|Badboy and tomboy|
Jangan takut! Gue disini dan gue akan selalu ada buat lo, disini! Dihati lo!!
***
"ABAAAAAANG!!!"teriak seorang gadis dari belakang.
"Hiks abang, ada apa ini? Hiks" Sherly menangis dalam kebingungan, ia tak dapat mengingat apa yang terjadi pada dirinya, yang dia ingat hanyalah ia masih berada di rumah sakit tiba-tiba ada segerombolan orang masuk kekamarnya dan ia berakhir di sebuah tempat gelap dengan dirinya sudah tertali di sebuah tiang.
Sherly sudah sadarkan diri, dan pandangan pertama yang dilihatnya adalah abangnya yang sedang di siksa oleh seseorang lelaki, iya tak dapat melihat siapa lelaki yang menghajar kakaknya itu, sebab posisi lelaki tersebut sedang membelakangi Sherly.
"Hiks Abang"Tangisan Sherly semakin histeris saat abangnya kembali di hajar oleh lelaki tadi.
tadi.
"Puas-Puasin ngabisin gue nya!"kata Verrel lemah.
"Hahaha, gue gaakan ngabisin lo gitu aja, gue mau liat elo menderita kemudian mati perlahan-lahan"jawab Kris kejam.
"Abanggggg!! Lepasin kami!"Sherly meronta-ronta untuk dapat terlepas dari tali.
"Weyy sabar sayang, pasti gue bebasin"Kriss mendekati Sherly.
"Gue peringatin sekali lagi! Kalo lo berani nyentuh adik gue, gue patahin tulang rusuk lo!"kata Verrel dengan amarah yang memuncak.
"Lalu? lo mau apa kalo gue apa-apain adik kesayangan lo itu?"kata Kriss memancing amarah Verrel.
"Lo bakalan nyesel seumur hidup lo!"
"Lakuin semau lo!"balas Kriss acuh.
"Hiks, abang ini kenapa hiks"Sherly terus menangis, sisi lain dirinya kembali, ia sudah belajar untuk berubah, namun apapun yang ia lakukan akan selalu kembali ke dirinya yang dulu, Sherly yang cengeng, Penakut, Lemah, dan selalu di bawah perlindungan Abang nya --Verrel.
Verrel tersenyum tipis, "Tenang Sher, abang gak papa! Kamu selametin diri kamu dulu, abang bisa sendiri, percaya sama abang"
"Gak! Sherly gak bakalan pergi tanpa abang!"kata Sherly bersikukuh.
"Shuttt, tenang abang lo gak bakalan kenapa-napa sayang"kata Kriss menjijikan, sambil melepas ikatan tangan Sherly.
Plak
Sedetik kemudian setelah tali terlepas dari tangan Sherly, Sherly langsung melayangkan tamparan ke pipi Kriss.
"Setan lo! Lo apain abang gue?!"Kata Sherly ketus.
"Heh, untung lo cewek! Kalo gak heh dah abis dari tadi lo!"kata Kriss.
Sherly langsung berdiri dan hendak melangkahkan kaki menuju abangnya di sebrang sana, namun baru tiga langkah tangannya berhasil di cekal oleh Kriss.
"Lepasin!!" teriak Sherly meronta-ronta dari cekalan Kriss.
"Mau kemana lo?! Lo gabakalan bisa ketemu ama abang pecundang lo itu! Ikut gue!"kata Kriss sambil menyeret Sherly menjauhin Verrel.
"Gak! Lepasin! Gue bilang lepas"Kriss bergeming ia terus menyeret Sherly yang terus meronta.
"Lepas setan! Gue bilang lepas hiks" Pergelangan tangannya terasa sangat perih, pasti disana sudah terbentuk lebam.
"Lepas!"
"LO BISA DIEM GAK?!" nada pertanyaan yang lebih seperti perintah itupun berhasil membuat Sherly diam sesaat.
Tapi Sherly tak habis akal, Sherly langsung menendang titik lemah dari lelaki iblis tersebut, Sherly menendang keras kemaluan Kriss,tangan Sherly berhasil terlepas dari cekalan Kriss.
"Ahhh.....bangsat!! Ahhh setan lo cewek anjing!!" umpat Kriss kesakitan.
Dengan cepat Sherly berlari kearah sebelumnya, menuju tempat awal dirinya dan abangnya di sekap.
Langkah Sherly semakin berat saat ia melihat abang kesayangannya lemah tak berdaya di sana.
"Abang hiks, abang bertahan!" dengan cepat Sherly melepaskan tali yang mengikat kedua tangan Verrel.
"Sherly?! Kamu gak papa sayang?" tanya Verrel lembut dan langsung memeluk erat sosok di depannya kini.
Sherly membalas pelukan Verrel, "Abang harus kuat!"
"Pasti!"kata Verrel meyakinkan adiknya itu.
"Ayo bang cepet kita keluar dari sini"ajak Sherly sambil membopong lengan Verrel.
"Berhenti woyy!!" Teriak amarah Kriss dari belakang.
Sherly dan Verrel terus berlari mencoba keluar dari gedung tersebut.
"Cepet kejar mereka goblok!! Ahhh anjing!" Titah Kriss pada anak buahnya di dalam ruangan lain di gedung tersebut.
Dengan cepat anak buah Kriss pun berlari mengejar Verrel dan Sherly.
Verrel dan Sherly berlari melewati tangga, sedangkan dibelakang mereka para anak buah Kriss sedang mengejar mereka.
"Tahan mereka dari bawah!"titah Kriss cepat.
"Siap boss!"
"Ayo bang!! Cepet!" Verrel yg sudah lemahpun tak mampu berjalan cepat.
Tiba-tiba...
Buugg
Verrel dan Sherly jatuh tersungkur.Seseorang dari belakang berhasil memukul keras kepala Verrel, Sherly yang membopong Verrel pun ikut terjatuh.
"Abanggg...." Sherly sangat panik saat abangnya pingsan, dengan darah bercucuran.
"Tangkap dia!"teriak Kriss dari belakang kepada anak buahnya.
"Ahhh...lepas!!" Sherly memberontak, namun apalah daya ia sudah kena kepung.
"Heh, lo kira semudah itu kabur dari gue?!" kata Kriss meremehkan.
"Hiks..abang"
"Biarin dia mati!"
"Bawa cewek itu, kita pestaaa!!" titah Kriss, dan membuat seluruh anak buahnya bersorak ria.
"Ayo bawa!"dengan sigap seorang lelaki menggendong Sherly secara paksa.
"Lepassss!!! Abangggg bangunnnn! Hiks lepassss!" Namun mereka tetap keukuh dan meninggalkan Verrel yang sedang sekarat.
Sherly kembali ditali dengan mulut dibungkam, kini ia tidak dapat berbuat apapun.
"Tuhan....selametin abang, semoga kami bisa lepas dari sini, hiks tuhan beri kami sedikit kesempatan lagi" Doa Sherly dalam hati sambil menangis tanpa suara. "Aku berharap ada seseorang yang akan menolong kami"
"Ayo kita pergi!" kata Kriss pada anak buahnya, kemudian tiba-tiba kepala Sherly ditutup dengan kain hitam, sehingga dirinya tidak dapat melihat apapun.
Entah dirinya kini mau dibawa kemana, intinya saat ini dirinya sedang dibawa di sebuah mobil, dan entah kemana tujuannya.
"Alan tolong aku!!!" jerit Sherly dalam hati.
____________________________________
a.n
Holaaaaa💋💋💋💋💋
I'm kambekkkkkkkkkk
Woahhhhh l'm come back after 3 moon hiatus😢😙😙😙
Hahahaaa Voment woyyyy!!!!
Btw kangen kgk???
Kangen?
Kangen?
Kangen?
Heh kangen kgk luu??
Iya elu anaknya mpok ipeh!!
_btw nih yaa, nyelesaiin chapter ini nii hampir 2 bulannnnnn!!! Gilaa pdhl chapt yg gaje bet:/
Ok lahhh, ssskuyyy bacaaaaaa!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
HILOVE (END)√
Teen Fiction-CERITA SUDAH TAMAT. -TIDAK PERNAH DIREVISI! Cinta bisa datang menyapa kapan saja, yang dapat kita lakukan hanya dua, menyapanya kembali, atau memilih mengacuhkannya dan tak mau mengenalnya. "Salah satu perasaan terbaik di dunia adalah ketika seseor...
