ia sudah dapat melaksanakan kehidupan normalnya kembali.

Abangnya yang sudah sehat, yaa setelah kepulangan Sherly bersama Alan di rumah sakit subuhnya Verrel dinyatakan telah melewati masa keritisnya, Verrel bangun dari komanya, Dan kini Sherly sudah di perbolehkan untuk sekolah.

Dan lebih bahagianya ia akan berangkat ke sekolah bersama seseorang yang berbeda, dan mungkin istimewa, siapa lagi kalau bukan Alan.

Verrel dan kedua orang tuanya sudah melarang Sherly untuk mengikuti kegiatannya dulu, yaitu tentang geng-nya. Ia tetap boleh berkumpul dengan yang lainnya namun ia dilarang keras untuk tawuran, balapan, dan hal-hal yang berbau kekerasan.

Orang tuanya juga meminta Alan untuk menjagakan dirinya, agar kejadian lalu tak terulang lagi, Alan menerima permintaan kedua orang tua Sherly dengan senang hati, tanpa beban sedikitpun.

Sherly sudah rapi dengan seragamnya, penampilannya agak berbeda dari sebelumnya, karna hari ini Sherly sangat rapi, dasinya ia pasang di tempatnya, rambutnya di cepol sembarang, dan seragamnya juga rapi, tidak awut-awutan seperti biasanya.

Hingga ia melihat sesuatu, "Ehh loh pak motor Sherly mau di bawa kemana?"teriak Sherly pada pak Jamal--satpam di rumahnya saat membawa keluar motor sport Sherly.

"Itu non mau..."

"mau gue bawa ke rumah andre"jawab Verrel dari arah belakang memotong ucapan pak Jamal.

"Loh buat apa?"kening Sherly mengerut, bingung dengan abangnya.

"Mau gue kasih ke andre, buat hadiah ulang tahunnya besok lusa"Jawab Verrel sambil tersenyum.

"ehh kok gitu sih, abanggg....itukan motor Sherly ihhh"Sherly jengkel dengan abangnya, apa-apaan ini?.

"Ayah, Bunda, dan Gue gak setuju lo pake motor lagi, lagian lo udah di kasih mobil pribadi sama ayah" Ucap Verrel dengan senyum menjengkelkan.

"gak! Sherly gak mau motor Sherly di ambil!" Sherly mulai ngambek.

"Gak ada penolakan!"Bantah Verrel.

"lagian bang! Andre itu masih kecil, baru aja kelas 8 udah di kasih motor begituan"Ucap Sherly menyangkal.

"ntar juga dia gede kan?! Kek lu kagak pernah kecil?"Verrel ganti menyangkal.

"Yaa pernah, tapi kan..."

"Gak ada tapi-tapian!"

"Abang!"

"Sherly!"

"Abang jelek!"

"Sherly buriq" Sherly melotot.

"Abang tambah buriq!"

"Masa bodo....."

"Ab...."

Tin..tin...

Bunyi kelakson menghentikan perdebatan atara kakak beradik itu.

Sherly dan Verrel menoleh secara bebarengan, mobil berwarna putih memasuki pekarangan rumah Sherly setelah pak Jamal membukakan pagar.

"Saha die?"Tanya Sherly.

Verrel hanya mengangkat bahunya acuh, ia juga tak pernah melihat mobil itu sebelumnya.

HILOVE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang