28. Porseni

787 44 7
                                    

||Badboy and Tomboy||
Nyatanya bareng sama orang-orang tersayang bisa membuat kita keluar dari zona nyaman.

***

"Marah" tanya Alan sambil mencoel pipi chubby Sherly.

Sherly menepis tangan Alan. "Gak" jawab Sherly ketus.

"Lah, tadi lo gituin gue juga tapi gue kagak marah" ujar Alan sambil bersandar pada mobil BMW milik mamanya, disamping Sherly bersandar.

"Kan entar muka gue lengket Alan, huuuh"kata Sherly kesal.

"Yaudah ayo!"ajak Alan.

"Ayo kemana?"

"Cuci muka, itu di sana ada air mancur"ujar Alan sambil tersenyum jahil.

"Ihhh, itu air mancur Alan, masa kita mau cuci muka di sana, malu lah rese banget dah lu"Akhirnya Sherly pun ikut tertawa.

"udah ayo ikut aja!"Alan menuntun tangan Sherly, Sedang yang di gandeng malah Speachlees.

"Ehh Lan, Serius?"Akhirnya Sherly bersuara.

"Pengen cuci muka yang beda yaa gini caranya!"Ujar Alan sambil terus melangkah.

"Alan... Entar dikira orang apa lagi"Sherly ingin menolak ide absurd Alan kali ini.

Mereka sampai di air mancur yang di maksud Alan.

Alan benar-benar melakukannya, ia mencuci mukanya di air mancur tersebut.

"Ahh...segerrr!"Sherly tertawa melihat tingkah Alan.

"Lan, sumpah lo emang rese liat deh kita di liatin orang"Sherly melihat sekelilingnya, orang-orang sedang memerhatikan mereka.

"Biarin! Orang punya mata kok. Sini coba deh Sher, lo gak nyesel deh, airnya gak sama ama air di rumah lo"ujar Alan membujuk Sherly.

"Masa? Apa coba bedanya?"Tanya Sherly sambil tertawa kecil.

"di rumah lo berasal dari PDAM, kalo ini berasal dari atas gunung, turun ke sungai, mereka harus menabrak bebatuan, masuk ke gua-gua, terus menyusuri lorong, baru di sedot ama PDAM, terus di bikin air mancur!" jelas Alan panjang lebar.

"Sama ae tong!"Sherly dibuat ngakak sepanjang malam ini, tingkah Alan sangat konyol semua.

"Kagak lah, orang ini prosesnya panjang, kalo di rumah lo kan engga sepanjang ini stepnya!" Kata Alan.

"iya terserah elu, biar bahagia!"kata Sherly final.

"Duduk berdua sambil tertawa denganmu, aku sudah cukup bahagia!" kata Alan lirih.

"Apa? Coba ulang, suaranya samar Lan!"Memang saat Alan berujar seperti tadi ada beberapa motor yang lewat dan suara kenalpotnya juga kencang, pantas saja Sherly tak mendengarnya.

"Engga,  tadi ada kucing oren terbang"Kata Alan asal.

"Aneh-aneh" ungkap Sherly sambil Geleng-geleng kepala.

Namun tiba-tiba Alan menarik  tangan Sherly untuk menyentuh air mancurnya,  Sherly tidak menolak.

"Gini nih dek,  abang ajarin cara berwudhu! Adek sholatnya masih bolong-bolongkan kek celana dalem"kata Alan masih memandu tangan Sherly dari belakang.

"Alaaaaan! Sumpah garing ya!"namun Sherly terkekeh dengan tingkah Alan yang sangat absurd  malam ini.

"Yeee sotoy!  Gue abis maen air ya basah lah, bukan garing!"Alan berlagak tak terima.

"iyaaa,  suka-suka lu aja deh"Kata Sherly.

"yaudah,  sekarang pulang yuk! "ajak Alan.

"Oke yuk!" Ucap Sherly menyrtujui.

HILOVE (END)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang