-CERITA SUDAH TAMAT.
-TIDAK PERNAH DIREVISI!
Cinta bisa datang menyapa kapan saja, yang dapat kita lakukan hanya dua, menyapanya kembali, atau memilih mengacuhkannya dan tak mau mengenalnya.
"Salah satu perasaan terbaik di dunia adalah ketika seseor...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namanya Sherly yolanda arista zahra, dia berumur 17, anak kedua dari dua bersaudara, abangnya bernama Verrel yolan alfarid, mereka terlahir dari ayah Arka dan bunda Salma.
Sherly dan Verrel hanya berbeda dua tahun, dan saat ini Sherly sedang bersekolah di SMA Tunas Bangsa kelas XI IPA 2.
Sementara Abangnya sedang menjalani study SI-nya.
Siapa yang tak kenal Sherly? Seantero sekolah dan jalanan juga mengenal siapa itu Sherly.
Ia adalah ketua genk BM, satuan genk motor yang berkuasa di sekolahan tersebut.
Wajah lugu tak menggambarkan sikapnya.
Namun siapa yang tahu bahwa Sherly melakukan semua itu karna trauma masa lalunya?
Hingga mereka dipertemukan!.
Sherly dengan Alan!
Yang tiba-tiba membuat banyak cerita mengalir dengan penuh banyak warna!
*
"Oiiiii, bangcaaaat siapa naro helm gua di atas parabola anjeeeeer?!!!!!" teriak seseorang di belakang sekolah yang tepatnya berada di parkiran sekolah.
"Buahaha, pantesan pas senam tadi si Rara gak fokus, katanya baru pertama kali liat parabola pake helm, kan biasanya ember tuh!" kata temannya dari jendela di dalam kelasnya.
"Kampret lu Nov! Napa kagak bilang ke gue sih? Mana tinggi lagi huuuh!" marahnya dengan kesal.
"Sherly, jan coba-coba naek parabola lu! Ntar pak yupi kenyalnya bikin hepi koar-koar kalo kagak bisa liat channelnya mak lambe turah!" sambung salah satu teman Sherly bernama Rara.
"Ngebacot bener punya temen, siapa juga kuyang yang berani naro helm gua ke parabola! Anjir emang!" gerutu Sherly tak habis-habis.
Pemandangan seperti ini jarang sekali terjadi, seorang Sherly yolanda sang ketua geng Black Mamba alias BM genk sedang di kerjai oleh anak lain.
Banyak siswa dan siswi yang bergerumbul di parkiran, juga banyak kepala mecungul di jendela-jendela, mulai dari kelas XI IPA, IPS sampai XI Bahasa.
"Hai neng sini abang ambilin helmnya!" kata seorang lelaki yang tiba-tiba datang tanpa di undang.
Dengan nafas jengah Sherly menatap tajam iris mata lelaki di hadapannya saat ini.
"Lo yaa?!" ucap Sherly gamblang sambil menunjuk lelaki di depannya.
"Oww, sorry gue gak tau apa-apa, lagian gue kira tadi rame-rame apaan, eh ternyata ada orang kehilangan helmnya" balas lelaki tadi dengan kekehan pelan.
