||Badboy and Tomboy||
Gue juga bisa rindu, gak cuma dilan aja.
-selamat membaca cerita Badboy and Tomboy:)
-kritik dan saran sangat membangun:)
***
Hari demi hari Sherly kini sering dilewati bersama dengan Alan, entah sejak kapan mereka jadi dekat, kedekatan itu lama kelamaan menjadi rasa nyaman yang selalu muncul dikala mereka bersama.
Sama seperti hari ini, Alan dan Sherly berada di satu meja di kantin, menjadi pusat perhatian pastinya, tetapi yang di perhatikan tak acuh.
Saat ini Sherly sedang memasang wajah muram, sedang Alan sedang tertawa bahagia.
"Anjirr gue di kill mulu, kapan menangnya!!!!!"gerutu Sherly tak habis-habis sejak 10 menit yang lalu.
"Gue udah kill 18 nih, lu mana?" tanya Alan yang lebih menuju kepada ejekan.
"Apaan! Lu kagak bantuin gue njir!" balas Sherly ngegas.
"Lu maen solo mulu sih! Salah siapa juga, kasian udah mati 7 kali haha" balas Alan tak mau kalah.
"Mm-nya tolol nih kesel gua!"gerutu Sherly.
"Yeh lu aja yang kagak bisa jadi tank, pake acara milih tank segala"
"Diem lu! Ehh atas woy! Atas ada Alu!" teriak Sherly heboh.
"Liat nii gue kill!"ujar Alan.
"Buahahahaa gua ngakak! Sok sokan lawan dia udah tau levelnya tinggian si alucard pake acara deketin lu!" kini Sherly yang tertawa karna Alan berhasil membuat dirinya sendiri malu.
"Yaelah itu mah biasa! Maklum darah gue tinggal sedikit! Lagian liat gue baru mati 3 kali, lah elu buahaha 7 kali"kata Alan tak mau kalah.
"Yeeee cuma beda 4 yaa!" sangkal Sherly tak terima.
Keributan itu terjadi karna mereka sedang sibuk mabar Mobile Legend, keributan mereka berdua membuat seisi kantin diam membisu.
Azka, Ardian, Bobi, Beni, Revan, dan Aldo hanya bengong melihat tingkah dua orang tersebut di meja sebelah.
Rara, Novi, Yoyo, dan Rasya hanya bungkam sambil geleng-geleng kepala melihat tinggah sahabat mereka.
"Couple Mobile Lagend sedang merajalela!"Celetuk Revan di tengah tengah keributan antara Alan dan Sherly.
"Diem lu wawan!"ucap Sherly dan Alan bebarengan.
"Anjir gue garcep!"ucap Revan dan kembali diam.
***
"Gak ada kontraknya gitu?" tanya Revan bertanya kepada seluruh orang yang berada di ruang musik di sekolah.
"Pala kau! Lu kira bisnis apa pake acara kontrak segala!" sambung Aldo gemas.
"Yaa kan jarang-jarang kayak gini"lanjut Revan.
"Yaudah coba aja dulu, kali berhasil" sambung Ardian.
"Iya kan biar mantep juga, buat perfom bareng grupnya Sherly" kata Bobi menyetujui.
"Grup mana ada 9 orang? Banyak bet kek mau ngelayat orang meninggal ae!"
"You is the bacot!"kata Aldo tepat di telinga Revan.
"Ardian, gue, sama beni kagak main, Rara sama Novi kagak main juga di sesi pertama"kata Bobi.
"Yang tadi di sebut Bobi main di step kedua" lanjut Ardian.
"Pisah gitu?"tanya Revan lagi.
"Iya, nyobain yang beda aelah"kata Aldo bersemangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
HILOVE (END)√
Teen Fiction-CERITA SUDAH TAMAT. -TIDAK PERNAH DIREVISI! Cinta bisa datang menyapa kapan saja, yang dapat kita lakukan hanya dua, menyapanya kembali, atau memilih mengacuhkannya dan tak mau mengenalnya. "Salah satu perasaan terbaik di dunia adalah ketika seseor...
