8. Dia Kembali

1.2K 65 7
                                    

|H I L O V E|
Berdamailah dengan masa lalu, ia juga pernah menjadi bahagiamu.

Selamat membaca:')

***

"Kak Hengky"

"Iya gue Sher!" Jawab Hengky-mantan kekasih Sherly.

"Kok...Kok bisa ada di sini? Bukannya di Amerika?" Tanya Sherly yang kebingungan sekaligus terkejut.

"Gue kan udah bilang, gue udah pulang" kata Hengky sambil tersenyum.

"Tapi-" belum selesai Sherly bicara tiba-tiba Hengky langsung memeluknya, sementara Sherly hanya diam membeku.

"Gue kangen Sher! Gue kangen banget ama lu setelah 3 tahun kita berpisah akhirnya gue bisa ketemu dan meluk bintang kecilku!" Kata Hengky mengungkapkan perasaannya selama ia berpisah dengan Sherly, dan sebutan Bintang kecil itu di tujukan untuk Sherly dulu waktu mereka masih bersama.

"Gue sebenernya gak bisa hidup tanpa elu Sher"

"Tapi buktinya sampe sekarang lu masih hidup, dasar bego" batin Sherly.

Sherly kemudian melepaskan pelukan Hengky dengan perasaan tak suka sekaligus kecewa.

"Tapi lu udah ninggalin gue sendirian saat gue lagi butuh lo di samping gue, harusnya lo sadar diri dong, gue itu punya perasaan jangan kek hujan datang dan pergi gitu aja, lo itu cowok woy harusnya lo punya pendirian, gimana caranya lo pergi tanpa buat luka di hati gue!" Ucap Sherly meluapkan emosinya setelah melepaskan pelukan Hengky.

Hengky mengerjapkan matanya tak percaya wanitanya yang dulu sudah berubah 180° Sherly yang dulu berhati lembut dan manja kini sudah berubah.

"Tapi gue bisa jelasin semuanya Sher, gue tau gue salah tapi please dengerin penjelasan gue kali ini!" Pinta Hengky.

"Jelasin apa lagi? Lo mau jelasin kalo lo gak butuh gue, cinta gue ,dan sayang gue dan lo putusin pergi dari hidup gue gitu aja, iya gitu?" Balas Sherly ketus

"Engga gitu Sher, gue bisa jelasin"

"Gue gak butuh penjelasan dari lo, sekarang lo pergi!" Kata Sherly yang sudah berair mata.

"Sher please!!" Mohon Hengky.

"Pergiiiii!!" Teriak Sherly.

Verrel yang mendengar kegaduhan itu pun akhirnya turun dan menghampiri Sheely dan Hengky.

"Kenapa hah? Kanapa ini?" Tanya Verrel sambil memegangi pundak adiknya untuk menenangkan adiknya itu.

"Bang, gue gak mau liat muka cowok itu lagi bang, please!" Pinta Sherly pada Verrel dan dapat di dengar oleh Hengky.

"Oke gue pergi, tapi please jangan nangis lagi, dan bang maafin gue udah bikin adik lo nangis kek gini tapi gue gak pernah mau hal ini terjadi, seandainya aja gue gak ngikutin omongan papah mamah, semua ini pasti gak akan terjadi, maafin gue Sher, Bang!" Ucap Hengky pada Sherly dan Verrel.

"Gue ngerti kok, mungkin Sherly cuma butuh sendiri dulu, kapan kapan lo bisa jelasin semuanya ke Sherly kok, tapi kali ini biarin dia tenang dulu oke!" Kata Verrel menjelaskan.

"Iya bang, makasih yaa gue pamit, assalammualaikum"

"Waalaikumsallam" jawab Verrel.

Kemudian Hengky pergi dari kediaman keluarga Yolan.

Dan Sherly berlari menuju kamarnya dengan tangisnya yang tak kunjung mereda.

Sementara Verrel hanya merasa kasihan pada kedua pasangan itu, Verrel sebenarnya sudah sangat dekat dengan Hengky karna memang waktu Sherly masih berpacaran dengan Hengky mereka selalu main kerumah dan memang hubungan kedua keluarga ini dulu sudah sangat dekat, sebelum akhirnya Hengky di pindah sekolahkan ke Amerika oleh orangtuanya.

HILOVE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang