29.Latihan

804 46 0
                                    

||Badboy and Tomboy||
Biar es aja yang dingin, kamu jangan.

Selamat membaca kisah Badboy and Tomboy:)

-kritik dan saran sangat membangun:)

***

"Jadi entar sore latihan? "tanya Yoyo.

Kini mereka berempat sedang berada di kantin sekolah, sambil membicarakan tentang rencana porseni.

"Iya, jam tiga yaa! "jawab Sherly.

"Oke, gue aja Lucky yaa"kata Novi.

"Ajak aja, gak ganggu juga" jawab Rara dan di anggukin oleh yang lainnya.

"Gimana Sher gitar lo? Udah di baikin ama bang Verrel? "tanya Rara, mereka tau kejadian yang menimpa sahabatnya waktu itu dimana gitar Sherly rusak akibat ulah abangnya.

"udah, mayanlah malah nambah baik ae bentuknya"jawab Sherly.

"Untung ae udah baik lagi, au ah bang Verrel ma diem-diem rese juga ternyata"Kata Novi ikut nimbrung.

"Baru tau aja lu pada, beuhh kalo di rumah, aduh kebangetan resenya, untung gue tetep kalem ngadepin abang super rese"

"Yeuhh, muji diri sendiri! "Decak ketiga temannya.

"Fakta oyy, hahhaa"Kata Sherly tetap memuji diri sendiri.

Suasana kantin siang ini cukup senggang, karna kebanyakan murid-muridnnya pada sibuk latihan untuk porseni minggu depan.

"Kita liat Ruller ngeband yuk! "tiba-tiba Rara berceletuk.

"Bandnya Revan? "tanya Yoyo memastikan.

"Yeuhh, padahal mau patengin si repan pake ajak-ajak kita segala"Cerca Novi.

"Yee, tar ketahuan lah kalo gue sendirian! "kata Rara jujur.

"Tuhkan, uhh dasar bocah lagi kasmaran! "Ucap Sherly sambil menonyor kepala Rara.

"Halah kek lu kagak ae"Kini Rara balas menapok jidat Sherly.

"Aduh"seru Sherly ketika tangan Rara berhasil mendarat mulus di jidatnya.

"Yuuu, kita liat Ruller, tar ada Revan si ucul, Azka yang kek kulkas, Alan yang manis, Bobi yang absurd, dan Beni ama Aldo yang kurang waras!"kata Rara membujuk teman-temannya.

"Idi, kalo degemnya ae di bagus-bagusin yang laen di jatohin!"cerca Novi.

"Iyalaaaah, orang calon imam kok di jelek-jelekin, gimana sih" ucapnya hiperbola.

"Mati ae sono lu, idup segala, gak guna!" caci Novi lagi.

"Aish, lu berdua kalo barengan pasti beraaaantem mulu, dahla mati ae sono lu berdua!"kini giliran Sherly yang menggerutu, sementara Yoyo hanya menyimak dengan kalem.

"Eh lu pada yakin kita tampil ngeband aja? Gak mau nyoba hal baru gitu? Ngedance misalnya?!"tanya Sherly sambil menyampaikan usul.

"Dance?"ulang Novi.

"Hahaha, 1000 % kita bakalan gugur sebelum final! Tunas Bangsa punya banyak bibit unggul anak-anak dance! Dan kalo band yang paling mencolok ya kita-kita, lagian taun kemaren kita juga menang toh!?"Lanjut Novi mengingatkan.

"Iya juga sih, hehe lagian kita juga udah bisa tanpa latihan, so ngapain susah-susah lagi, yekan!"ucap Sherly kemudian.

"Iyalah, makanya sekarang mendingan kita liat Ruller latihan! Gimana?!"ucap Rara menyahut Sherly dan Novi.

"Yeuh! Kalo Revan aja langsung on otaknya, kalo pelajaran aja tolol!" kini Yoyo yang bersuara setelah beberapa saat hanya diam saja.

"Gini-gini calon ibu dokter yang baek!"ucap Rara penuh percaya diri.

HILOVE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang